Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Khawatir Rusuh Lagi di Papua, Pedagang di Jayapura Tutup

image-gnews
Suasana Pasar Mama-mama Papua, Kota Jayapura, Papua, Sabtu, 31 Agustus 2019. Aktivitas jual beli di pasar ini pun kembali aktif setelah sebelumnya ditutup pascakerusuha. ANTARA
Suasana Pasar Mama-mama Papua, Kota Jayapura, Papua, Sabtu, 31 Agustus 2019. Aktivitas jual beli di pasar ini pun kembali aktif setelah sebelumnya ditutup pascakerusuha. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Perasaan cemas terpancar dari wajah Laramina, 63 tahun. Pedagang aksesoris pakaian di Pasar Hamadi, Jayapura, Papua itu tak lagi menggelar lapak dagangannya sejak kerusuhan pecah di kota tersebut, Kamis 29 Agustus lalu. “Saya lihat kondisi dulu,” ujar warga Jalan Hamadi Rawa I, Ahad, 1 September 2019.

Laramina terpakasa berhenti sementara berdagang lantaran khawatir terjadi kerusuhan susulan. Ia dan sejumlah kolega memilih untuk menyimpan seluruh barang dagangan di rumah hingga situasi keamanan kembali pulih. “Keadaan sekarang masih panas,” kata dia.

Laramina merupakan pria asal Sulawesi Selatan yang sudah melakoni hidup sebagai pedagang di pasar Hamadi selama 40 tahun. Sejak bermukin di Jayapura, kata dia, baru kali ini terjadi gesekan antara warga Papua dengan para pendatang. “Saya tidak tahu kenapa kami menjadi sasaran,” kata dia.

Saat terjadi kerusuhan pada Kamis lalu, kata Laramina, bangunan milik koleganya di sepanjang pelabuhan Jayapura hangus dilalap api. Bangunan tersebut dibakar setelah sebelumnya dijarah para demonstran. Seluruh pemilik kios terpaksa mengungsi ke dalam pelabuhan Jayapura yang dijaga tentara.

Kerusuhan di Jayapura merupakan buntut  dari ucapan rasisme sejumlah organisasi masyarakat di Kota Surabaya dan Malang. Ribuan warga Papua turun ke jalan meluapkan kemarahan mereka dengan merusak dan membakar sejumlah bangunan mulai daerah Expo hingga Kota Jayapura.

Dampak dari kerusuhan itu membuat pemilik toko yang berjejer di depan pasar Hamadi menutup usaha. Sebagian di antara mereka tetap membuka kios dalam keadaan waspada. Pengelola minimart SRC, misalnya. Hari ini tetap melayani pembeli, namun sebagian pintu dan tembok kacanya tertutup pagar geser.

Pasar Hamadi terletak di bawah jalan Argapura yang menjadi lintasan para demonstran. Dari jalan raya, lokasinya harus disusuri setengah kilometer melewati jalan terjal yang menjorok ke arah laut. Saat kerusuhan Kamis lalu, pasar ini tak menjadi sasaran aksi vandalisme para demonstran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski selamat dari sasaran demonstran, hampir setengah dari 800 pedagang di pasar itu tidak berdagang. Menurut Steven Hababuk, petugas keamanan Pasar Hamadi, isu akan terjadinya demonstrasi susulan membuat pasar membeku selama dua hari. “Baru dibuka hari ini,” katanya.

Aktivitas niaga di Pasar Hamadi sejak hari ini berangsur pulih meski tanpa pengawalan petugas TNI atau Polri. “Tapi mereka masih cemas. Seringkali beredar kabar bakal terjadi demonstrasi susulan. Makanya ada yang buka setengah hari, lalu tutup lagi karena kabar itu. Jadi tidak tenang,” ujar Steven.

Perasaan was-was tak hanya menghantui pedagang di Pasar Hamadi. Sejumlah pedagang di Pasar Mama-Mama yang terletak di jantung Kota Jayapura, juga merasakan kekhawatiran serupa. Pasar dengan empat lantai yang baru setahun diresmikan Presiden Joko Widodo itu belum sepenuhnya menggeliat.

Menurut Kepala Pasar Mama-Mama, Jefri Way, kondisi pasar yang sepi juga ikut dipengaruhi oleh seretnya pasokan barang dari pasar induk, Yotefa. Pasar tersebut terletak tak jauh dari titik kumpul para demonstran di daerah Expo. “Di pasar tersebut masih banyak yang belum berani berdagang,” kata dia.

Keadaan kota yang belum sepenuhnya pulih membuat aparatur pemerintahan setempat menggelar rapat hari ini. Rapat tersebut dihadiri Wali Kota Jayapura, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, serta para Kepala Pasar. “Kami diminta mengaktifkan kembali aktivitas perdagangan,” kata Jefri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

18 jam lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

4 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

5 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

5 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

5 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

5 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

6 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

6 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

7 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

7 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.