TEMPO.CO, Bandung - Puluhan Mahasiswa Papua menggelar aksi unjuk rasa sebagai reaksi atas kasus persekusi mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang di depan Gedung Sate, Bandung, Senin, 19 Agustus 2019.
“Kami tidak inginkan yang namanya rasis-rasis yang terjadi di negara, karena kami sama-sama sebagai manusia yang saling menghargai. Kami tolak keras,” kata kordiator aksi, Weak Kosai di Bandung, Senin, 19 Agustus 2019.
Weak menduga persekusi yang terjadi di Surabaya dan Malang bagian dari upaya menghalangi rencana aksi mahasiswa asal Papua atas atas 57 tahun New York Agrement.
Dia mengaku, mahasiswa dari Papua di Bandung sebenarnya sempat akan menggelar unjuk rasa serupa. Namun, tidak karena dihalangi oleh sejumlah ormas. “Kami memilih pulang dan melakukan diskusi. Makanya kami tidak terjadi hal-hal yang semacam terjadi di Surabaya,” kata Weak.
Puluhan mahasiswa Papua dari beragam kampus di Bandung menuntut polisi di Malang dan Surabaya bertanggungjawab dan meminta maaf atas atas kejadian itu. Mereka juga meminta polisi menjamin keamanan warga Papua.