INFO JABAR - Perayaan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) seyogianya menjadi momentum untuk meningkatkan pemahaman konsumen mengenai hak dan kewajibannya. Ini karena acap kali konsumen sering menjadi pihak yang lemah sehingga tidak mampu memperjuangkan kepentingannya.
"Termasuk saya pernah beli barang, tapi tidak sesuai dengan ekspektasi. Nah, hal-hal seperti ini bagaimana dengan mudah sebagai konsumen kita bisa mengadu," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelang Harkonas 2019, Rabu, 30 Januari 2019.
Baca Juga:
Selain itu, lewat Harkonas, Emil, sapaan akrab Gubernur Ridwan berharap, konsumen bisa menjadi subyek penentu kegiatan ekonomi sekaligus menghadirkan konsumen cerdas yang mencintai produk dalam negeri. "Kami mendukung dan berterima kasih Jawa Barat dipilih sebagai tuan rumah Hari Konsumen Nasional 2019," ucapnya.
Menurut dia, kelas konsumen di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, memiliki daya beli cukup kuat. Kekuatan tersebut disinyalir akan naik dua kali lipat dalam jangka waktu 11 tahun. Itu menandakan perlindungan terhadap konsumen pun harus menguat. "Nah, kesadaran itu akan kita luncurkan pada Maret 2019. Nanti tanggalnya menyusul sekaligus akan ada peresmian kantor metrologi dan pasar tradisional," ujarnya.
Jawa Barat mewakili konsumen terbesar karena penduduknya hampir 50 juta jiwa. Artinya, 20 persennya Indonesia. Selain itu, perdagangan digital di Jawa Barat juga tinggi. Menandakan perlindungan bagi konsumen digital juga perlu diramu sedemikian rupa.
Baca Juga:
Puncak peringatan Harkornas rencananya akan dirayakan di Kota Bandung, Jawa Barat, sekitar Maret 2019. Peringatan Harkonas merupakan hari spesial yang terkait dengan perlindungan hak-hak konsumen.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebutkan kegiatan Harkornas akan diselenggarakan di Bandung. Saat itu, juga akan diresmikan sekitar 250 kantor metrologi. "Kali ini, Harkonas, dengan logo dan maskot khas Jawa Barat, ada kearifan lokal yang ditonjolkan," katanya.
Logo Harkonas 2019 Jawa Barat adalah seekor ikan lumba-lumba yang memakai ikat dan sarung khas Jawa Barat. Lumba-lumba dipilih karena dikenal sebagai hewan cerdas, menandakan konsumen juga harus cerdas dalam berbelanja. (*)