Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Umumkan Kabinet Kerja Jilid II Hari Ini

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Gestur Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato awal masa jabatan dalam acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gestur Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato awal masa jabatan dalam acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi rencananya bakal mengumumkan susunan Kabinet Kerja Jilid II hari ini. "Sudah rampung. Besok dikenalkan," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Ahad 20 Oktober 2019.

Adapun mengenai nama-nama menteri yang akan dipilih masih dirahasiakan Jokowi. Sebelumnya Jokowi menyebut telah membagi komposisi kabinet yang akan diisi 45 persen dari kalangan politik dan 55 persen dari profesional.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut nomenklatur kabinet jilid II Presiden Joko Widodo tak banyak berubah dari periode pertama. Dia mengatakan pada intinya nomenklatur tersebut sesuai dengan konstitusi dan Undang-undang Kementerian.

"Nomenklatur ya dari informasi yang kami tangkap tidak banyak mengalami perubahan," kata Hasto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2019.

Hasto mengatakan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri juga sudah mengajukan nama-nama kandidat menteri kepada Jokowi. Namun dia tak menjawab saat ditanya siapa saja kandidat itu dan portofolio apa saja yang didapat PDIP.

"Nama-nama sudah diserahkan sama Ibu Megawati Soekarnoputri, sudah dibahas secara mendalam dalam pertemuan sebanyak dua kali jadi kita tunggu apa yang akan disampaikan Bapak Presiden," kata dia.

Ditanya apakah PDIP masih mengincar portofolio kementerian seperti periode 2014-2019, Hasto tak menjawab. "Kita tunggu aja ya dari Bapak Presiden."

Sebelumnya politikus PDIP Adian Napitupulu mengatakan ia menolak tawaran menjadi menteri Jokowi. Dia beralasan tidak merasa mampu untuk menempati jabatan tersebut.

"Betul (menolak). Karena gue tidak merasa punya talenta di situ," kata Adian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2019.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil Adian Napitupulu ke Istana Negara pada Kamis pagi, 17 Oktober 2019. Pertemuan dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini berlangsung tertutup. "Numpang ngopi," kata Adian lewat pesan singkat yang diteruskan melalui Staf Adian di DPR, Musyafaur Rahman pada Kamis, 17 Oktober 2019.

Selain PDIP, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga telah dipanggil Jokowi ke Istana pada Rabu pekan lalu. Tapi Surya mengatakan belum diberitahu ihwal portofolio menteri untuk partainya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Terus terang saja, yang paling lucu ini NasDem. Enggak dikasih tahu. Belum ada sampai hari ini," ujar Surya Paloh di Kompleks Parlemen, Senayan pada Ahad, 20 Oktober 2019.

Paloh mengaku pertemuannya di Istana dengan Jokowi, tidak membahas soal menteri. "Belum ada bicara soal kursi kabinet, saya jujur pada kalian. Kalau pasukan di bawah tanya di kementerian mana, saya sebagai ketua umum enggak tahu," ujar dia.

Sebelumnya terdengar kabar bahwa Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat bakal menjadi salah satu menteri dari NasDem. "Kalau Pak Viktor jadi Menteri LHK atau menteri lainnya, gubernur NTT ini udah tahu Jakarta. Udah tahu landscape politik Jakarta. Mau ditaruh dimana saja siap," kata Sekretaris Jenderal Nasdem, Johnny G. Plate.

Wajah-wajah baru diperkirakan akan muncul dalam kabinet kerja jilid II ini. Namun, Jokowi mengatakan beberapa wajah lama juga masih dia pertahankan. "Yang baru lebih banyak," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2019.

Menurut Jokowi, sekitar 16 kursi akan diisi oleh politikus. "Ya, kurang lebih. Saya belum ngitung," ucap dia.

Direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari memprediksi nama-nama lama yang dipertahankan dalam Kabinet Jokowi Jilid II adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Ada pula nama Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegro, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Karena di bawah Pak Sofyan program sertifikasi itu berjalan seperti yang diminta Pak Jokowi. Pak Bambang Brodjo karena dia yang siapin blue print ibu kota. Kalau diganyi akan terjadi ketidaksesuaian," kata Qodari.

Qodari juga memprediksi nama-nama menteri yang disodorkan partai politik. Di menduga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyorongkan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan dan Menteri Pertahanan sekarang, Ryamizard Ryacudu.

Dari Golkar, nama yang ditebaknya adalah Airlangga Hartarto dan Agus Gumiwang Kartasasmita, dari Partai Kebangkitan Bangsa Hanif Dhakiri, dari Nasdem Viktor Laiskodat, dari Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, serta Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo.

AHMAD FAIZ | DEWI NURITA | BUDIARTI UTAMI PUTRI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

14 menit lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

Prof Koentjoro Guru Besar UGM dapat teror berulang kali usai aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat. "Saya tidak pernah takut," katanya.


