TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi pembicara utama dalam acara presidential lecture bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS), di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Juli 2019. Di depan 6.200 CPNS yang hadir, JK menyebut pentingnya mengubah pola pikir para CPNS dalam memandang jabatan mereka. "Jangan lagi berprinsip untuk dilayani,” kata JK dalam pidatonya.
Zaman dulu, ujar JK, Pegawai Negeri Sipil (PNS) ingin dilayani, ingin dihormati, mendapat fasilitas lebih baik. “Itu pikiran-pikiran masa lalu yang telah berubah akibat persaingan dunia."
PNS kini harus berpikir lebih baik dan lebih maju. Stigma lama itu harus diubah. Tugas sejati PNS adalah melayani masyarakat. Tiap PNS memiliki cara masing-masing dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Ia mencontohkan seorang guru, melayani masyarakat dengan mengajar dan mendidik generasi muda dengan ikhlas dengan kemampuan yang baik. Pegawai kesehatan melayani dengan mendorong kesehatan masyarakat agar lebih baik.
Bagi PNS yang bertugas di kantor-kantor, JK mengatakan melayani artinya mempercepat izin, mempercepat administrasi, dan mempercepat proses birokrasi di kantornya masing-masing. "Jangan berpinsip seperti saya sampaikan di Medan, kalau bisa diperlambat kenapa dipercepat. Pokoknya harus dipercepat. Itu prinsip yang kita pegang saat ini," kata JK.
Presidential Lecture merupakan kegiatan yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Kegiatan ini memang sengaja ditujukan bagi CPNS untuk memperbarui cara kerja para birokrat.