Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fauka Noor Farid: Tim Mawar Selalu Dikaitkan dengan Kerusuhan

Reporter

image-gnews
Fauka Noor Farid. Medanheadlines.com
Fauka Noor Farid. Medanheadlines.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Fauka Noor Farid hari-hari ini melejit jadi perhatian publik. Pasalnya, bekas anggota Tim Mawar, kelompok penculik aktivis pada 1997-1998, itu kini dituding sebagai salah satu dalang kerusuhan dalam unjuk rasa pada 21-22 Mei lalu.

Baca juga: Eks Anggota Tim Mawar Diduga di Belakang Peristiwa 21-22 Mei

Fauka pensiun dini sebagai letnan kolonel. Setelah itu dia tetap setia kepada Prabowo Subianto dan ikut berupaya memenangkan mantan komandannya di Koppasus itu dalam kontestasi pemilihan presiden pada 2014 dan 2019. Melalui telepon Dahlia Zein, advokat yang juga pendukung Prabowo, Sabtu, 1 Juni lalu, Majalah Tempo mewawancarai Fauka terkait tudingan yang diarahkan kepadanya.

Anda disebut-sebut sebagai salah satu dalang kerusuhan….
Itu kan perlu bukti. Tuduhan itu seperti frame yang dibuat pihak sebelah, atau siapa punlah, dengan orang-orang yang dituduh semuanya ada di pihak 02 (Prabowo-Sandiaga Uno). Ini cerita yang dikarang-karang.

Informasi yang kami dapatkan, Anda ada di sekitar kantor Badan Pengawas Pemilu pada 22 Mei dan memberi instruksi supaya terjadi kerusuhan….

Malam itu saya janjian dengan teman saya, satu angkatan di Paspampres. Makanya lucu kalau muncul nama saya sebagai dalang kerusuhan. Saya selalu meneriakkan kepada orang-orang saya supaya aksi tetap damai. Instruksi dari beliau (Prabowo) pun damai. Jangan berbuat anarkistis.
(Komandan Pasukan Pengamanan Presiden yang juga satu angkatan dengan Fauka, Mayor Jenderal Maruli Simanjuntak, mengatakan pada hari itu dia tak bertemu dengan Fauka. Menurut Maruli, sejak siang dia mendampingi Presiden.)

Tonton video: Jejak Fauka dan Preman Tanah Abang Di Balik Rusuh 22 Mei

Anda juga disebut ikut menggelar rapat perencanaan unjuk rasa yang berakhir rusuh….
Saya tidak tahu ada pertemuan itu, dan saya tidak pernah mau ikut. Saya tahu porsi saya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa porsi Anda?

Seperti sekarang, saya dikait-kaitkan dengan kerusuhan. Saya Tim Mawar. Siapa tidak kenal dengan Tim Mawar? Tidak hadir dalam (rapat) itu pun saya sudah diisukan itu. Yang rugi siapa kalau saya dikaitkan? Beliau (Prabowo), kan?

Anda merasa status sebagai anggota Tim Mawar melekat dengan tuduhan-tuduhan?

Ini kan sudah di-framing. Di kubu 02 ada saya, Pak Chairawan (Mayor Jenderal Purnawirawan Chairawan Kadarsyah Nusyirwan, pemimpin Tim Mawar). Segala kerusuhan dikaitkan dengan kami, diarahkan ke makar. Ini polisi seperti mengarahkan ke sana. Polisi sekarang yang penting tangkap dulu, setelah itu baru dicarikan pasalnya. Yang penting masuk penjara dulu.

Selengkapnya bisa dibaca di: https://majalah.tempo.co/read/157822/tim-mawar-selalu-dikaitkan-dengan-kerusuhan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

48 hari lalu

Raharja Waluya Jati. ICW
Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

Setelah Jokowi menjadi presiden pada 2014, aktivis Raharja Waluya Jati menitipkan pesan kepada Jokowi untuk tuntaskan kasus penculikan aktivis 1998.


Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

52 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat memberikan kenaikan pangkat secara istimewa  kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disela-sela Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. Menhan RI Prabowo Subianto merupakan seorang purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir jenderal bintang tiga atau letnan jenderal. Prabowo keluar dari kedinasan setelah diberhentikan dengan hormat sebagaimana Keputusan Presiden (Keppres) Nomor: 62/ABRI/1998 yang diteken oleh Presiden Ke-3 RI B. J. Habibie pada 20 November 1998. TEMPO/Subekti.
Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

Prabowo Subianto dapat pangkat jenderal kehormatan TNI dari Jokowi. Bagaimana kisahnya dulu ia diberhentikan dari militer? Apa alasannya?


