TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta masyarakat berperilaku disiplin ketika kereta MRT Jakarta sudah beroperasi. "Bagaimana masyarakat berbudaya disiplin? Jangan coret-coret, datang tepat waktu, dan antre," kata JK seusai menjajal kereta MRT Jakarta di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.
JK mengatakan budaya disiplin sebetulnya sudah mulai dilakukan masyarakat Indonesia ketika penyelenggaraan Asian Games pada 2018. Saat itu, kata JK, para penonton yang ingin menyaksikan pertandingan sangat disiplin ketika mengantre.
Baca Juga:
Baca: JK Menjajal MRT Jakarta Bersama Anies Baswedan dan Budi Karya
Untuk mewujudkan budaya disiplin saat menggunakan transportasi, JK menilai perlu ada sosialisasi dan ajakan. Menurut dia, bentuk kedisplinan akan terwujud bila dijadikan budaya, bukan dengan diawasi. "Kalau diawasi terus menerus itu tidak disiplin, dia takut karena diawasi. Disiplin itu karena ada di dalamnya."
JK juga mengungkapkan pengalamannya mencoba Ratangga atau kereta MRT bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut JK, kereta MRT Jakarta sudah memenuhi syarat sebagai transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu.
Baca: Kritik Infrastruktur Pemerintah, JK: Untuk Kebaikan
Kereta MRT atau Ratangga akan dibuka untuk komersil di antara tanggal 24 - 31 Maret 2019. Pada Fase I ini, MRT Jakarta memiliki 13 stasiun. Tujuh di antaranya adalah stasiun layang yang berada di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Sedangkan stasiun bawah tanah berada di Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia.
MRT diperkirakan mampu mengangkut 65 ribu penumpang per hari. Adapun mengenai harga tiket, masih dibahas oleh pemerintah DKI.