Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penghayat di Jawa Barat Sudah Bisa Ganti Kolom Agama KTP

image-gnews
Massa Parade Juang Perempuan Indonesia saat melakukan damai memperingati Hari Perempuan Internasional di depan Gedung DPR RI, Jakarta, 8 Maret 2018. Aksi damainini terdiri 69 organisasi itu berasal dari elemen buruh, kelompok masyarakat nelayan, petani, penghayat pemberdayaan, difabel, dan korban kekerasan HAM serta kelompok marjinal lainnya. TEMPO/Subekti.
Massa Parade Juang Perempuan Indonesia saat melakukan damai memperingati Hari Perempuan Internasional di depan Gedung DPR RI, Jakarta, 8 Maret 2018. Aksi damainini terdiri 69 organisasi itu berasal dari elemen buruh, kelompok masyarakat nelayan, petani, penghayat pemberdayaan, difabel, dan korban kekerasan HAM serta kelompok marjinal lainnya. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Jawa Barat, Heri Suherman mempersilahkan penghayat untuk mengganti kolom isian agama dalam KTP masing-masing.

Baca: Ajarkan Toleransi Sejak Dini, Ini Manfaatnya untuk Anak

“Pengahayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa juga warga negara yang harus diakomodir. Selama ini di KTP yang ada itu agama dan memang form masih agama, tapi diisi dengan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa,” kata dia di Bandung, Kamis, 21 Februari 2019.

Heri membenarkan KTP Elektronik bagi penghayat sudah diserahkan di sejumlah daerah. Pemerintah daerah juga sudah membuka layanan bagi penghayat untuk mengubah isian agama dalam kolom KTP masing-masing. “Prinsipnya itu kami akan melayani,” kata dia.

Menurut Heri, selama ini penganut Kepercayaan itu meminta isian kolom agama di kosongkan. Sebagian terpaksa mengisinya dengan pilihan agama yang ada.

“Selama ini penghayat kepercayaan itu banyak yang meminta kosong, atau terpaksa mengisi dengan agama lain. Para pelayanan administrasi kependudukan di kecamatan itu kalau menerima data, (menanyakan) kenapa ini kosong, dan biasanya di suruh di isi. Akhirnya mengisi Islam, misalnya,” kata dia.

Ia menuturkan, kesempatan untuk mengganti isian kolom agama dalam KTP kini sudah dibuka. Penghayat misalnya, bisa memilih mengisi kolom agama dengan “Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa”, atau opsi lainnya di kosongkan. “Kosong, boleh,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Heri mengatakan, ada sejumlah syarat untuk meminta penggantian isian kolom agama tersebut. “Setiap perubahan komponen elemen KTP itu bisa dimintakan asalkan ada bukti pendukung. Kalau misalnya dari menikah menjadi janda/duda, ada surat cerai. Dari ‘Islam’ menjadi Kepercayaan ada bukti pendukung, apakah dari pimpinan alirannya bahwa dia penganut Kepercayaan,” kata dia.

Heri mengatakan, data Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil) mencatat jumlah penghayat di Jawa Barat berjumlah 3.910 orang. “Jadi kalau dikatakan ada ratusan ribu (orang), apa betul? Tapi data di Disdukcapil seperti itu,” kata dia.

Menurut Heri, dengan dibukanya kesempatan mengubah isian kolom agama tersebut, jumlahnya mungkin bertambah. “Kalau dilihat fenomenanya memang di masyarakat itu kan dengan belum terkomodirnya di KTP mereka mencantumkan identitas dirinya dengan agama yang ada, padahal penghayat. Dengan setelah di akomodir ini, kita akan lihat, apakah mereka akan mengubah identitasnya atau memang sudah beralih,” kata dia.

Simak juga: Cerita Hashim Soal Latar Belakang Agama Keluarga Prabowo Beragam

Soal ragam aliran keyakinan penghayat, Heri mengaku, Dinasnya tidak memiliki data tersebut. “Berapa aliran, berapa jenisnya, itu Disdukcapil tidak punya data itu. Yang ada di Pengawas Aliran Kepercayaan (Pakem) di Kejaksaan,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ini Isi Nasihat Imam Besar Masjid Nabawi dalam Khotbah Jumat di Masjid Istiqlal

25 hari lalu

Imam besar Masjid Nabawi Madinah Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi (kiri) didampingi Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN dan Republik Demokratik Timor Leste Faisal Abdullah H. Amodi (kanan) menyampaikan paparan dalam kuliah umum di Kampus UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 10 Oktober 2024. Dalam kuliah umum tersebut Imam Besar Masjid Nabawi mengupas isu-isu kontemporer dalam pendidikan Islam dan menekankan pentingnya menerapkan nilai-nilai Islam moderat dalam konteks global saat ini. ANTARA/Muhammad Iqbal
Ini Isi Nasihat Imam Besar Masjid Nabawi dalam Khotbah Jumat di Masjid Istiqlal

Imam Besar Masjid Nabawi menuturkan Islam tak pernah membedakan setiap orang meski ada perbedaan latar belakang di masing-masing individu.