Koran Achtung Sebut Prabowo Subianto Penculik Aktivis 1998, TKN Akan Lapor ke Bareskrim

13 Januari 2024

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto saat menerima dukungan dari Nelayan di Kertanegara 4, Jakarta, Jumat, 12 Januari 2023. Nelayan yang tergabung dalam Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumuing Raka pada Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Koran Achtung Sebut Prabowo Subianto Penculik Aktivis 1998, TKN Akan Lapor ke Bareskrim

TKN menyatakan penyebutan Prabowo Subianto sebagai penculik aktivis 1998 sebagai tindak pidana pemilu.


TPDI juga Gugat Prabowo Subianto ke PTUN Besok, Ini Alasannya

11 Januari 2024

Petrus Selestinus di Polres Jakarta Selatan, Senin, 25 Juni 2018. Tempo/ Fikri Arigi
TPDI juga Gugat Prabowo Subianto ke PTUN Besok, Ini Alasannya

Advokat Tim Pembela Demokrasi Indonesia dan Perekat Nusantara akan melayangkan gugatan terhadap Jokowi. Prabowo turut menjadi tergugat.


Debat Capres: Anies Baswedan Sebut Harun Al Rasyid Tewas Ditembak, Kasus Belum Tuntas Sampai Sekarang

13 Desember 2023

Anggota Brimob memblokade massa yang berkumpul di atas jalan layang Slipi Jaya, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. Menurut keterangan pihak berwajib, massa yang menjadi pelaku kerusuhan merupakan warga luar DKI Jakarta. ANTARA/Muhammad Iqbal
Debat Capres: Anies Baswedan Sebut Harun Al Rasyid Tewas Ditembak, Kasus Belum Tuntas Sampai Sekarang

Saat debat capres, Anies Baswedan sebut Harun Ar-Rasyid yang tewas saat memprotes hasil Pemilu 2019, begini peristiwanya.


Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei

12 Desember 2023

Suasana  pasca kerusuhan aksi 22 Mei di sekitaran wilayah MH. Thamrin, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019. ANTARA
Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei

Calon wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyebut nama Harun Al Rasyid dalam debat pertama calon presiden pemilu tahun 2024


Profil Anggota BPK Pius Lustrilanang yang Ruang Kerjanya Disegel KPK, Mengaku Pernah Diculik Tim Mawar

14 November 2023

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Pius Lustrilanang.
Profil Anggota BPK Pius Lustrilanang yang Ruang Kerjanya Disegel KPK, Mengaku Pernah Diculik Tim Mawar

Ruang kerja Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pius Lustrilanang disegel Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.


Aktivis 98 Raharja Waluya Jati Wafat, Anies Baswedan Sampaikan Belasungkawa

8 Agustus 2023

Raharja Waluya Jati. ICW
Aktivis 98 Raharja Waluya Jati Wafat, Anies Baswedan Sampaikan Belasungkawa

Anies mengatakan Raharja Waluya Jati adalah salah satu korban penculikan aktivis mahasiswa pada 1998. Jati mengalami siksaan mulai dari jeratan kabel.


Eks Pangdam Jaya jadi Komisaris Transjakarta, Ini Penjelasan Pemprov DKI

15 Juni 2023

Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto membenarkan pihaknya meminta dana hibah ke Pemprov DKI untuk kendaraan operasional dinas, di Kodam Jaya, Kamis, 19 Januari 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Eks Pangdam Jaya jadi Komisaris Transjakarta, Ini Penjelasan Pemprov DKI

Mantan Pangdam Jaya yang juga eks anggota Tim Mawar Untung Budiharto menggantikan Sudirman Said sebagai Komisaris Utama PT Transjakarta


Gugatan Masyarakat Ditolak, Mayjen Untung Budiharto Tetap Jadi Pangdam Jaya

17 Juni 2022

Mayjen Untung Budiharto. Foto : Dispenad
Gugatan Masyarakat Ditolak, Mayjen Untung Budiharto Tetap Jadi Pangdam Jaya

Majelis Hakim PTUN DKI Jakarta menolak gugatan masyarakat sipil terhadap pengangkatan Mayor Jenderal Untung Budiharto sebagai Panglima Kodam Jaya.