TEMPO.CO, Banten - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim mampu menurunkan tingkat inflasi secara drastis sejak memimpin pada 2014. Menurut dia, hal itu hasil dari kemampuan pemerintah dalam mengendalikan harga.
Ia menjelaskan di akhir 2014 inflasi Indonesia tercatat 8,3 persen. Namun pada 2018 turun menjadi 3,13 persen. "(Inflasi) Kita ini turunnya sangat anjlok sekali. Supaya kita tahu semuanya," kata Jokowi dalam pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan di Hall 3a, Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 12 Maret 2019.
Baca:Peneliti Desak Jokowi Pecat Kepala LIPI Laksana Tri Handoko
Jokowi menuturkan penurunan inflasi yang drastis ini menunjukkan pemerintah berhasil mengendalikan harga. "Kalau satu dua barang (harga naik) itu biasa.”
Ia meminta pihak yang kerap menyuarakan harga barang-barang melonjak untuk melihat secara utuh. “Kalau inflasi 3,13 persen dibanding 2014 kita turunnya sangat anjlok."
Baca: Soal Kartu Pra Kerja, Kubu Jokowi Jelaskan 8 Poin
Indonesia, kata Jokowi, patut bersyukur karena di tengah ketidakpastian ekonomi global, masih mampu tumbuh di atas 5,17 persen pada 2018. "Ini patut kita syukuri. Banyak negara yang tidak bisa mempertahankan growth-nya, pertumbuhan ekonominya terjun."
Jika dibandingkan negara-negara G20, kata Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik dan berada di posisi ketiga di bawah India dan Cina.