Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Melepaskan 150 Peserta Aksi Unjuk Rasa di Bandung

image-gnews
Mahasiswa dan pelajar bentrok dengan petugas kepolisian usai unjuk rasa di depan gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Senin, 30 September 2019. Aksi yang menuntut DPR segera mencabut seluruh Rancangan Undang Undang bermasalah serta meminta presiden untuk segera menerbitkan Perppu UU KPK tersebut berakhir ricuh. ANTARA
Mahasiswa dan pelajar bentrok dengan petugas kepolisian usai unjuk rasa di depan gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Senin, 30 September 2019. Aksi yang menuntut DPR segera mencabut seluruh Rancangan Undang Undang bermasalah serta meminta presiden untuk segera menerbitkan Perppu UU KPK tersebut berakhir ricuh. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Bandung-Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Irman Sugema mengatakan pihaknya telah memulangkan 150 peserta aksi unjuk rasa yang dituding melakukan provokasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat, Senin kemarin, 30 September 2019.

“Sekitar 150 orang sudah dipulangkan. Mereka telah kami data,” ujar Irman saat ditemui di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 1 Oktober 2019.

Peserta aksi yang sempat ditangkap polisi terdiri atas mahasiswa dan pelajar. Namun ada juga sebagian yang tidak mewakili mahasiswa dan pelajar. “Kita interogasi awal sekaligus pembinaan kepada adik-adik mahasiswa untuk tidak melakukan unjuk rasa anarkis,” katanya.

Menurut Irman alasan polisi menangkap 150 orang tersebut karena dianggap membahayakan petugas dan menggangu ketertiban umum. Sebab, sebagian massa aksi terus melakukan perlawanan kepada petugas meski telah diimbau untuk bubar.

“Ketika massa kita urai, mereka masih melakukan pelemparan yang berisiko. Ada yang melempar pakai batu, petasan sampai flare,” katanya.

Berdasarkan pantauan Tempo, sejumlah massa aksi yang ditangkap polisi sedang berada di sekitar Gedung Sate. Polisi pun sempat mengumpulkan massa yang ditangkap di pelataran parkir Gedung Sate. Mereka disuruh membuka baju sebelum diangkut ke Markas Polrestabes Bandung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kericuhan pecah sekitar pukul 17.00. Sebelumnya, massa aksi yang memprotes Rancangan KUHP dan UU KPK tersebut menyampaikan tuntutannya di depan Gedung DPRD Jawa Barat. Kericuhan bermula setelah massa aksi berhasil menjebol pagar gedung.

Saat itulah kondisi mulai tak kondusif. Polisi yang berada di dalam gedung menembakan water cannon ke arah massa. Massa membalas dengan melempar benda tumpul hingga flare yang masih menyala.

Polisi akhirnya berhasil memukul mundur massa yang diperkirakan berjumlah lebih dari 300 orang. Massa berhamburan ke berbagai penjuru, ada yang lari ke arah Gedung Sate, Jalan Trunojoyo hingga Jalan Cilamaya. Sambil terus memukul mundur massa, polisi menembakan gas air mata.

Meski telah dipukul mundur, massa masih saja ada yang terus melawan dengan melempari pagar betis polisi. Sepanjang Jalan Diponogoro, dari Gedung DPRD hingga Gedung Sate, massa dan polisi terus bersitegang.

Hingga adzan maghrib, massa dan polisi masih saling bersitegang. Lokasi bentrokan pun bergeser ke sekitar Museum Geologi dan persimpangan Jalan Trunojoyo. Setelah isya massa masih terkonsentrasi di sejumlah titik. Di antaranya di Jalan Surapati, sekitar Monumen Perjuangan, Jalan Banda hingga ke persimpangan Cikapayang-Dago.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

33 menit lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

1 jam lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

22 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

1 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

2 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

2 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

2 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

3 hari lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

3 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya