TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pemenangan Partai Bulan Bintang Sukmo Harsono menganggap ada pihak yang belum ikhlas partainya mendukung pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. Karena itu, saat ini PBB sering diserang.
Baca: DDII Tegur Yusril Ihza Mahendra Soal Rizieq Shihab
"PBB sedang mendapat serangan bertubi-tubi, karena masih ada pihak yang belum ikhlas dan berharap PBB berbalik dukungan ke 02 (Prabowo Subianto)," kata Sukmo dihubungi Sabtu, 6 April 2019.
Sukmo mengatakan itu menanggapi kritik dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Sebelumnya, DDII menyampaikan teguran kepada Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra karena pernyataannya soal Rizieq Shihab dan Ijtima Ulama. Yusril dianggap telah menghina pentolan Front Pembela Islam tersebut. "DDII merasa perlu menegur sikap dan pernyataan saudara yang jauh dari akhlakul karimah dan sikap seorang cendekiawan muslim," kata Ketua Umum DDII, Mohammad Siddik.
DDII, organisasi masyarakat yang dibentuk tokoh Masyumi Mohammad Natsir, merupakan salah satu penggagas pembentukan PBB. Karena itu, Siddik merasa punya hak menegur Yusril. Citra PBB, kata dia, juga merupakan citra DDII.
Siddik merasa keberatan dengan pernyataan Yusril yang menyebut Rizieq Shihab raja bohong. Yusril mengatakan itu karena menganggap Rizieq tidak mau mengakui bahwa dirinya pernah menyebut keislaman Prabowo lemah. Siddik juga keberatan dengan pernyataan Yusril yang dianggap mendelegitimasi Ijtima Ulama. Ijtima Ulama adalah sekumpulan tokoh agama yang sempat menyodorkan nama calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
Baca: Tim Pengacara Muslim Anggap Yusril Lebay soal Chat Rizieq Shihab
Sukmo mengatakan pilihan mendukung Jokowi justru sesuai dengan landasan PBB sebagai partai Islam. Sebab, Jokowi menggandeng Ma'ruf Amin yang merupakan ulama. Menurut Sukmo, justru ada pihak yang ingin membenturkan antara DDII dengan Yusril. "Maka kami akan tabayun dulu dengan DDII, kita tunggu jawaban resmi dari Profesor Yusril," kata dia.