Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Suap I Nyoman Dhamantra, Afung Divonis 2 Tahun 6 Bulan

Reporter

image-gnews
Anggota Komisi VI DPR Nyoman Dhamantra keluar dari gedung KPK dengan mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat 9 Agustus 2019. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, Nyoman diduga meminta fee sebesar Rp 3,6 miliar dan Rp 1.700 hingga Rp 1.800 per kilogram dari pengurusan izin impor bawang putih dengan kuota 20 ribu ton untuk beberapa perusahaan termasuk perusahaan yang dimiliki oleh CSU alias Afung.  TEMPO/Subekti
Anggota Komisi VI DPR Nyoman Dhamantra keluar dari gedung KPK dengan mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat 9 Agustus 2019. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, Nyoman diduga meminta fee sebesar Rp 3,6 miliar dan Rp 1.700 hingga Rp 1.800 per kilogram dari pengurusan izin impor bawang putih dengan kuota 20 ribu ton untuk beberapa perusahaan termasuk perusahaan yang dimiliki oleh CSU alias Afung. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Direktur PT Cahaya Sakti Argo (CSA) Chandry Suanda alias Afung divonis 2 tahun 6 bulan penjara oleh majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 6 Januari 2020. Vonis itu satu tahun lebih ringan dari tuntutan jaksa.

“Menyatakan terdakwa Chandry Suanda alias Afung, Tuti Wahyudi, dan Zulfikar, telah terbukti secara sah meyakinkan bersalah melalukan tindak pidana korupsi secara bersama seperti didakwakan,” kata hakim Saifudin Zuhri.

Selain  dipidana penjara selama 2 tahun 6 bulan, Afung juga didenda Rp 100 juta. Bila tidak bisa dibayar diganti dengan pidana kurungan 3 bulan. Menurut hakim Afung terbukti menyuap anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDIP I Nyoman Dhamantra sebesar Rp 3,5 miliar untuk mendapatkan kuota impor bawang putih.

Tuti Wahyudi divonis 2 tahun penjara dan denda Rp 75 juta subsider 2 bulan kurungan. Sedangkan Zulfikar kurungan 1 tahun 6 bulan denda Rp 50 juta subsider satu bulan kurungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mendengar putusan hakim, Afung dan Tuti Wahyudi menyatakan pikir-pikir untuk mengambil langkah hukum selanjutnya. Sedangkan Zulfikar menyatakan menerima vonis dan ingin segera dieksekusi karena tak tahan tinggal di rumah tahanan.

“Saya tidak tahan banyak asap rokok. Ratusan orang merokok, perlahan membunuh saya. Saya mohon jaksa tidak mengajukan banding. Saya menerima,” kata Zulfikar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nyoman Dhamantra Dituntut 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar

22 April 2020

Terdakwa kasus dugaan suap impor bawang putih I NYoman Dhamantra menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa 31 Desember 2019. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Nyoman Dhamantra Dituntut 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar

Jaksa juga mencabut hak politik Nyoman Dhamantra selama lima tahun, yang akan dihitung sejak ia selesai menjalani pidana pokok.


Didakwa Terima Suap Rp 3,5 M, I Nyoman Dhamantra Ajukan Eksepsi

31 Desember 2019

Mantan anggota DPR I Nyoman Dhamantra menjalani sidang pembacaan dakwaan dalam kasus suap impor bawang putih di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa, 31 Desember 2019. Tempo/M Rosseno Aji
Didakwa Terima Suap Rp 3,5 M, I Nyoman Dhamantra Ajukan Eksepsi

I Nyoman Dhamantra mengajukan eksepsi karena menganggap dakwaan jaksa tidak sesuai dengan fakta.


Hakim Tolak Permohonan Praperadilan I Nyoman Dhamantra

12 November 2019

Anggota Komisi VI DPR Nyoman Dhamantra memasuki mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat 9 Agustus 2019. Nyoman Dhamantra merupakan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. TEMPO/Subekti
Hakim Tolak Permohonan Praperadilan I Nyoman Dhamantra

Hakim mengatakan status tersangka yang ditetapkan KPK terhadap I Nyoman Dhamantra sudah sesuai aturan.


Praperadilan I Nyoman Dhamantra, KPK: Sudah Masuk Pokok Perkara

5 November 2019

Anggota Komisi VI DPR Nyoman Dhamantra keluar dari gedung KPK dengan mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat 9 Agustus 2019. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, Nyoman diduga meminta fee sebesar Rp 3,6 miliar dan Rp 1.700 hingga Rp 1.800 per kilogram dari pengurusan izin impor bawang putih dengan kuota 20 ribu ton untuk beberapa perusahaan termasuk perusahaan yang dimiliki oleh CSU alias Afung.  TEMPO/Subekti
Praperadilan I Nyoman Dhamantra, KPK: Sudah Masuk Pokok Perkara

KPK menyatakan dalil-dalil yang disampaikan I Nyoman Dhamantra dalam permohonan praperadilan sudah masuk ke pokok perkara.


