TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno mengakui sempat ada dua kubu di Gerindra ihwal bergabung ke koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin atau tetap di luar pemerintahan.
Sandiaga mengatakan ia termasuk yang ingin Gerindra tetap di luar pemerintahan. "Saya bagian dari kubu yang menginginkan kami harus tetap sebagai check and balance dan ini akan dihargai pendukung kami," kata Sandiaga di rumahnya, Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Oktober 2019.
Sandiaga menuturkan, ada pula pemikiran lainnya yang menginginkan Gerindra bergabung ke koalisi pemerintah. Menurut Sandiaga, kubu ini berpandangan bahwa Gerindra akan bisa berkontribusi lebih kepada masyarakat apabila masuk ke pemerintahan.
"Ada sebagian temen-temen yang bilang kami bisa melakukan seandainya kami ada dalam position of power atau bagian dari yang bisa mengeksekusi kebijakan," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Meski begitu, Sandiaga mengklaim perbedaan pandangan ini sudah tak ada lagi sekarang setelah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra. Dalam forum itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menyatakan sikap politik.
Prabowo menyatakan bahwa Gerindra akan membantu pemerintahan Jokowi - Ma'ruf, baik di dalam maupun di luar pemerintahan. Bekas calon presiden itu juga mempersilakan Jokowi menggunakan konsep yang telah diajukan Gerindra, dengan atau tanpa melibatkan mereka di kabinet.
Sandiaga bercerita, Prabowo menceritakan tiga kisah hubungan para pemimpin dunia yang bekerja sama setelah sebelumnya berkompetisi. Mulai dari kisah pemimpin Amerika Serikat Abraham Lincoln dan Abraham Seward, panglima perang Jepang Toyotomi Hideyoshi dan Tokugawa Ieyasu, dan pendiri Cina Mao Zedong (Mao Tse Tung) dan rivalnya Deng Xiaoping.
Setelah mendengar cerita itu, Sandiaga mengklaim para kader Gerindra bisa memahami sudut pandang Prabowo. Kata Sandiaga, ada tiga hal yang menjadi poin cerita itu, yakni mengedepankan cinta bangsa dan NKRI, melihat ke depan bukan ke masa lalu, dan menghindari perpecahan. "Tiga hal itu yang dibawa ke Rapimnas kemarin yang menjadi pegangan," kata dia.
Sandiaga mengimbuhkan, Rapimnas Gerindra yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat itu dihadiri oleh 2.500 kader Gerindra. Para kader dan pimpinan Gerindra dari daerah pun hadir dalam pertemuan tersebut.