INFO NASIONAL-- Menghadapi mudik Lebaran 2019 atau 1440 Hijriyah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai wujud Hadir Untuk Negeri telah menyiapkan sejumlah langkah. Salah satunya dengan menyelenggarakan BUMN Mudik Bareng 2019. Pada kegiatan verifikasi data bagi calon pemudik yang diselenggarakan PT Jasa Raharja (Persero), selaku Ketua Satgas Mudik Bareng BUMN, Menteri BUMN Rini S. Sumarno berkesempatan untuk meninjau langsung proses verifikasi data.
Dalam sambutannya Rini yang didampingi oleh Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo S. menyampaikan, tahun ini BUMN Mudik Bareng 2019 diikuti oleh 104 BUMN. Kuota tersebut meningkat 67,74 persen dibandingkan 2018 lalu yang diikuti oleh 62 BUMN.
Lebih lanjut Rini mengatakan, tujuan dari kegiatan penyelenggaraan BUMN Mudik Bareng 2019, yakni pengalihan pemudik pengguna sepeda motor ke moda transportasi bus, kereta api dan kapal laut untuk meminimalisasi risiko kecelakaan lalu lintas. Selain itu, sebagai upaya memenuhi keinginan masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk mudik ke kampung halaman, serta bentuk loyalitas kepada nasabah loyal BUMN. Mudik bareng ini merupakan langkah konkret peran BUMN dalam kegiatan pencegahan kecelakaan, peningkatan brand awareness, dan positioning perusahaan.
Baca Juga:
“Hari ini verifikasi, pendaftaran semua lewat online tapi mereka harus datang verifikasi. Kemudian mereka bisa dapat tiket bus, paket kaos, dan topi. Setelah verifikasi nunggu berangkat saja. Yang sudah terverifikasi sampai hari ini 42 ribu orang. Sekarang jauh lebih lancar daftarnya. Jadi masyarakat juga lebih nyaman,” kata menteri Rini di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2019.
Penyerahan bantuan bina lingkungan dan peninjauan verifikasi peserta Mudik Bareng BUMN 2019.
Pada 2019 target pemudik yang akan diberangkatkan sejumlah 250.338 pemudik atau naik sebesar 22,32 persen dibandingkan realisasi pemudik pada 2018 yang sebesar 204.146 pemudik. Pemudik diberangkatkan dengan empat moda transportasi, yaitu bus, kapal laut, kereta api, dan pesawat udara.
Pemudik dengan moda bus 3.897 unit dengan 180.609 pemudik dan moda kapal laut 138 trip dengan 52.231 pemudik. Adapun moda kereta api 49 rangkaian dengan15.693 pemudik dan moda pesawat udara 76 penerbangan dengan 1.805 pemudik.
Pelaksanaan pada tahun ini dilakukan tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan titik keberangkatan sebanyak 70 Kota, yakni 31 kota di Pulau Jawa dan 39 kota di luar Pulau Jawa. Ada 155 kota tujuan mencakup 62 Kota di Pulau Jawa dan 93 Kota di luar Pulau Jawa.
Baca Juga:
Pada kesempatan yang sama, Budi Rahardjo S. memaparkan, untuk menunjang kenyamanan dan keamanan pemudik, Jasa Raharja mensyaratkan kondisi bus yang disertakan untuk mengangkut pemudik memenuhi aspek keselamatan antara lain.
“Bus yang digunakan adalah bus pariwisata minimal tahun 2013 dalam kondisi baik dan laik jalan, telah lulus rampcheck, dan dilengkapi dengan alat-alat keselamatan,” kata Budi.
Syarat lainnya, yakni pengemudi diketahui jelas identitasnya dan telah lulus tes kesehatan. Untuk seluruh perjalanan Jasa Raharja juga menyediakan pengemudi cadangan, bus cadangan, dan bus dapat termonitor selama perjalanan sampai ke tujuan.
Terkait verifikasi, Budi menambahkan, khusus untuk mudik yang dikelola Jasa Raharja, verifikasi pendaftaran dilakukan pada 7–11 Mei 2019 di Gedung Nyi Ageng Serang. Setiap harinya akan dilakukan verifikasi terhadap 2.000 sampai 2.500 KK atau sekitar 8.000 pemudik.
Dalam rangka menyambut Idul Fitri 1440 H, sinergi BUMN untuk negeri juga dilakukan dengan penyerahan bantuan paket sembako, bantuan sosial, bantuan program bina lingkungan, dan santunan yatim piatu. Bantuan berasal dari Jasa Raharja, Perum Jamkrindo, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia, Perum Percetakan Negara RI, dan perusahaan BUMN lainnya. (*)