Urgensi Etika Beragama dan Mahkamah Etik

43 hari lalu

Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Universitas Pattimura, Ambon, Maluku, Jumat 20 September 2024. Dok. BPIP
Urgensi Etika Beragama dan Mahkamah Etik

BPIP menggelar diskusi untuk membahas kerapuhan etika penyelenggaraan negara yang berfokus pada etika dan agama.


Kolokium Internasional UIN Syarif Hidayatullah: Peran Agama dan Perdamaian

56 hari lalu

Para akademisi dan dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah dalam kolokium internasional, Selasa, 10 September 2024. UIN Jakarta
Kolokium Internasional UIN Syarif Hidayatullah: Peran Agama dan Perdamaian

UIN Jakarta menyelenggarakan kolokium Diplomacy of the Divine: Religion's Role in International Peace pada 10 September-11 September 2024


Duta Besar Inggris Senang Bisa Bertemu Paus Fransiskus di Indonesia

5 September 2024

Tangkapan layar Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey menyampaikan pernyataan dukungannya kepada Ukraina di tahun ketiganya berperang dengan Rusia melalui video di akun media sosial resmi kedutaan, Jumat 23 Februari 2024. ANTARA/Nabil Ihsan.
Duta Besar Inggris Senang Bisa Bertemu Paus Fransiskus di Indonesia

Duta Besar Inggris gembira bisa mendengar langsung pesan Paus Fransiskus soal keberagaman di Indonesia, dan pesan Jokowi mengenai Bhinneka Tunggal Ika


Harap Tak Ada Politisasi Agama di Pilkada 2024, Menag Yaqut Ingatkan Ini

2 September 2024

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghadiri konferensi pers Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah (H) di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Sebagaimana disepakati dalam hasil Sidang Isbat, Idulfitri 1445 H ditetapkan jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Harap Tak Ada Politisasi Agama di Pilkada 2024, Menag Yaqut Ingatkan Ini

Menag Yaqut Cholil Qoumas berharap tidak ada yang menggunakan agama sebagai alat untuk berpolitik praktis di Pilkada 2024.


Survei Menunjukkan Indonesia Negara Paling Taat Beribadah di Dunia

21 Agustus 2024

ilustrasi salat (pixabay.com)
Survei Menunjukkan Indonesia Negara Paling Taat Beribadah di Dunia

Survei yang dilakukan Pew Research Centre menunjukkan Indonesia adalah negara paling agamis di dunia, apa ukurannya?


Kemendikbudristek Gelar Sarasehan Nasional Penghayat Kepercayaan, Penyusutan Organisasi Jadi Bahasan

20 Agustus 2024

Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek  menyelenggarakan Sarasehan Nasional Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Hotel Wyndham Surabaya, Selasa, 19 Agustus 2024. Kegiatan selama tiga hari itu dihadiri ratusan penghayat kepercayaan di Jawa maupun luar Jawa. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Kemendikbudristek Gelar Sarasehan Nasional Penghayat Kepercayaan, Penyusutan Organisasi Jadi Bahasan

Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek memfasilitasi kegiatan sarasehan nasional bagi kelompok penghayat dan masyarakat adat.


Kementerian Luar Negeri Sebut Indonesia Jadi Contoh Negara yang Berhasil Jaga Persatuan dengan Toleransi

11 Juli 2024

Seorang pria bersepeda melintas di dekat Gereja Katolik Santo Petrus (kanan), Grha Layanan Kristen (tengah), dan Masjid At-Taqwa (kiri) di Universitas Pancasila, Jakarta, Jumat, 24 Desember 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kementerian Luar Negeri Sebut Indonesia Jadi Contoh Negara yang Berhasil Jaga Persatuan dengan Toleransi

Indonesia merupakan contoh negara yang berhasil meneguhkan persatuan nasional dengan toleransi dan keselarasan antar kelompok agama


Retno Marsudi Membuka Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya

11 Juli 2024

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Membuka Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya

Retno Marsudi menilai dialog konstruktif itu penting untuk mengatasi berbagai konflik di seluruh dunia.


Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

1 Mei 2024

Mahfud MD di UII Yogyakarta Selasa (30/4). Dok.istimewa.
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.