Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Pilpres, Prabowo Sebut Laporan Pertahanan Jokowi Keliru

image-gnews
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Ryamizard Ryacudu saat konferensi pers usai serah terima jabatan, di Kantor Kemenhan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 24 Oktober 2019. Tempo/Egi Adyatama
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Ryamizard Ryacudu saat konferensi pers usai serah terima jabatan, di Kantor Kemenhan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 24 Oktober 2019. Tempo/Egi Adyatama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk bekas seterunya dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019, Prabowo Subianto, sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju. 

Jika ditarik mundur saat perhelatan Pilpres berlangsung, Prabowo sebenarnya pernah menyinggung soal Jokowi yang mendapat laporan keliru soal pertahanan Indonesia.

“Jadi, masalah pertahanan keamanan ini, saya kira, maaf Pak Jokowi, mungkin pak Jokowi dapat briefing-briefing yang kurang tepat,” kata Prabowo saat debat Presiden dengan tema Pertahanan dan Keamanan pada Sabtu, 30 Maret 2019.

Mulanya, panelis debat menanyakan kepada kedua calon, Jokowi dan Prabowo soal bagaimana memodernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dan alat material khusus (almatsus) untuk menjaga pertahanan dan keamanan nasional. Namun, dengan tetap menjamin transparansi dan akuntabilitas karena anggaran yang terbatas.

Saat itu, Prabowo mengutip sebuah adagium dari sejarawan Yunani kuno, Thucydides yang menyebut, “The strong will do what they can, the weak suffer what they must.” Mereka yang kuat, kata Prabowo, akan berbuat sekehendak mereka. Sementara yang lemah, harus menderita. Saat itulah, Prabowo menyebut pertahanan Indonesia saat ini terlalu lemah dan jauh dari apa yang diharapkan.

Bagi Prabowo, salah satu penyebabnya adalah anggaran. “Karena kita tak punya uang,,” kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Untuk itulah, kata Prabowo, Indonesia harus menjaga keuangan dan kekayaan yang ada, yang selama ini  tidak tinggal di Indonesia. “Karena itu kita lemah, mau kita diplomasi apa, ini Duta Besar di sini, apa kita sadar bahwa kita diejek, dia senyum di depan kita, tapi we have no power,” kata Prabowo tegas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sehingga, Prabowo memandang, anggaran pertahanan Indonesia harus ditingkatkan. Untuk melakukannya, kata dia, harus diciptakan juga sistem yang bisa menghentikan kebocoran anggaran yang ada atau anggaran yang lari ke luar negeri. Selain itu, harus dilakukan upaya mengurangi korupsi. “Ini masalah inti,” kata Prabowo.

Saat diberi kesempatan, Jokowi memilih untuk menyinggung soal gelar pasukan. Saat itu, Jokowi mengaku sudah memerintahkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membangun sejumlah basis pertahanan tambahan di titik-titik terluar. Selain itu, kata Jokowi, saat ini Indonesia telah memiliki 19 titik radar udara dan 11 radar maritim yang terhubung satu sama lain. “Sudah menguasai seluruh daerah, 100 persen,” ujarnya.

Selain itu, kata Jokowi, anggaran di Kementerian Pertahanan pun sudah mencapai Rp 107 triliun, tertinggi kedua setelah setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Perhatian kami terhadap pertahanan bukan main-main, ada proses yang kurang, ini yang kita perbaiki, saya optimis,” kata Jokowi.

Prabowo tidak puas. Ia kemudian mengatakan Jokowi mendapat laporan yang keliru atau tidak tepat dari anak buahnya. Sebab, kata Prabowo, anggaran Rp 107 triliun tersebut hanya 5 persen dari APBN dan 0,8 persen PDB. Ia membandingkan dengan Singapura yang memiliki anggaran pertahanan, 30 persen APBN dan 3 persen PDB. “Saya hanya mengatakan, saya pengalaman di tentara,” kata Prabowo.

Selain masalah anggaran, Prabowo juga mengatakan bahwa dirinya berpengalaman pada budaya ABS atau Asal Bapak Senang. “Ketemu panglima, siap pak, aman pak, terkendali pak, radar cukup pak,” ujarnya.  Padahal, kenyataan di lapangan belum tentu demikian. Itu sebabnya, kata Prabowo, Indonesia perlu mengkaji lagi permasalah ini karena pertahanan merupakan sebuah hal yang sangat penting.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Daftar Anggota Kompolnas Periode 2024-2028, Berikut Fungsi, Tugas, dan Wewenangnya

16 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Poltiik dan Keamanan Budi Gunawan ditunjuk sebagai Kepala Kompolnas di Istana Negara pada Selasa, 5 November 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Daftar Anggota Kompolnas Periode 2024-2028, Berikut Fungsi, Tugas, dan Wewenangnya

Presiden Prabowo Subianto melantik Budi Gunawan sebagai Ketua Kompolnas periode 2024-2028. Berikut daftar lengkap Anggota Kompolnas periode 2024-2028.


Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Sore ini, Bahas Apa?

20 menit lalu

Presiden Prabowo Subianto sebelum memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024. TEMPO/Subekti.
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Sore ini, Bahas Apa?

Sidang Kabinet sore ini merupakan yang kedua untuk Pemerintahan Prabowo.


Ini Struktur 7 Kemenko Berdasarkan Perpres yang Diteken Prabowo

27 menit lalu

Presiden Prabowo Subianto dan anggota Kabinet Merah Putih dalam sesi foto bersama di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, pada Ahad, 20 Oktober 2024. Foto Istimewa
Ini Struktur 7 Kemenko Berdasarkan Perpres yang Diteken Prabowo

Prabowo menandatangani Peraturan Presiden Nomor 141-147 Tahun 2024 tentang tujuh kementerian koordinator yang ada di dalam Kabinet Merah Putih


Prabowo Hapus Utang Petani hingga Nelayan, Menteri UMKM Jelaskan Syaratnya

41 menit lalu

Presiden Prabowo Resmi Hapus Piutang Macet UMKM, Petani dan Nelayan
Prabowo Hapus Utang Petani hingga Nelayan, Menteri UMKM Jelaskan Syaratnya

Seputar langkah Prabowo menghapus kredit macet UMKM petani hingga nelayan.


Top 3 Nasional: Meutya Hafid Cerita Kondisi Kantor Digeledah dalam Kasus Judi Online, Budi Gunawan Jadi Ketua Kompolnas

1 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 1 November 2024 TEMPO/Daniel A. Fajri
Top 3 Nasional: Meutya Hafid Cerita Kondisi Kantor Digeledah dalam Kasus Judi Online, Budi Gunawan Jadi Ketua Kompolnas

Penggeledahan Komdigi oleh polisi untuk menyelidiki kasus judi online hingga Budi Gunawan diangkat jadi ketua Kompolnas paling banyak dibaca.


Kenapa Subsidi BBM Dianggap Tidak Tepat Sasaran, Rencana Prabowo Mengubah Menjadi BLT

3 jam lalu

Petugas memasang tulisan Pertalite Off di samping mesin pengisian BBM dan hanya melayani non subsidi di SPBU Siliwangi, Semarang, Kamis, 6 Juni 2024. Infornasi dari Pertamina Patra Niaga Jateng DIY menyatakan sedang ada gangguan nasional, Pertamina sedang berkoordinasi dengan PT Telkom dan Sigma. Tempo/Budi Purwanto
Kenapa Subsidi BBM Dianggap Tidak Tepat Sasaran, Rencana Prabowo Mengubah Menjadi BLT

Skema pengubahan subsidi BBM jadi BLT dikaji Kementerian ESDM. Prabowo bentuk Tim Khusus Subsidi untuk mencari bentuk subsidi yang tepat sasaran.


Nurul Ghufron Bicara Soal Gratifikasi, Bandingkan Jet Pribadi Kaesang dan Rubicon Mario Dandy

5 jam lalu

Mario Dandy berfoto di Sabana Gunung Bromo dengan mobil Jeep. Istimewa
Nurul Ghufron Bicara Soal Gratifikasi, Bandingkan Jet Pribadi Kaesang dan Rubicon Mario Dandy

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membandingkan kasus jet pribadi Kaesang Pangarep dengan Mobil Rubicon Mario Dandy.


Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Ekonom Minta Pemerintah Hati-hati

11 jam lalu

Tarik ulur pembatasan BBM bersubsidi bagi masyarakat terjadi. Di beberapa SPBU, sudah ada yang mewajibkan menggunakan QR code untuk mengisi BBM.
Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Ekonom Minta Pemerintah Hati-hati

Ekonom, Achmad Nur Hidayat, meminta Presiden Prabowo Subianto berhati-hati bila dengan rencana mengubah subsidi BBM menjadi BLT.


Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

11 jam lalu

Pasangan Bakal Calon Gubernur Sumatera Selatan dan Bakal Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (kiri)-Cik Ujang (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pendaftaran di KPU Sumatera Selatan, Palembang, Selasa 27 Agustus 2024. Herman Deru-Cik Ujang resmi mendaftarkan diri ke KPU Sumatera Selatan dengan diusung Partai Nasdem, Partai Demokrat, PKS, Perindo, PBB dan PSI. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

Jokowi menerima cagub Sumsel Herman Deru di kediamannya di Solo hari ini. Herman Deru mengaku mendapat arahan dari Jokowi.


Soal Kelanjutan Nama Capim KPK, Anggota DPR Bilang Terserah Presiden

12 jam lalu

Anggota Komisi XIII DPR RI Yasonna Laoly saat mengikuti rapat kerja dengan Menteru HAM di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Kelanjutan Nama Capim KPK, Anggota DPR Bilang Terserah Presiden

Supratman menjelaskan, pimpinan DPR sudah mengirimkan surat kepada Prabowo untuk menanyakan Capim KPK yang diserahkan Jokowi.