TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia ke Jambore Pramuka Dunia XXIV di Virginia Barat, Amerika Serikat, di Istana Negara, Jakarta, Jumat pagi, 19 Juli 2019. Dalam amanatnya, Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka itu meminta agar para peserta membawa nama baik Indonesia.
Ia menjelaskan jumlah anggota Pramuka di seluruh dunia mencapai 50 juta orang. Setengah dari mereka, yakni 25 juta orang, ada di Indonesia. "Oleh sebab itu gerakan kepanduan Indonesia harus berperan aktif dalam aktivitas gerakan kepanduan sedunia," kata Jokowi.
Jokowi meminta para peserta memberi citra positif kepada dunia dengan bersikap ramah, sopan santun, berbudi pekerti luhur, dan siap menolong sesama.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu berpesan agar para kontingen Indonesia memanfaatkan kesempatan ini untuk menimba pengalaman dan persahabatan dengan anggota Pramuka dari negara lain. "Jadikan itu bekal dalam membina jiwa kepemimpinan, tingkatkan kemampuan untuk modal bagi mengembangkan diri."
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengatakan kontingen Indonesia berjumlah 80 orang. Rinciannya 67 anggota berusia 14 hingga 17 tahun dan selebihnya merupakan pimpinan kontingen dan pembina pendamping.
Budi Waseso menuturkan kegiatan jambore dunia ini akan berlangsung sejak 22 Juli sampai 2 Agustus 2019. Jambore dunia bakal diikuti oleh 45 ribu Pramuka dari 150 negara di dunia.