TEMPO.CO, Jakarta - Suasana di area Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pagi ini, pukul 08.15 pada 14 September 2019 sepi. Hanya ada beberapa aparat keamanan berjaga di gerbang masuk dan keluar area gedung.
Di halaman gedung sudah tak ada lagi sampah sisa aksi unjuk rasa ricuh pada 13 September 2019. Petugas kebersihan tampaknya sudah membersihkan sisa puing-.
Area di luar gedung juga lengang. Hanya ada beberapa taksi yang terparkir di sekitar jalan.
Pada 13 September 2019 siang, massa dari berbagai elemen unjuk rasa. Mereka menuntut KPK menerima calon pimpinan periode 2019-2023 yang telah dipilih Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), serta menuntut KPK agar tak mempermasalahkan revisi UU KPK.
Demonstrasi berujung ricuh. Mereka merusak sejumlah karangan bunga dan spanduk. Mereka juga menurunkan kain hitam yang digunakan untuk menutup tulisan serta lambang KPK yang dipasang oleh pegawai dan disaksikan pimpinan KPK beberapa hari lalu.
Malamnya, tiga pimpinan KPK yakni Agus Rahardjo, Saut Situmorang, dan Laode M. Syarief menggelar konferensi pers. Mereka menyatakan sikap telah menyerahkan pengelolaan institusinya kepada Presiden Joko Widodo.
Konferensi pers ditutup dengan aksi Koalisi Masyarakat Sipil. Mereka membawa keranda dan bendera kuning sebagai simbol KPK sudah mati. Mereka menaburkan bunga di sekitar keranda serta membawa poster 'Rest In Pieces' dan 'KPK telah mati'.