Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penusukan Wiranto, Syarial Merantau Jualan Pulsa

Reporter

Editor

Purwanto

image-gnews
Menko Polhukam RI,  Wiranto, ditusuk pada Kamis 10 Oktober 2019 sekitar pukul 11.55 WIB di depan Gerbang Lapangan Alun-alun Menes Desa Purwaraja Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang. ANTARA
Menko Polhukam RI, Wiranto, ditusuk pada Kamis 10 Oktober 2019 sekitar pukul 11.55 WIB di depan Gerbang Lapangan Alun-alun Menes Desa Purwaraja Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan atau penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto diketahui oleh pengurus rukun tetangga (RT) setempat tinggal mengontrak rumah sekitar satu tahun lalu dan jarang berbaur dengan warga lainnya di lingkungan tersebut.

"Aktivitas kesehariannya tidak begitu jelas, Kemudian jarang berbaur dengan warga yang lainnya," kata Humadad Sanusi, Ketua RT 04 Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten, tempat dua orang terduga pelaku penyerangan Menkopolhukam tersebut tinggal, Kamis.

Menurut Sanusi, aktivitas keseharian pelaku adalah seorang penjual pulsa di kontrakannya. Terlihat adanya plang jual pulsa yang terpampang di depan rumah kontrakan terduga pelaku penusukan Wiranto itu.

Namun, pelaku juga diketahui oleh warga suka keluar rumah pada malam hari, dan pada siang hari jarang keluar dari rumah kontrakannya.

"Sudah sekitar satu tahun tinggal di sini. Tinggal sama keluarga baru, karena awalnya sendiri. Aktivitasnya nggak tahu, yang saya tahu jualan pulsa doang," katanya.

Sanusi mengatakan, keluarga tersebut sangat tertutup dengan warga termasuk juga istrinya karena jarang keluar rumah dan jarang berbaur dengan warga. Diketahui pasangan suami istri tersebut sudah memiliki satu orang anak.

Setelah kejadian tersebut, rumah terduga pelaku penyerangan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang telah digeledah oleh pihak kepolisian Polres Pandeglang. Usai digeledah, tempat tinggal pelaku dipasangi garis polisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menkopolhukam Wiranto diserang dua orang dengan menggunakan senjata tajam sesaat setelah turun dari mobil di sebuah lapangan di Menes, Pandeglang, Banten.

Sebelum terjadi penyerangan, Wiranto usai melakukan kunjungan dan peresmian gedung di Kampus Mathlaul Anwar di Menes, Pandeglang. Penyerangan tersebut melukai Menkopolhukam Wiranto pada bagian perut, Kapolsek Menes Kompol Daryanto dan seseorang bernama H Fuad. Korban penyerangan tersebut langaung dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang.

Dua orang yang diduga melakukan penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Lapangan Menes, Pandeglang telah diamankan pihak kepolisian di Pandeglang.

Dua orang terduga pelaku penusukan tersebut merupakan suami istri atas nama FA binti S, tempat tanggal lahir Brebes 5 Mei 1998, alamat Desa Sitanggal, Kecamatan Karangan, Kabupaten Brebes. Saat ini, ia tinggal atau mengontrak rumah di Kampung Sawah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.

Kemudian pelaku yang kedua atas nama SA, tempat tanggal lahir Medan, 24 Agustus 1988, beralamat di Jl. Syahrial VI No 104 LK, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara. Kedua tersangka saat ini diamankan di Polres Pandeglang.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

5 hari lalu

Personel kepolisian terpaksa menurunkan penumpang travel gelap saat terjaring penyekatan pemudik di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 6 Mei 2021. Polres Tegal melakukan tes usap antigen dan menurunkan puluhan penumpang travel gelap akibat kendaraannya ditahan saat ingin mudik ke Pemalang. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.


Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

13 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol


Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, hadir di lokasi acara Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.


Fenomena Serangan Penusukan dan Penembakan ke Tokoh Asia: Dari Shinzo Abe hingga Wiranto

4 Januari 2024

Fenomena Serangan Penusukan dan Penembakan ke Tokoh Asia: Dari Shinzo Abe hingga Wiranto

Pemimpin partai oposisi Korea Selatan, Lee Jae-myung, tengah dirawat di rumah sakit setelah aksi penusukan di lehernya


Kronologi Serangan Penusukan Terhadap Pemimpin Oposisi Korea Selatan Lee Jae Myung

3 Januari 2024

Pemimpin partai oposisi Korea Selatan Lee Jae-myung terjatuh setelah ditikam oleh pria tak dikenal saat berkunjung ke Busan, Korea Selatan, 2 Januari 2024. Yonhap via REUTERS
Kronologi Serangan Penusukan Terhadap Pemimpin Oposisi Korea Selatan Lee Jae Myung

Polisi menyebut seorang pria berusia 67 tahun melakukan penusukan terhadap Lee, 59 tahun, dengan pisau 18 cm yang dibeli secara online.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Tentara Uni Nasional Karen (KNU) berjaga-jaga saat peringatan 70 tahun Hari Revolusi Nasional Karen di Kaw Thoo Lei, negara bagian Kayin, Myanmar, 31 Januari 2019. Warga memperingati 70 tahun merdekanya konflik Karen. REUTERS/Ann Wang
Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali


Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando mengadakan konferensi pers untuk klarifikasi terhadap gugatan 200 miliar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Cokroaminoto no. 92, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/OHAN B SARDIN
Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan


Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan


Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Ilustrasi bangku sekolah. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.