KPU Digoyang Demo Terus Menerus Pasca Pemilu 2024, Ini Tuntutan Mereka

1 jam lalu

Masyarakat dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa menolak kecurangan Pemilu di depan Gedung KPU RI, Jakarta Pusat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
KPU Digoyang Demo Terus Menerus Pasca Pemilu 2024, Ini Tuntutan Mereka

Dalam sebulan terakhir sejak Pemilu 2024, sejumlah pihak melakukan demonstrasi di depan Gedung KPU. Siapa saja mereka, dan apa tuntutannya?


Menantu Jokowi Niat Maju Pilgub Sumut, Bisakah Edy Rahmayadi atau Musa Rajeksah Kalahkan Bobby Nasution?

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Menantu Jokowi Niat Maju Pilgub Sumut, Bisakah Edy Rahmayadi atau Musa Rajeksah Kalahkan Bobby Nasution?

Pilgub Sumut akan seru, bisakah mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, eks Wagub Musa Rajekshah kalahkan menantu Jokowi, Bobby Nasution?


Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Saat Ini Ada 6 Kadernya di Kabinet Jokowi, Siapa Saja?

1 jam lalu

Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto berada di posisi kelima sebagai ketua umum partai politik terkaya di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu tercatat memiliki total kekayaan Rp454 miliar berdasarkan LHKPN pada 31 Desember 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Saat Ini Ada 6 Kadernya di Kabinet Jokowi, Siapa Saja?

Partai Golkar sebut minimal 5 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran jika menangkan Pilpres 2024. Sekarang 6 menteri Golkar ada di Kabinet Jokowi.


Eks Danjen Kopassus Soenarko Turun Jalan Protes Kecurangan Pemilu 2024: Sampai Pemilu Ulang Netral Tanpa Jokowi

1 jam lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian
Eks Danjen Kopassus Soenarko Turun Jalan Protes Kecurangan Pemilu 2024: Sampai Pemilu Ulang Netral Tanpa Jokowi

Eks Danjen Kopassus Soenarko mendapat sorotan hari-hari ini, setelah menjadi salah satu motor unjuk rasa protes indikasi kecurangan Pemilu 2024.


Demo di DPR, Massa Tolak Pemilu Curang Tuntut Pengguliran Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi

2 jam lalu

Ratusan massa demonstran GPKR berdemonstrasi menuntut DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Presiden Joko Widodo. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Demo di DPR, Massa Tolak Pemilu Curang Tuntut Pengguliran Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi

Massa mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.


Dua Insiden Saat Kunker Jokowi di Sumut Ini Menyeret Nama Paspampres

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) berkomunikasi dengan pedagang saat meninjau Pasar Gelugur di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/3/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Dua Insiden Saat Kunker Jokowi di Sumut Ini Menyeret Nama Paspampres

Saat kunker Jokowi di Sumatra Utara terjadi dua insiden yang menyeret nama Paspampres. Apa saja insiden itu? Bagaimana pula respons Paspampres?


Konflik Agraria Periode Jokowi Lebih Buruk Dibandingkan Era SBY

3 jam lalu

Konflik agraria yang terjadi di Kendeng bermula pada Juni 2014 yang disebabkan PT Semen Indonesia hendak melakukan pembangunan dan pengoperasian pabrik semen di Kabupaten Rembang. Konflik Kendeng bermula ketika PT Semen Indonesia mendapatkan izin penambangan kapur di Pegunungan Kendeng. Warga sekitar menolak dan menduduki rencana lokasi tapak pabrik. dok. TEMPO
Konflik Agraria Periode Jokowi Lebih Buruk Dibandingkan Era SBY

Konflik agraria periode Jokowi sebanyak 2.939 kasus, 72 warga tewas. Di masa SBY ada 1.520 kasus, 70 tewas.


Ahli Gizi Unair Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah yang Diluncurkan Jokowi

4 jam lalu

Minyak Makan Merah. (Foto: Humas Kemenkop)
Ahli Gizi Unair Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah yang Diluncurkan Jokowi

Proses produksinya yang tidak melalui penyulingan atau bleaching tak berarti Minyak Makan Merah bebas dari dampak negatif.


Soal Jokowi Pimpin Koalisi Besar Pro-Prabowo, Ini Kata Airlangga Golkar

4 jam lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Selatan (Sumsel) Bobby Adhityo Rizaldi (kedua kiri) berjabat tangan dengan anggota partai saat tiba di lokasi acara konsolidasi Partai Golkar se-Sumbagsel di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 26 Januari 2024. Golkar menargetkan perolehan suara di atas 55 persen suara untuk memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden no urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Sumbagsel.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Soal Jokowi Pimpin Koalisi Besar Pro-Prabowo, Ini Kata Airlangga Golkar

Usul Jokowi jadi pemimpin koalisi gabungan partai pendukung Prabowo Subianto yang berpasangan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka disuarakan sejumlah elit Partai Solidaritas Indonesia (PSI)