TEMPO.CO, Denpasar - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kesulitan mengucapkan kata suksma atau terima kasih saat membuka Pesta Kesenian Bali ke-41 Sabtu, 15 Juni 2019, di depan monumen perjuangan Bajra Sandhi, Denpasar. "Dari dulu saya mau ngomong matur suksma, sulit sekali," katanya.
Baca: Sering Bermain dengan Cucu seperti Jokowi Bikin Panjang Umur?
Jokowi sempat memohon maaf kepada masyarakat yang menghadiri parade pembukaan Pesta Kesenian Bali karena kekeliruannya tersebut. "Bahasa daerah kita kan lebih dari 1.000," ujarnya.
Selain matur suksma, Jokowi sempat menyapa masyarakat dengan bahasa daerah Bali seperti punapi gatra atau apa kabar dan dumogi semeton rahajeng atau semoga baik-baik saja.
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster menyebutkan seniman yang terlibat pada Pesta Kesenian Bali 2019 berjumlah 4.370 orang. "Selain itu ada kesenian dari 10 provinsi di Indonesia dan kesenian dari lima negara," katanya.
Tema Pesta Kesenian Bali atau PKB 2019 adalah Bayu Prama atau memuliakan kekuatan angin, udara atau nafas. Tema tersebut sejalan dengan visi Pemprov Bali 2018-2023. "Tema ini sudah diimplementasikan melalui workshop, pameran, sarasehan atau lomba selama Pesta Kesenian Bali," ujarnya.
Koster menyebutkan, pada 2019 pelaksanaan Pesta Kesenian Bali juga mengatur beberapa hal yang berbeda dari kegiatan sebelumnya, seperti penggunaan pakaian adat Bali, bahasa Bali serta pengurangan penggunaan sampah plastik.
Simak artikel tentang Jokowi dan Pesta Kesenian Bali di Tempo.co.