Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemdikbud Gelar Pemilihan Guru Berprestasi 2019

image-gnews
Sukseskan fokus pembangunan manusia, Kemdikbud gelar pemilihan guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi tahun 2019.
Sukseskan fokus pembangunan manusia, Kemdikbud gelar pemilihan guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi tahun 2019.
Iklan

INFO NASIONAL — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi di tahun 2019. “Acara Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi digelar Kemdikbud sebagai langkah konkret menyukseskan visi pemerintah yang kini berfokus pada pembangunan manusia dan semangat HUT ke-74 RI “SDM Unggul Indonesia Maju”.

Kegiatan rutin tahunan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemdikbud ini dilatarbelakangi keteladanan GTK bagi murid dan lingkungannya, merupakan kunci sukses dalam pencerdasan kehidupan bangsa. Di tengah fokus pemerintah membangun kualitas sumber daya manusia, langkah-langkah meningkatkan guru dan tenaga kependidikan juga harus terus dipacu.

“Karena guru yang berprestasi dan berdedikasi, bisa menjadi contoh dan teladan bagi murid dan lingkungan ekosistem pendidikannya,” ujar Direktur Jenderal GTK Dr. Supriano, M.Ed, dalam konferensi pers Senin, 12 Agustus di Ruang Rapat Ditjen GTK Kemdikbud.

Pemilihan GTK Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional 2019 diikuti 694 orang Guru dan Tenaga Kependidikan dari 34 provinsi. Peserta terdiri dari unsur guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan sebagai  hasil seleksi berjenjang dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

Tahun ini mata lomba dibagi menjadi 28 kategori. Kategori tersebut memisahkan tiap jabatan fungsional dan jenjang pendidikan. “Jadi akan ada kategori Guru, Kepala Sekolah, Pengawas jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK Berprestasi, sesuai fungsi dan jenjang pendidikannya. Termasuk Guru Berprestasi Sekolah Luar Biasa dan sekolah inklusif lain,” ujar Supriano.

Nantinya akan ditentukan pemenang juara I, II, dan III untuk semua kategori lomba. Setiap juara 1,2, dan 3, masing-masing memperoleh hadiah Rp 20 juta, Rp 15 juta, dan Rp 10 juta. Bagi seluruh peserta yang tidak memperoleh juara, juga akan diberikan apresiasi berupa imbalan prestasi senilai Rp 3 juta karena berstatus sebagai finalis.

“Sebagai hasil seleksi berjenjang, satu provinsi, di tiap kategori mengirim satu orang. Artinya, yang ikut Pemilihan GTK Berprestasi dan Berdedikasi adalah finalis dan juara dari daerahnya masing-masing,” kata Supriano.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menilai guru berprestasi, Kemdikbud tidak hanya fokus pada kompetensi teknis dan akademis. Tiga kompetensi lain, yaitu sosial, profesionalitas, dan wawasan kependidikan, juga akan dinilai. Uji kemampuan tersebut juga tak hanya dilakukan monoton melalui tes tertulis. Dalam beberapa rangkaian kegiatan para guru dan tenaga kependidikan juga diminta membuat video aktivitasnya selama mengajar di sekolah untuk diunggah secara daring. Selain itu, ada juga aktivitas permainan dan tugas kelompok.

Menurut Dirjen GTK Supriano, hal ini penting karena para guru di lapangan tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan hafalan. Tetapi, juga harus mampu memicu diskusi dan melakukan transfer ilmu pengetahuan dengan cara-cara yang kritis sekaligus menyenangkan. “Dari aktivitas yang beragam, akan kelihatan kemampuan para guru bekerja sama, berkomunikasi, pemecahan masalah, dan literasi digital. Termasuk kedalaman pemahamannya terkait kebijakan pendidikan, perundang-undangan pendidikan, sampai rasa nasionalisme, dan cinta Tanah Air,” ujarnya.

Selain mengapresiasi guru dengan kompetensi komplit, ada juga kategori guru berdedikasi di daerah khusus. Mereka adalah guru yang menjalankan peran dan fungsinya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). “Kami menyebut kategori ini sebagai daerah khusus. Dalam kategori ini yang dinilai bukan sekadar prestasi, tetapi juga kategori berdedikasi, para guru yang mengabdi di daerah 3T mendapat apresiasi dari negara,” kata Supriano.

Karena sifatnya sebagai kategori khusus dan menekankan apresiasi pemerintah pada pengabdian para guru, maka aspek penilaian kategori ini dibuat berbeda. Para guru hanya perlu mengumpulkan dokumen dedikasi dan profil pengabdian. Penilaian akan dilakukan lewat presentasi para guru menjabarkan pengalaman kerjanya di lapangan.

Bersama para guru dari kategori lain, penilaian akan dilakukan selama rangkaian Pemilihan GTK Berprestasi dan Berdedikasi yang berlangsung 13-16 Agustus. Para guru dan tenaga kependidikan nantinya juga diajak mengikuti Rapat Sidang Paripurna 16 Agustus di DPR RI dan upacara 17 Agustus di Kemdikbud. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

12 jam lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?


Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

19 hari lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.


Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

23 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.


Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

30 hari lalu

Pelatihan Guru Samsung Innovation Campus Batch 5 (Samsung)
Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.


Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

42 hari lalu

Petugas memverifikasi peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  di lokasi ujian The Sultan Convention Center, Sumsel, Minggu 5 September 2021. SKD CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non guru untuk penempatan instansi  pemerintah daerah di Sumatera Selatan ini  diikuti oleh 87.407 orang dan digelar mulai 4 September - 18 Oktober 2021  dengan menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Feny Selly
Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.


Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

53 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS


Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

53 hari lalu

Ketua PGRI Unifah Rosyidi. (ANTARA/PGRI)
Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.


Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

53 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam acara Peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Jakarta, pada Sabtu 25 November 2023. ANTARA/Yashinta Difa
Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.


Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

53 hari lalu

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti menyampaikan keterangan perihal pemecatan 116 guru Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu di LBH Jakarta, Ahad, 5 Februari 2017. TEMPO/Danang F
Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.


Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

53 hari lalu

Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.