TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, yang juga adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, menceritakan latar belakang agama keluarganya saat menjadi pembicara dalam acara Dialog Nasional Kebhinekaan dan Pemilu Damai di Wisma Bhayangkari, Jakarta pada Ahad, 27 Januari 2019.
Baca juga: Disoraki Saat Gulung Lengan Baju, Prabowo: Saya Agak Kepanasan
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pendeta dari 89 sinode se-Indonesia dan para pendeta dari 28 Persatuan Gereja Indonesia (PGI) wilayah. Hashim bercerita, selama 10 tahun menjadi politikus Gerindra, dia mengaku masih banyak yang beranggapan bahwa agamanya adalah Islam. Padahal, dia merupakan seorang penganut Kristen.
"Jadi saya heran, masih banyak yang memikirkan kalau saya ini muslim," kata Hashim di lokasi acara.
Hashim menjelaskan, istrinya merupakan seorang penganut Kristen Protestan dan sudah puluhan tahun menjadi anggota Gereja Kristen Indonesia. "Ibu kami, ibu saya dan Prabowo, dari suku Minahasa. Lahir dan meninggal sebagai Kristen Protestan. Banyak yang tidak tahu ini. Dan keluarga kami banyak yang Kristen dan juga ada yang menjadi pendeta," ujar Hashim.
Sementara ayahnya, Soemitro Djojohadikoesoemo, kata Hashim, adalah seorang muslim. "Ini saya jelaskan dalam konteks bahwa keluarga Prabowo itu beragam. Kami empat bersaudara, dua islam, dua pengikut Kristus," kata Hashim.
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto merupakan anak dari Menteri Negara Riset Indonesia ke-3 dan Menteri Keuangan Indonesia ke-8, Soemitro Djojohadikoesoemo.
Baca juga: Pendukung Bersorak Saat Prabowo dan Rocky Gerung Cipika Cipiki
Ibunya bernama Dora Marie Sigar. Dari kedua pasangan tersebut, lahir empat bersaudara. Anak pertama adalah Biantiningsih Miderawati Djiwandono, anak kedua adalah Marjani Ekowati le Maistre, anak ketiga adalah Prabowo Subianto, dan anak keempat adalah Hashim Djojohadikusumo.