TEMPO.CO, Solo - Sejumlah fasilitas umum di Solo, Jawa Tengah, dan sekitarnya meningkatkan pengamanan usai teror di pos polisi Kartasura, Sukoharjo. Peningkatan pengamanan gara-gara bom Kartasura di antaranya terpantau di bandara dan stasiun kereta api yang tengah ramai karena periode libur lebaran.
Baca:
Cerita Saksi Saat Bom Kartasura
Pejabat humas Bandara Internasional Adi Soemarmo, Danar Dewi, menyebut pengamanan diperketat sejak pintu masuk bandara. "Bandara merupakan salah satu objek vital," katanya, Selasa 4 Juni 2019.
Selain prosedur pemeriksaan yang selama ini diterapkan terhadap penumpang, pengamanan bandara juga lewat pemeriksaan terhadap semua kendaraan yang masuk areal bandara. "Kami mengerahkan sejumlah personel untuk pemeriksaan kendaraan," katanya.
Pemeriksaan dilakukan oleh tim dari aviation security maupun dari TNI Angkatan Udara Lanud Adi Sumarmo. Selain pemeriksaan dalam mobil, mereka juga melakukan pengecekan hingga ke bagian bawah kendaraan.
Stasiun Balapan Solo juga meningkatkan pengamanan dengan menambah personel tim gabungan dari kepolisian, TNI maupun polisi khusus kereta api. Termasuk juga menurunkan anjing pelacak. Pengamanan disebutkan demi keselamatan semua penumpang.
Teror bom Kartasura terjadi pada Senin malam 3 Juni 2019. Tersangka adalah Rofik Asharudin yang hendak menyerang tujuh polisi yang tengah bertugas di pos Tugu Kartasura. Seluruh anggota polisi selamat sedangkan Rofik menderita luka parah akibat ledakan bom pinggang yang dipicunya sendiri.