Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faisol Riza: Jokowi Respons Soal Orang Hilang dan Penculikan 1998

image-gnews
Surat dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Faisol Riza kepada Presiden Joko Widodo untuk menindaklanjuti rekomendasi Pansus Pembahasan Hasil Penyelidikan Kasus Penghilangan Orang secara Paksa 1997/1998. Istimewa.
Surat dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Faisol Riza kepada Presiden Joko Widodo untuk menindaklanjuti rekomendasi Pansus Pembahasan Hasil Penyelidikan Kasus Penghilangan Orang secara Paksa 1997/1998. Istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Faisol Riza yang merupakan korban penculikan 1998 mengatakan suratnya kepada Presiden Jokowi telah mendapat respons. Riza mengklaim sudah dipanggil Istana untuk membicarakan tindak lanjut dari permintaannya itu.

Baca juga: Sejumlah Keluarga Korban Penculikan Nyatakan Tak Dukung Prabowo

"Mereka berkomitmen untuk membantu keluarga korban mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi sehari-hari, secara ekonomi dan pendidikan keluarga," kata Riza di Hotel Grand Cemara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2019.

Riza sebelumnya mengirimkan surat kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo dan Presiden Jokowi. Kepada keduanya, politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini mengingatkan rekomendasi Panitia Khusus Pembahasan Kasus Penghilangan Orang secara Paksa 1997/1998 yang telah disepakati dalam sidang paripurna DPR 28 September 2009.

Keempat rekomendasi DPR itu secara berurutan ialah pembentukan pengadilan HAM ad hoc, pencarian para korban, rehabilitasi dan kompensasi kepada keluarga korban, dan ratifikasi Konvensi Anti Penghilangan Paksa. Riza mengatakan, pemerintah menyatakan bakal memenuhi rekomendasi-rekomendasi itu, termasuk membentuk pengadilan HAM adhoc.

"Mereka berkomitmen untuk melakukan proses semaksimal mungkin untuk melalui prosedur memenuhi kewajiban pemerintah, rehabilitasi dan kompensasi, pengadilan adhoc," kata dia.

Riza adalah satu dari sembilan aktivis korban penculikan 1998 yang kembali. Delapan lainnya ialah Mugiyanto, Aan Rusdianto, Andi Arief, Nezar Patria, Haryanto Taslam, Desmond J. Mahesa, Pius Lustrilanang, dan Rahardjo Waluyo Jati.

Adapun 13 aktivis lainnya masih hilang hingga kini. Mereka adalah Wiji Thukul, Petrus Bimo Anugerah, Suyat, Yani Afri, Herman Hendrawan, Dedi Hamdun, Sony, Noval Alkatiri, Ismail, Ucok Siahaan, Yadin Muhidin, Hendra Hambali, dan Abdun Nasser.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemarin, Riza, Aan, dan Mugiyanto mendampingi sejumlah keluarga korban aktivis yang hilang menggelar konferensi pers. Mereka menyatakan tak akan mendukung calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang diduga terlibat dalam penculikan dan penghilangan paksa itu.

Kendati begitu, para keluarga korban juga tak optimistis terhadap calon presiden 01 Joko Widodo. Sebab, selama empat tahun memerintah Jokowi tak juga menuntaskan kasus pelanggaran HAM. Namun, keluarga korban menilai proses penuntasan justru akan lebih berat jika Prabowo yang terpilih menjadi presiden.

"Tapi sekarang hanya ada dua kandidat, mau tidak mau kita gantungkan harapan sedikit ke Jokowi," kata Paian Siahaan, ayah dari Ucok Munandar Siahaan.

Baca juga:  Kata BPN Soal Keluarga Korban Orang Hilang Ajak Tak Pilih Prabowo

Utomo Rahardjo, ayah dari korban orang hilang 1998 Petrus Bimo Anugerah juga pesimistis Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal membentuk pengadilan HAM Adhoc jika kelak terpilih lagi.

Dia menyadari banyak orang di lingkaran Jokowi yang juga diduga terlibat dalam kasus penculikan 1998 dan penghilangan paksa itu, atau terlibat dalam pelanggaran HAM berat lainnya.

"Sangat pesimis, itu enggak akan terwujud. Palang pintunya bukan main kuatnya di sekitar kekuasaan Pak Jokowi," kata Utomo.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.


Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

21 hari lalu

Warga beristirahat di lorong Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Warga Kampung Bayam menempati Kampung Susun Bayam (KSB) walaupun belum melakukan serah terima kunci dengan PT Jakpro sebagai pengelola, penempatan itu dilakukan warga karena mereka kecewa kepada pengelola yang belum juga memberikan kepastian kepada mereka soal penempatan di KSB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.


Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

23 hari lalu

Enam prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 100/PS yang didakwa menganiaya Sures, dituntut tujuh dan enam bulan penjara di Pengadilan Militer I-02 Medan. Foto: Istimewa
Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.


Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

27 hari lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.


Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

28 hari lalu

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Gerak Tutup TPL melakukan aksi di depan Kementerian Koordiator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu, 24 November 2021. Aksi tersebut menyampaikan tuntutan agar Kemenko Kemaritiman dan Investasi mencabut izin konsesi PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) dari wilayah adat serta menghentikan kriminalisasi kepada masyarakat adat Tano Batak. TEMPO/Muhammad Hidayat
Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.


Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

29 hari lalu

Ilustrasi penculikan di mobil. Shutterstock
Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

31 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

42 hari lalu

Seorang anak laki-laki memegang tanda untuk memprotes, apa yang dikatakan seorang guru, anggota dewan setempat dan orang tua, penculikan ratusan siswa sekolah oleh orang-orang bersenjata setelah salat Jumat di Kaduna, Nigeria 8 Maret 2024. REUTERS/Stringer
Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

46 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.


Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

51 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani saat mengucapkan sumpah Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dihadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Januari 2024. Sebelum terpilih menjadi hakim Mahkamah Konstitusi, Arsul Sani merupakan Calon Legislatif dari PPP Dapil Jawa Tengah II pada Pemilu 2024, Wakil Ketua MPR RI, dan pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan. TEMPO/Subekti.
Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).