Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sinta Nuriyah Gus Dur Cerita Asal-muasal Budaya Sahur Keliling

image-gnews
Sinta Nuriyah terima penghargaan Honoris Causa di UIN Sunan Kalijaga Yogya Rabu (18/12). Tempo/Pribadi Wicaksono.
Sinta Nuriyah terima penghargaan Honoris Causa di UIN Sunan Kalijaga Yogya Rabu (18/12). Tempo/Pribadi Wicaksono.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid atau Sinta Gus Dur mengungkapkan tradisi sahur keliling setiap Ramadan yang berlangsung selama 19 tahun dilatari semangat solidaritas sosial yang tak memandang suku, etnis, dan agama.

Sinta Nuriyah menuturkan, saat itu menjelang Bulan Puasa 2000 di Istana Negera dia berbincang-bincang dengan beberapa staf pribadi mengenai kegiatan selama Ramadan.

Kala itu, Sinta Gus Dur adalah Ibu Negara RI.

"Salah seorang staf menawarkan, bagaimana kalau kami membagikan nasi untuk makan sahur kepada kaum duafa, kaum marjinal, anak-anak jalanan, serta bersahur bersama mereka," ujar Sinta di sela menerima penghargaan Doktor Honoris Causa (H.C) di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga atau UIN Yogya hari ini, Rabu, 18 Desember 2019.

Muncullah bayangan di benak Sinta, mbok-mbok bakul yang pada pukul 03.00 WIB sudah di atas kendaraan bak terbuka. Mereka berjuang mencari sesuap nasi untuk keluarganya.

Begitu juga kuli-kuli bangunan yang tidurnya di bawah kolong jembatan atau tukang-tukang becak yang setiap malam tidur meringkuk di becaknya.

Sinta lantas berpikir tentu kaum itu tidak bisa makan sahur dengan baik, bila ingin berpuasa.

"Saya jadi teringat sabda Nabi (Muhammad) yang bunyinya, “Tidak beriman seseorang, jika ia tidur nyenyak karena kekenyangan, sementara tetangganya dibiarkan kelaparan."

Sinta Nuriyah berniat membawakan sekotak nasi buat sahur mereka. Tetapi, bagaimana dengan makanan untuk berbuka puasa?

Sinta menuturkan, berbuka puasa bersama sudah banyak dilakukan. Karena adanya anjuran agama yang mengatakan, barang siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka ia akan mendapat pahala berlipat ganda.

Akhirnya orang berlomba-lomba menyelenggarakan buasa puasa bersama, sekalipun penyelenggara dan pesertanya banyak yang tidak berpuasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belakangan berbuka puasa bersama telah menjadi budaya bagi rakyat Indonesia, terutama di kota-kota besar. Lain halnya dengan sahur keliling.

Sasaran kegiatan sahur bersama adalah kaum duafa, kaum marjinal, tukang becak, pengamen, pemulung, dan sebagainya.

Pelaksanaannya juga tidak ditempat yang mentereng dan terang benderang, melainkan di kolong jembatan, dekat terminal atau stasiun, di tengah pasar, di lokasi
bencana. dan sebagainya.

Tujuan sahur keliling, menurut Sinta Nuriyah Gus Dur, untuk mengajak para marjinal melaksanakan perintah Allah untuk menunaikan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan dengan sebaik-baiknya.

Sekaligus mengingatkan mereka bahwa di Bulan Suci Ramadan, Allah melimpahkan rahmat, ampunan atau maghfirah, dan dijauhkan dari api neraka.

Menurut Sinta, berpuasa bukan hanya merupakan rutinitas keagamaan tahunan, tetapi di dalamnya banyak terkandung pesan moral serta ajaran nilai-
nilai luhur yang harus diterapkan.

Sinta lantas memutuskan mengajak semua komponen suku dan agama di Indonesia yang merasa disisihkan. Hanya Gus Dur yang tidak menganggap demikian.

"Jika mereka diajak bekerjasama melaksanakan kegiatan sahur keliling ini, mereka pasti akan senang karena merasa dirangkul dan diorangkan," ujarnya.

Sinta Nuriyah menuturkan kegiatan sahur keliling telah dilakukannya selama 19 tahun sejak 2000. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

17 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


Transaksi Pengguna di Shopee Live Meningkat 44 Kali Lipat di Waktu Sahur

23 hari lalu

Logo Shopee. wikipedia.org
Transaksi Pengguna di Shopee Live Meningkat 44 Kali Lipat di Waktu Sahur

Shopee menggelar Big Ramadan Sale 2024 pada 25 Maret, 1 April 2024, dan 4 April 2024.


78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

23 hari lalu

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.


Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

25 hari lalu

Bendera Cina dan Indonesia. Shutterstock
Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.


Doa Sahur yang Dibaca Rasulullah SAW dan Keutamaan Membacanya

25 hari lalu

Doa sahur sebaiknya dibaca agar mendapatkan keberkahan. Rasulullah SAW juga selalu membaca doa sahur, berikut informasinya. Foto: Canva
Doa Sahur yang Dibaca Rasulullah SAW dan Keutamaan Membacanya

Doa sahur sebaiknya dibaca agar mendapatkan keberkahan. Rasulullah SAW juga selalu membaca doa sahur, berikut informasinya.


Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

29 hari lalu

Sejumlah pemuda memukul bekas tong plastik sambil menyanyikan lagu-lagu religi saat berkeliling pemukiman untuk membangunkan sahur di Balakong, Malaysia, 26 Maret 2023. Sejumlah pemuda berkeliling pemukiman warga sembari memainkan musik dengan bekas tong plastik dan menyanyikan lagu religi untuk membangunkan sahur pada bulan Ramadan. REUTERS/Hasnoor Hussain
Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

Asal-usul tradisi membangunkan sahur di Indonesia diyakini telah eksis sejak Islam masuk ke Tanah Air dan memiliki sebutan berbeda di setiap daerah.


Bukan LK21, Ini 13 Situs Nonton Online yang Aman untuk Menemani Sahur

30 hari lalu

Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won dalam poster drama Korea Queen of Tears. Dok. Netflix
Bukan LK21, Ini 13 Situs Nonton Online yang Aman untuk Menemani Sahur

Ada banyak situs nonton online film baik secara legal maupun ilegal contohnya seperti LK21.


3 Tips Tetap Fit Selama Bulan Ramadan

31 hari lalu

Ilustrasi minum air putih. Pexels/Yaroslav Shuraev
3 Tips Tetap Fit Selama Bulan Ramadan

Bulan Ramadan identik dengan berbagai tantangan, mulai dari menahan haus dan lapar, cuaca panas. Ini tips tetap fit selama Bulan Ramadan


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

31 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Olahraga Saat Ramadan, Coba Latihan Kalistenik yang Ringan

33 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Olahraga Saat Ramadan, Coba Latihan Kalistenik yang Ringan

Menjaga kesehatan fisik dengan cara berolahraga tetap penting selama Ramadan