Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MPR Gencarkan Sosialisasi 4 Pilar Hingga Pelosok Negeri

image-gnews
Wakil Ketua MPR Mahyudin saat memeberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Serba Guna Desa Liang Ulu, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa, 19 Maret 2019,
Wakil Ketua MPR Mahyudin saat memeberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Serba Guna Desa Liang Ulu, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa, 19 Maret 2019,
Iklan

INFO NASIONAL - Saat berada di Gedung Serba Guna Desa Liang Ulu, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa, 19 Maret 2019, Wakil Ketua MPR Mahyudin mengakui bahwa dengan jumlah anggota MPR sebanyak 692 orang dan untuk menjalankan UU. No. 17 Tahun 2014 yang mengamanatkan kepada anggota MPR memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika kepada seluruh rakyat Indonesia hingga ke seluruh pelosok desa dan kecamatan, hal  itu pasti tidak memadai.

"Meski demikian, kami mencoba untuk melakukan itu dengan datang ke Kota Bangun ini,” ujarnya. Kota Bangun bila ditempuh dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur, memerlukan waktu sekitar 2,5 jam, dan harus melintasi Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara dengan jalan naik, turun, dan berkelok.

Dari faktor seperti ini, wilayah Indonesia yang luas dan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 250 juta jiwa dan tersebar di mana-mana, merupakan tantangan tersendiri bagi anggota MPR untuk melakukan Sosialisasi Empat Pilar.

Untuk itu, Mahyudin berharap agar lembaga yang dibentuk oleh Presiden, yakni Unit Kerja Penguatan dan Pemantapan Ideologi Pancasila, harus segera bekerja dan aktif, untuk memantapkan ideologi Pancasila di tengah situasi bangsa seperti saat ini.

Lebih lanjut dikatakan, perlu langkah strategis untuk pemantapan ideologi Pancasila secara masif. Cara pemantapan ideologi Pancasila lewat Penataran P4 seperti pada masa lalu, menurutnya bisa dilakukan lagi. "Pelajaran PMP yang diajarkan di sekolah-sekolah seperti pada masa lalu juga bisa ditempuh,” ucapnya.

Pria asal Kalimantan itu mengakui, masyarakat rindu akan penyegaran dan pemantapan ideologi Pancasila seperti yang pernah dilakukan oleh pemerintah pada masa lalu. "Terlihat masyarakat sangat antusias ikut Sosialisasi Empat Pilar," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam acara sosialisasi yang dihadiri ratusan masyarakat Kota Bangun, Mahyudin menyebut bahwa Pancasila adalah alat pemersatu bangsa. "Bangsa Indonesia yang terdiri dari ribuan suku, bahasa, dan pulau, disatukan oleh Pancasila. Kita bisa bersatu dalam NKRI, ya karena ada Pancasila," katanya.

Dikatakan, persatuan merupakan ikatan yang penting. Tanpa persatuan, bangsa ini tak akan bisa merdeka. Menurutnya, bangsa ini pernah dijajah ratusan tahun. Lamanya penjajahan bukan karena bangsa penjajah itu bangsa yang hebat. "Namun mereka bisa mengadudomba antarsuku dan bangsa yang ada di nusantara,” ucapnya.

Belajar dari pengalaman masa lalu dan agar Indonesia maju, maka persatuan harus dijaga dan dipelihara. Untuk memupuk persatuan, menurut alumni Universitas Lambung Mangkurat itu, MPR melakukan Sosialisasi Empat Pilar. "Selain untuk menjaga persatuan juga untuk menghadapi Pemilu yang penuh hoax,” katanya. Perbedaan pilihan dalam Pemilu menurut Mahyudin sebetulnya hal yang biasa. "Jangan sampai beda pilihan politik membuat bangsa ini pecah,” ucapnya.

Disampaikan kepada peserta sosialisasi, bangsa ini tengah menghadapi berbagai tantangan kebangsaan. Tantangan itu disebutkan seperti adanya pemahaman keagamaan yang tidak tepat, sehingga menimbulkan perilaku radikal, kurangnya menghargai kebhinnekaan, fanatisme daerah, tak adanya keteladanan dari pemimpin, serta globalisasi yang melahirkan sikap individualisme.

Diakui , tantangan itu berdasarkan sejarah yang ada, bisa ditangani. Diungkapkan, selepas Indonesia merdeka, bangsa ini menghadapi berbagai pemberontakan, baik dari ekstrim kanan maupun kiri, seperti pemberontakan PKI 1948,  G 30 S/PKI, DI/TII, PRRI Permesta. "Syukur semua pemberontakan bisa digagalkan,” katanya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

23 jam lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).


Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

1 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024


Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

2 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

2 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Bamsoet Apresiasi KPU Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

2 hari lalu

Bamsoet Apresiasi KPU Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024.


Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Kader PP dalam Pemilu Legislatif 2024

3 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Kader PP dalam Pemilu Legislatif 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan para kader Pemuda Pancasila yang terpilih sebagai anggota legislatif, baik sebagai anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota


Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Hormati Putusan MK Atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum

5 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Hormati Putusan MK Atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersabar sekaligus menahan diri dalam menyikapi apapun hasil putusan Mahkamah Konstitusi atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden 2024.


Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

5 hari lalu

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

Bambang Soesatyo dan keluarga berterima kasih atas doa restu dan kehadiran para tamu undangan dalam resepsi pernikahan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Cacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla).


Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

7 hari lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

14 hari lalu

Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

Bamsoet mengatakan, keluarga besar Anak Kolong atau anak asrama putra/putri TNI-Polri, menaruh harapan besar kepada Prabowo Subianto sebagai kandidat terpilih di Pilpres 2024