Ada Revisi UU KPK, I Nyoman Dhamantra Minta Kasusnya Dihentikan

5 November 2019

Anggota Komisi VI DPR Nyoman Dhamantra memasuki mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat 9 Agustus 2019. Nyoman Dhamantra merupakan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. TEMPO/Subekti
Ada Revisi UU KPK, I Nyoman Dhamantra Minta Kasusnya Dihentikan

Tersangka kasus suap pengurusan izin impor bawang putih I Nyoman Dhamantra minta KPK menghentikan kasusnya karena ada revisi UU.


Direktur PT CSA Didakwa Menyuap I Nyoman Dhamantra Rp3,5 Miliar

28 Oktober 2019

Penyidik KPK membawa dua koper usai menggeledah ruangan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan  Indrasari Wisnu Wardhana di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin, 12 Agustus 2019. Penggeledahan dilakukan terkait kasus suap pengurusan izin impor bawang putih tahun 2019 yang melibatkan anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Dhamantra (INY). TEMPO/Fajar Pebrianto
Direktur PT CSA Didakwa Menyuap I Nyoman Dhamantra Rp3,5 Miliar

Commitment fee itu diminta untuk ditransfer ke rekening money changer Indocev milik I Nyoman Dhamantra melalui rekening atas nama Daniar Ramadhan.


Setelah Digeledah, Kemendag Menunggu Keterangan Resmi KPK

13 Agustus 2019

Penyidik KPK membawa dua koper usai menggeledah ruangan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin, 12 Agustus 2019. Penggeledahan dilakukan terkait kasus suap pengurusan izin impor bawang putih tahun 2019 yang melibatkan anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Dhamantra (INY). TEMPO/Fajar Pebrianto
Setelah Digeledah, Kemendag Menunggu Keterangan Resmi KPK

Penggeledahan di Kantor Kemendag merupakan bagian dari penyidikan KPK terhadap kasus suap pengurusan izin bawang putih.


8 Personil KPK Masih Geledah Ruangan I Nyoman Dhamantra di DPR

12 Agustus 2019

Petugas Pamdal berjaga selagi KPK menggeledah depan ruangan anggota DPR, tersangka kasus korupsi impor bawang putih, I Nyoman Dhamantra, di Gedung Nusantara I lantai 6, Fraksi PDIP, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Senin, 12 Agustus 2019. Tempo/ Fikri Arigi.
8 Personil KPK Masih Geledah Ruangan I Nyoman Dhamantra di DPR

Petugas DPR disiagakan di sekitar lorong tempat ruang kerja I Nyoman Damantra. Tim KPK belum kelar menggeledah.


KPK Sita Mobil Orang Kepercayaan I Nyoman Dhamantra

9 Agustus 2019

Anggota Komisi VI DPR Nyoman Dhamantra keluar dari gedung KPK dengan mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat 9 Agustus 2019. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, Nyoman diduga meminta fee sebesar Rp 3,6 miliar dan Rp 1.700 hingga Rp 1.800 per kilogram dari pengurusan izin impor bawang putih dengan kuota 20 ribu ton untuk beberapa perusahaan termasuk perusahaan yang dimiliki oleh CSU alias Afung.  TEMPO/Subekti
KPK Sita Mobil Orang Kepercayaan I Nyoman Dhamantra

KPK menetapkan Nyoman Dhamantra menjadi tersangka kasus dugaan suap pengurusan izin impor bawang putih tahun 2019.


Kasus I Nyoman Dhamantra, Fitra: Korupsi Rawan di Sektor Pangan

9 Agustus 2019

Anggota Komisi VI DPR Nyoman Dhamantra keluar dari gedung KPK dengan mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat 9 Agustus 2019. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, Nyoman diduga meminta fee sebesar Rp 3,6 miliar dan Rp 1.700 hingga Rp 1.800 per kilogram dari pengurusan izin impor bawang putih dengan kuota 20 ribu ton untuk beberapa perusahaan termasuk perusahaan yang dimiliki oleh CSU alias Afung.  TEMPO/Subekti
Kasus I Nyoman Dhamantra, Fitra: Korupsi Rawan di Sektor Pangan

Fitra menyoroti peran Komisi VI DPR menyusul ditangkapnya I Nyoman Dhamantra dalam kasus suap impor bawang putih.