Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PGI Soal Sebutan Kafir: Kalau di Ruang Publik Baiknya Tak Dipakai

Suasana bazar saat Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Banjar, Jawa Barat, 27 Februari 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Suasana bazar saat Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Banjar, Jawa Barat, 27 Februari 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) menghormati hasil Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang mengusulkan sebutan kafir dihapus.

Baca: Soal Usulan NU Menghapus Istilah Kafir, Begini Kata MUI

Ketua Umum PGI, Hendriette Hutabarat, mengatakan istilah kafir terkadang mengganggu persaudaraan antara masyarakat Indonesia. "Sebab ada kecenderungan untuk melihat umat agama yang lain sebagai orang asing, diskriminasi, bahkan seringkali menjadi stigma," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.

Adapun Sekretaris Umum PGI, Gomar Gultom, menuturkan pihaknya tidak merasa aneh dengan sikap NU yang memutuskan hal itu. Ia beralasan NU selama ini selalu mengedepankan hubungan persaudaraan sesama manusia atau ukhuwah insani.

Gomar menjelaskan istilah kafir ada dalam setiap agama. Namun ia meminta istilah tersebut cukup digunakan di internal agama saja dan tidak dibawa ke ruang publik. "Jadi ketika menyangkut ruang publik, baiknya menggunakan warga negara," kata dia.

Menurut Gomar, PGI dan PBNU memiliki hubungan yang baik. Kedua pihak, kata dia, kerap berkomunikasi. Namun terkait keputusan NU soal penghapusan kata kafir, ia menyatakan PGI tidak ikut campur. "Jadi itu murni dari mereka. Kami tidak ada mempengaruhi dan tidak ada percakapan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam forum Bahtsul Masail Maudluiyyah, Munas Alim Ulama dan Konbes NU, yang berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Kota Banjar, Jawa Barat, pada 28 Februari lalu, dalam konteks hubungan bermasyarakat, para kiai NU sepakat mengganti penyebutan kafir dengan istilah 'Muwathinun'' atau warga negara.

Pimpinan komisi Bahtsul Masail Maudluiyyah, Abdul Moqsith Ghazali, menjelaskan usulan tersebut berarti NU akan menghapus seluruh kata kafir di Alquran atau Hadis. Keputusan dalam Bahtsul Masail Maudluiyyah ini hanya berlaku pada penyebutan kafir untuk warga Indonesia yang nonmuslim.

Simak juga: FPI Kritik Cara Berpikir NU yang Usul Sebutan Kafir Dihapus

Moqsith mengatakan para kiai berpandangan sebut kafir dapat menyakiti para nonmuslim di Indonesia. "Dianggap mengandung unsur kekerasan teologis, karena itu para kiai menghormati untuk tidak gunakan kata kafir tapi 'Muwathinun' atau warga negara, dengan begitu status mereka setara dengan warga negara yang lain," ujarnya saat itu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


PGI Menyayangkan Pembubaran Paksa Ibadah Gereja Masih Terjadi Setelah Jokowi Kritisi Larangan Ini

9 hari lalu

Umat Kristiani mengikuti ibadah Jumat Agung di Gereja Santa Clara, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 7 April 2023. Peringatan Jumat Agung merupakan rangkaian pekan suci Paskah yang dilaksanakan selama tiga hari (jumat-minggu), dengan mengenang prosesi Kematian, Kebangkitan dan Paskah Yesus Kristus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
PGI Menyayangkan Pembubaran Paksa Ibadah Gereja Masih Terjadi Setelah Jokowi Kritisi Larangan Ini

PGI menyayangkan pembubaran paksa ibadah di sejumlah gereja masih terjadi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.


Tokoh Pemuda Pancasila, Japto Soelistyo, Terpilih Jadi Ketua Umum Induk Olahraga Golf

22 Februari 2023

Japto Soelistyo Soerjosoemarno terpilih jadi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) periode 2023-2027. (Instagram/@mpnpemudapancasila)
Tokoh Pemuda Pancasila, Japto Soelistyo, Terpilih Jadi Ketua Umum Induk Olahraga Golf

Japto Soelistyo Soerjosoemarno terpilih sebagai ketua umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) periode 2023-2027.


