INFO NASIONAL — Tak jauh dari Stasiun Kereta Jatinegara, terdapat taman yang diberi nama seorang tokoh Betawi legendaris, yaitu Benyamin Sueb. Taman tersebut berada di areal yang sebelumnya dikenal sebagai gedung eks Kodim 0505 Jatinegara. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Taman Benyamin Sueb pada 22 September 2018 lalu.
Berdirinya taman ini tak lepas dari keinginan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk memiliki lokasi sebagai wadah untuk mengeksplorasi dan mengembangkan sejarah dan budaya Betawi.
“Masyarakat Betawi sudah menjadi rujukan dalam membangun keindonesiaan. Karena itu, penting sekali bagi Indonesia dan dunia memiliki sebuah tempat di mana kita bisa mendatangi untuk memahami, untuk belajar, untuk mengeksplorasi tentang kebudayaan Betawi,” ujar Gubernur Anies.
Diabadikannya nama Benyamin Sueb (1939-1995) sebagai nama taman, tidak lepas dari sepak terjang pria kelahiran Batavia ini. Benyamin Sueb adalah seniman asli Betawi dengan berbagai talenta. Ia dikenal sebagai aktor, pelawak, sutradara, dan juga penyanyi yang telah menghasilkan puluhan album musik dan film. Bagi budaya Betawi, Benyamin berjasa besar dalam mengembangkan seni tradisional Gambang Kromong.
Karya legenda Betawi, Benyamin Sueb dipajang di Taman Benyamin Sueb, Jakarta Timur.
Di dalam taman, terdapat museum “Benyamin Sueb” yang sebelumnya merupakan bekas gedung Kodim 0505 yang berstatus cagar budaya. Museum tersebut menyimpan berbagai barang peninggalan almarhum Benyamin, seperti kaset, pakaian yang pernah digunakan almarhum saat pentas, puluhan penghargaan, dan foto-foto Benyamin Sueb sejak ia kecil hingga ketika telah menjadi tokoh terkenal.
Gubernur Anies mengatakan Benyamin Sueb merupakan tokoh utama kebudayaan Betawi kontemporer di era ini. “Kita beruntung karena memiliki budayawan besar legendaris,” ujarnya.
Anies juga menyatakan harapan dengan berdirinya Taman dan Museum Benyamin Sueb. “Harapannya, ini menjadi pemantik munculnya lebih banyak budayawan baru Betawi, yang mempesona di berbagai tempat di dunia.”
Putera keempat Benyamin, Beno Rahmat bercerita, sewaktu masih hidup, Benyamin Sueb berkeinginan membangun wadah kreativitas seni budaya Betawi. Oleh karena itu, Beno bersyukur dengan berdirinya taman dan museum Benyamin Sueb. "Angan-angan beliau akhirnya terwujud,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Edy Junaedi mengatakan bahwa pembangunan kebudayaan merupakan salah satu upaya mewujudkan visi Gubernur Anies menjadikan Jakarta sebagai kota maju, lestari,dan berbudaya. “Budaya Betawi menjadi salah satu prioritas pembangunan,” ujarnya. (*)