TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu membantah pernah merencanakan kudeta terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2006 silam, seperti yang dituduhkan Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen (Purn) Kivlan Zen.
"Enggak ada. Saya enggak pernah kudeta kok. Ngawur," ujar Ryamizard setengah berbisik setelah sempat terdiam beberapa detik menanggapi pertanyaan tersebut, saat ditemui Tempo di kantornya, Senin, 13 Mei 2019.
Baca: Kivlan Zen Ancam Akan Buka Semua Aib SBY, Apabila ...
Menurut Ryamizard, SBY adalah kawannya sejak dulu dan dia tidak pernah bermusuhan dengan mantan Kassospol ABRI itu. "Apalagi dia (SBY) tentara juga, enggak mungkinlah. Kudeta untuk apa, gak ada gunanya. Nanti rakyat yang susah. Musuh saya hanya musuh negara," ujar Ryamizard.
Sebelumnya, Kivlan menuding Ryamizard bersama Wiranto pernah merencanakan kudeta terhadap SBY pada 2006. Rapat merencanakan pelengseran SBY itu disebutnya digelar di Banten. Pertemuan itu juga dihadiri Gus Dur. "Tanya sama dia (SBY), saya yang menyelamatkan dia (SBY) dari kudeta itu. Saya selamatkan dia," ujar Kivlan Zen saat dihubungi Tempo, Sabtu, 11 Mei 2019.
Simak: Tiga Pernyataan Kontroversial Kivlan Zen di Tahun Politik
Tudingan-tudingan itu diungkapkan Kivlan awalnya karena kader Partai Demokrat terus menanggapi pernyataannya yang kontroversial terkait SBY. Kivlan geram karena mengklaim dirinya pernah menyelamatkan SBY dari kudeta.
Kivlan Zen meminta kader Partai Demokrat untuk tidak terus membalas pernyataannya. "Nanti saya buka semua aibnya, jangan macam-macamlah SBY. Dari situ sudah licik dia to,” kata Kivlan. Kivlan juga meminta SBY agar tidak banyak tingkah kalau tidak ingin aibnya dibuka ke publik. “Saya tahu aib-aibnya semua ini, termasuk Wiranto."