PGI Kecam Aksi Pelarangan Ibadah di Gereja Bandar Lampung

20 Februari 2023

Ilustrasi pembangunan gereja. shutterstock.com
PGI Kecam Aksi Pelarangan Ibadah di Gereja Bandar Lampung

PGI meminta pemerintah dan aparat hukum segera menangani peristiwa dugaan penghentian ibadah secara paksa di Gereja Kristen Kemah Daud di Lampung.


Kewibawaan Presiden Jokowi Dipertanyakan Karena Kasus Intoleransi Beragama Masih Marak Terjadi

15 Februari 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada peresmian pabrik pupuk di Dermaga 3 PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Jumat 10 Februari 2023. Presiden Jokowi meresmikan pengoperasian Pabrik Pupuk Nitrogen, Fosfat, dan Kalium (NPK) PT PIM yang berkapasitas produksi 500.000 ton per tahun. ANTARA FOTO/Rahmad
Kewibawaan Presiden Jokowi Dipertanyakan Karena Kasus Intoleransi Beragama Masih Marak Terjadi

Kasus pelanggaran kebebasan beragama masih marak terjadi meskipun Jokowi telah mengingatkan kepada setiap kepala daerah.


PGI Meminta Presiden Jokowi Beri Atensi pada Intolerasi Beragama yang Masih Terjadi

8 Februari 2023

Sejumlah umat Katolik  melaksanakan misa di Gereja St Gabriel Ladubewa Paroki St Yohanes Maria Vianey Magepanda Keuskupan Maumere, Desa Done, Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, 18 Desember 2022. Gereja tersebut masih dalam tahap pembangunan sehingga belum dilengkapi jendela. TEMPO/M Taufan Rengganis
PGI Meminta Presiden Jokowi Beri Atensi pada Intolerasi Beragama yang Masih Terjadi

PGI meminta Presiden Joko Widodo memberikan atensi serius pada insiden diskriminasi dan pelarangan ibadah di berbagai daerah.


PGI Dukung Jokowi Hapus Larangan Pendirian Rumah Ibadah

19 Januari 2023

Gomar Gultom. wikipedia.org
PGI Dukung Jokowi Hapus Larangan Pendirian Rumah Ibadah

Persatuan Gereja Indonesia (PGI) mengapresiasi sikap dan komitmen Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam hal pembangunan rumah ibadah.


Kunjungi PGI, KPU RI Minta Dibantu Sukseskan Pemilu 2024

17 Januari 2023

Calon anggota KPU Hasyim Asyari mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Februari 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kunjungi PGI, KPU RI Minta Dibantu Sukseskan Pemilu 2024

Ketua KPU berkunjung sekaligus audiensi ke kantor Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Graha Oikumene PGI, Jalan selemba Raya


Jokowi Akui 12 Pelanggaran HAM Berat, PGI Minta Penghapusan Materi Sejarah Saat Ini

11 Januari 2023

Gomar Gultom. wikipedia.org
Jokowi Akui 12 Pelanggaran HAM Berat, PGI Minta Penghapusan Materi Sejarah Saat Ini

Ketua Umum PGI Gomar Gultom meminta agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus materi sejarah yang sudah ada selama ini.


PGI Dukung Penyelidikan dan Penyidikan Ulang Pelanggaran HAM Berat Paniai

10 Desember 2022

Suasana sidang pembacaan dakwaan kasus pelanggaran HAM Paniai, Papua, di Pengadilan Negeri Makassar, pada Rabu, 21 September 2022. Mayor Infanteri Purnawirawan Isak Sattu menjadi terdakwa dalam kasus ini. dok. Koalisi Masyarakat SIpil.
PGI Dukung Penyelidikan dan Penyidikan Ulang Pelanggaran HAM Berat Paniai

PGI menyatakan putusan bebas terdakwa pelanggaran HAM berat kasus Paniai mengabaikan hak dan rasa keadilan keluarga korban.


Lembaga Dakwah PBNU Larang Paham Wahabi, Sebab...

2 November 2022

Surat edaran kewaspadaan terhadap ajaran Wahabi Salafi Eksrim yang dikeluarkan Kementerian Agama.
Lembaga Dakwah PBNU Larang Paham Wahabi, Sebab...

PBNU sarankan pemerintah untuk larang paham Wahabi di Indonesia karena dinilai berpotensi menyebabkan perpecahan sesama umat Islam.