TEMPO.CO, Medan - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror memusnahkan tiga kilogram bahan peledak yang disita dari terduga teroris Sibolga. Pemusnahan dilakukan di areal perbukitan Rindu Alam, Kelurahan Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada Kamis, 14 Maret 2019.
Sebelum diledakkan, bom dimasukkan ke dalam sebuah tabung dan ditanam di bawah tanah. "Itu masih sebahagian yang diledakkan karena harus dilakukan bertahap," ujar Kapolda Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Agus Andrianto yang turut menyaksikan pemusnahan bom.
Baca: Masih Banyak Bom Ditanam di Rumah Terduga Teroris Sibolga
Walaupun daya ledak bom tergolong berkekuatan rendah (low explosive), namun sangat berbahaya jika meledak dalam jumlah yang besar. Karenanya, kepolisian melaksanakan pemusnahannya secara bertahap.
Bom yang didapati sudah dirakit oleh pelaku. Bahan-bahannya berupa potassium chlorate, sulfur, dan arang. Bom rakitan yang disimpan di rumah terduga teroris Sibolga, Husain sebanyak lima kontainer dan sudah dipasang di dalam rompi. "Kontainer itu maksudnya bom yang sudah dirakit, dimasukkan dalam tabung dan siap digunakan," kata Agus.
Baca: Densus Ungsikan Tetangga di Sekitar Rumah Terduga Teroris Sibolga
Selain itu, petugas juga menemukan bom yang ditanam dalam diameter yang cukup besar. Oleh sebab itu, masyarakat untuk menahan diri dan jangan mendekat ke lokasi kejadian. "Siapa tahu waktu terjadi ledakan bom bunuh diri itu ada bahan bom yang terlempar ke rumah warga.” Tim Densus dan Gegana masih terus mensterilkan lokasi sampai saat ini.