TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok enggan berkomentar mengenai statusnya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan seusai didapuk sebagai komisaris utama PT Pertamina (Persero). Ditanya apakah bakal keluar dari partai, Ahok malah mengalihkannya ke Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. "Bisa nanya Pak Erick," kata Ahok kepada Tempo, Sabtu, 23 November 2019.
Erick Thohir sebelumnya menyatakan Ahok akan keluar dari PDIP. Menurut Erick, hal itu penting demi independensi perusahaan pelat merah yang dipimpin Ahok itu.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berkukuh Ahok tak perlu keluar dari partai. Hasto beralasan, Ahok bukan pimpinan DPP partai, melainkan hanya anggota sehingga tak harus keluar. "Dengan demikian tidak harus mengundurkan diri berdasarkan ketentuan undang-undang," kata Hasto melalui keterangan tertulis, Ahad, 24 November 2019.
Ahok tak berkomentar soal dua pendapat berbeda ini. Saat ditanya prioritasnya dalam membenahi Pertamina, mantan Bupati Belitung Timur ini juga tak mau bicara. "Nanti tanya ke dewan komisaris dan dirut setelah kami bekerja," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah setuju Ahok menjadi komisaris utama Pertamina. Mantan sekondan Jokowi di pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012 itu akan menggantikan komisaris utama Pertamina Tanri Abeng.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | AHMAD FAIZ