TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri penyerahan bantuan dana Ultra Mikro (Umi) kepada 700 debitur di tempat pelelangan ikan (TPI) di Kecamatan Sodoha, Kota Kendari, Sabtu, 2 Maret 2019.
Baca: Sarapan Pagi, Jokowi Mencicipi Sate Pokea Khas Kendari
Jokowi di TPI sekitar pukul 10.00 Wita. Di sana, calon presiden nomor urut 01 ini berdialog dengan debitur Umi yang telah menunggu kedatangannya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berbagi kiat dan nasihat untuk bisa menjadi pengusaha sukses, seperti dirinya. Jokowi merupakan pengusaha mebel asal Solo.
Ia menuturkan, untuk bisa menjadi pengusaha sukses tidaklah mudah, butuh usaha dan kerja keras. Di hadapan para pelaku usaha Ultra Mikro yang mayoritas perempuan, mantan Wali Kota Solo itu mengungkapkan setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu disiplin, kerja keras dan jujur.
Jokowi bercerita, sebelum fokus pada usaha mebel dan perkayuan, dia mulai usaha bengkel motor di Solo dengan modal pinjaman Rp 5 juta. Ia pun harus bekerja keras agar bisa mengangsur pinjaman itu dan membesarkan usahanya, sehingga mendapat kepercayaan dari rekan bisnis serta lembaga keungan.
Ia mengenang masa-masa awal memulai usahanya. Ia mengaku bekerja dari subuh sampai subuh lagi. "Kalau orang kerjanya 8 jam per hari, saya itu kerjanya dari subuh ke tengah malam sampai subuh lagi," ujarnya. "Kita harus mau melebihkan waktu kerja keras agar usaha lebih maju."
Baca: Memberi Aba-aba Jalan Sehat di Kendari, Jokowi Tak Sebut Angka 2
Kepada para pelaku usaha mikro di Kendari, Jokowi juga mengingatkan pentingnya menjaga kejujuran dan kepercayaan mitra bisnis. "Awal usaha, saya tidak dikenal, tapi bisa jaga kepercayaan, eh akhirnya bisa ambil barang, bayarnya nanti. Modal juga, yang awalnya hanya Rp 10 juta ditawari Rp 50 juta, naik lagi ditawari lagi Rp 500 juta, ya, itu semua modalnya ya menjaga kepercayaan mitra," tutur Jokowi.