TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Ganjar Pranowo memanfaatkan aplikasi "WhatsApp Group" (WAG) untuk memantau kondisi terkini pada musim hujan, sekaligus mengantisipasi banjir di wilayah kerjanya. WAG itu sudah dibentuk sejak lama, anggotanya adalah semua bupati dan wali kota di Jawa Tengah.
“Tujuannya untuk berkoordinasi tentang segala hal dari keamanan, bencana alam, harga bahan pokok semuanya," kata Ganjar di Semarang, Kamis, 2 Januari 2019. Menurut Ganjar, koordinasi antarkepala daerah di Jateng melalui WAG itu lebih cepat dan efektif.
Untuk mengantisipasi banjir, Ganjar telah menginstruksikan kepala daerah untuk siaga satu. Jika terjadi bencana diminta untuk mengutamakan keselamatan warga.
Dengan WAG itu, Ganjar mengklaim bisa memantau kondisi apapun yang terjadi di seluruh pelosok Provinsi Jateng seperti ketika memantau situasi banjir akibat hujan yang mengguyur pada 1-2 Januari 2019.
Melalui aplikasi perpesanan, orang nomor satu di Jateng itu bertanya, "Yth Bpk/Ibu bgmn kondisi wilayah panjenengan akibat hujan kemarin (sampai hari ini)?".
Sejumlah kepala daerah membalas dengan melaporkan kondisi di wilayahnya masing-masing.
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz menulis, "Lapor Kebumen aman Pak Gub."
Kemudian, berturut-turut Bupati Pati Haryanto, Bupati Klaten Sri Mulyani, dan Bupati Kudus Hartopo memberikan jawaban.
"Ijin Pak Gub Jekulo timur ada luapan air sebentar karena hujan lebat. Itu dikarenakan banyaknya sampah di selokan. Kudus ada tiga titik potensi tergenang air. Team sudah saya siapkan." Bupati Hartopo menulis.
Percakapan di WAG yang diberi nama "Jateng 1" itu dibaca warganet setelah Gubernur Ganjar mempostingnya di akun twitternya @ganjarpranowo.
Postingan itu mendapat banyak komen dari warganet, akun @DenySapautra salah satunya yang mengapresiasi WAG itu dalam tulisan komentarnya. "Mantab pak koordinasinya. Semua bisa terpantau dan semua melapor pak. Sukses selalu saya dari jambi."