Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemkab Muba Sosialisasikan Pencegahan Pernikahan Anak Usia Dini

image-gnews
Thia Yufada Ajak  TP PKK dan DWP Sosialisasi Bersama Cegah Pernikahan Usia Dini / Stop kekerasan.
Thia Yufada Ajak TP PKK dan DWP Sosialisasi Bersama Cegah Pernikahan Usia Dini / Stop kekerasan.
Iklan

INFO NASIONAL — Persoalan pernikahan anak usia dini dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih kerap sering terjadi. Tak ingin kondisi ini terus terjadi, Pemkab Muba melalui Dinas Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPPA) bersama TP PKK Muba, terus bergerak untuk memberikan sosialisasi dan pencegahan hingga ke kawasan pelosok desa di Bumi Serasan Sekate.  

Dalam kesempatan kegiatan Pembukaan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan pada Usia Anak serta Upaya Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Dalam Perempuan di Auditorium Pemkab Muba, Selasa, 30 Juli 2019, Ketua TP PKK Muba, Thia Yufada Dodi Reza, menyebutkan salah satu faktor terjadinya pernikahan usia dini dikarenakan masih minimnya pengetahuan masyarakat terutama yang berada di kawasan pelosok.

"Oleh sebab itu, TP PKK Muba beserta organisasi perempuan lainnya di Muba harus intensif mengerahkan anggota dan pengurus, untuk lebih intens melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap pencegahan pernikahan anak usia dini serta KDRT," ujarnya. 

Menurut Thia, tugas dalam pencegahan pernikahan usia dini dan KDRT ini juga merupakan tugas bersama kaum pria khususnya kalangan bapak-bapak. "Kita harus satu persepsi bahwa tugas untuk mencegah pernikahan anak usia dini dan KDRT ini adalah tugas kita bersama, bukan hanya tugas kalangan ibu-ibu. Untuk itu, dengan adanya keharmonisan dalam keluarga, akan meminimalisasi terjadinya kekerasan dalam rumah tangga dan pernikahannya,” ucapnya. 

Lanjutnya, persoalan lainnya yang menjadi pemicu KDRT, yakni karena masih mendominasinya ketergantungan perempuan terhadap laki-laki. "Kondisi ini pula yang seringkali membuat perempuan bungkam, padahal perempuan itu sendiri harus mandiri," ujarnya menegaskan. 

Dalam sambutannya, Bupati Muba, Dodi Reza, mengatakan upaya pencegahan pernikahan usia dini dan KDRT menjadi tugas bersama dan konsen Pemkab Muba untuk terus meminimalisasinya. 

"Kita ketahui, beberapa waktu lalu ada kejadian di Muba ini pernikahan anak usia dini. Ke depan semoga tidak terulang lagi dan kita semua akan memaksimalkan edukasi dan sosialisasi pencegahannya," kata Dodi. 

Dikatakan ayah dari kembar Attali dan Aletta ini, pernikahan anak usia dini banyak memberikan dampak yang tidak baik terutama bagi kesehatan. "Apalagi kalau anak perempuan itu akan mengandung, ini akan sangat berisiko bagi kesehatan ibu dan janin," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, kegiatan tersebut juga diisi motivator nasional, yakni Founder of Freedom of Life, Louis Sastrawijaya. Dia mengatakan, orang tua harus paham dan satu suara bahwa pernikahan anak usia dini sangat berbahaya dan memberikan efek yang tidak baik. 

"Hak remaja anak dirampas dan ini harus dicegah. Untuk pencegahan ini menjadi peranan orang tua dan lingkungan sekitar," ucapnya. 

Louis mengatakan orang tua jadilah bijaksana untuk memiliki anak dengan masa depan yang cerah. "Ayo kita sama-sama mencegah pernikahan usia dini, dimulai dari keluarga kita masing-masing untuk mengambil peran pencegahan ini. Lima faktor ini penyebab terjadinya perkawinan anak usia dini,” ujarnya.

Dia mengajak masyarakat untuk sama-sama menghentikan budaya negatif ajakan pernikahan dini yang terkadang disebabkan “ kecelakaan”.  “Untuk itu kita perlu awasi, ingatkan, dan perlu pengertian anak-anak kita,” ucapnya.

Dia mengatakan pernikahan dini juga disebabkan oleh faktor ekonomi. Karenanya, dia mengajak masyarakat untuk tidak mengorbankan anak-anaknya dengan alasan faktor ekonomi ini untuk menikahkan mereka pada usia dini.

Selain itu, faktor pendidikan juga mempengaruhi. “Karena itu, peran kita mengingatkan mereka para sahabat dan teman-teman kita untuk memberikan informasi sehingga mereka tau akibat pernikahan dini itu,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan ini Pimpinan Forkopimda Muba, Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Apriyadi, Wakil Ketua TP PKK Susi Imelda Beni Hernedi, Ketua DWP Muba Asna Aini Apriyadi, serta para Kepala Perangkat Daerah, camat, serta anak-anak SMP dan SMA di Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.