TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Jenderal TNI (Purnawirawan) Fachrul Razi dicecar 24 pertanyaan dalam rapat dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Kamis, 7 November 2019. Anggota Komisi VIII, Ali Taher bahkan selama 10 menit memberikan ceramah tentang perbedaan antara agama dan iman kepada Fachrul.
Politikus senior PAN ini meminta Fachrul belajar lagi tentang agama sebelum berbicara tentang radikalisme. Sehingga, tidak terjadi kegaduhan di tengah-tengah masyarakat karena pernyataan-pernyataaan yang kontrovesial.
"Pak Menteri, belajarlah tentang apa itu agama dan apa itu iman. Agama itu bicara organisasi, mengatur, bukan isi dalam iman. Dan iman itu tidak boleh diganggu," ujar Ali Taher kepada Fachrul di Kompleks Parlemen, Senayan pada Kamis, 7 November 2019.
Urusan agama, ujar dia, bicara soal fungsi, anggaran, pendidikan agama, kerukunan antaragama, dan hubungan antarumat beragama. "Tetapi begitu bicara soal salat, zakat, dan lain sebagainya itu adalah iman. Anda tidak boleh masuk wilayah itu," ujar bekas Ketua Komisi VIII ini.
Untuk itu, Ali meminta menteri agama berlatar belakang militer itu untuk belajar lagi soal agama. Sebab, kata dia, tanpa agama, tidak akan pernah ada kata "Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorongkan oleh keinginan luhur...." dalam pembukaan UUD 1945.
"Bung Karno melahirkan kemerdekaan ini dengan kata atas nama bangsa. Artinya, menghimpun bangsa dan seluruh kekuatan. Oleh karena itu, belajarlah bijak dalam perjalanan ke pelabuhan Nusantara ini".
Ali Taher mengingatkan bahwa tugas Menteri Agama adalah menjadi wasit. Karena itu, tidak boleh masuk ke dalam permainan. "Jangan sampai wasit berjalan di dalam, maka anda bisa kehilangan pemain. Akhirnya, anda berjalan sendirian. Anda bisa ditinggalkan umat. Saya sayang pada anda, maka saya bicara apa adanya," ujar Ali Taher.
Politikus asal Flores ini meminta Fachrul Razi mencatat bahwa tugasnya adalah menjadi pengawal rohani bangsa. "Pak menteri, tolong catat ini, mumpung saya perintah anda hari ini, jadikan Kemenag menjadi pengawal rohani bangsa," ujar Ali mengulang pernyataannya hingga tiga kali.
Mendengar ceramah 10 menit dari Ali Taher, Fachrul Razi tampak mendengarkan dengan seksama, sesekali tersenyum, kemudian mengangguk-angguk.