Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridwan Kamil Minta Tolong KPK, BIN, PPATK Cek Calon Kepala Dinas

image-gnews
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di acara Edu Passion yang digelar SMUN 3 Kota Bandung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di acara Edu Passion yang digelar SMUN 3 Kota Bandung.
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan akan meminta bantuan Badan Intelijen Negara (BIN), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Pusat Penelusuran Analisis Dan Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengecek calon kepala dinas yang lolos Lelang Jabatan.

Baca: Doa Ridwan Kamil untuk Ahok

“Pinter saja tidak cukup, tapi kalau ada catatan-catatan yagn perlu menjadi perhatiankan harus menjadi masukan buat saya,” kata dia di Bandung, Jumat, 25 Januari 2019.

Ridwan Kamil mengatakan bakal meminta tiga lembaga negara ini untuk mengecek latar belakang calon kepala dinas hasil lelang jabatan. 

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat, Yerry Yanuar mengatakan, pemerintah provinsi membuka lelang jabatan terbuka untuk mencari calon kepala dinas dan kepala biro untuk mengisi 15 jabatan pejabat Eselon 2 di pemerintah provinsi Jawa Barat.

Total ada 187 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melamar, dan hanya 113 orang lolos seleksi administrasi. Sementara seleksi untuk posisi Kepala Dinas Kesehatan terpaksa di ulang karena dari 7 pelamar, hanya 1 orang yang lolos proses seleksi.

Dari 113 orang itu Panitia Seleksi memutuskan untuk meloloskan 42 nama, masing-maing tiga besar untuk mengisi 14 posisi kepala dinas dan kepala biro. “Hari ini diumumkan tiga besar untuk 14 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT),” kata dia, Jumat, 25 Januari 2019.

Yerry mengatakan, nama tiga besar untuk mengisi masing-masing posisi jabatan Eselon II itu sudah diserahkan pada gubernur Jawa Barat. BKD selanjutnya mengirim surat atas nama gubenur untuk menanyakan rekam jejaknya masing-maing. Salah satu yang hendak dipastikan, semua nama tersebut tidak ada rekam jejak tengah tersangkut kasus hukum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Secara administrasi sudah kti seleksi berdasarkan rekam jejak yang ada di Inspektorat, dari kami jgua ada. Terkait dengan hukum dan lain-lain apakah masih ada yang proses dan lain-lain kita tidak tahu. Untuk menjamin itu, KPK, PPATK, dan BIN akan kita surati untuk supaya Pak Gubernur bisa memilih, selain dengan chemistry,” kata Yerry.

Panitia Seleksi lelang terbuka itu melibatkan pihak di luar pemerintah provinsi mulai dari akademisi, praktisi, serta tokoh masyarakat. Salah satunya, Ketua Senat Akademik Universitas Padjadjaran Oekan Soekotjo Abdoellah. “Pansel ini terdiri dari berbagai stakeholder, akademisi, tokoh masyarakat, dan praktisi. Kita mengharapkan dari seleksi ini mendapatkan calon terbaik yang menguasai Jawa Barat,” kata Oekan, Jumat, 25 Januari 2019.

Oekan mengaku, tidak ada intervensi gubernur seluruh proses yang dikerjakan Panitia Seleksi. “Proses seleksi berjalan objektif karena gubernur tidak melakukan intervensi. Kami baru bertemu gubernur tadi pagi. Ini pertama kali ketemu gubernur. Tiga besar ini murni berdasarkan kriteria yang kita sepakati bersama,” kata dia.

Anggota Panitia Seleksi lainnya, Asisten Administrasi Sekertariat Daerah Jawa Barat, Dudi Sudrajat Abdurachim mengatakan, dari 42 nama yang lolos 3 besar untuk posisi 14 jabatan tinggi pimpinan itu mayoritas masih pegawai pemerintah provinsi Jabar.

“Dari 42 orang itu, 29 orang dari pemprov Jabar, dan 13 dari luar, termasuk dari luar provinsi. Yakni masing-masing-masing satu orang dari Kalimatan Selatan dan DKI, dan 11 orang dari Kota Bogor, Kementerian Agama Kandep Tasikmalaya, Purwakarta, Garut, Kota Bandung, KBB (Kabupaten Bandung Barat), Sukabumi, dan Indramayu,” kata dia pada Jumat, 25 Januari 2019.

Simak juga: Ridwan Kamil: Informasi Penjurusan Penting untuk Siswa SMU-SMK

Ridwan Kamil menuturkan seluruh proses seleksi lelang jabatan yang ia terapkan di Jawa Barat sudah adil dan transparan. “Ada yang dekat dengan saya enggak lolos, ada beberapa. Menandakan saya mah tidak membawa misi apapun kecuali mencari  yang terbaik,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

1 jam lalu

Dewan Penasehat IM57+ Institute Novel Baswedan memberikan keterangan usai menyerahkan laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.


Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

1 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean. bcpurwakarta.beacukai.go.id
Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.


IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

3 jam lalu

Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha (tengah) didampingi Dewan Penasehat Novel Baswedan (dua kanan) menunjukkan barkas laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.


World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

5 jam lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.


Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

19 jam lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.


Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

1 hari lalu

Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua KPK, M. Busyro Muqoddas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi


Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

1 hari lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di kantor Kementerian Sekretaris Negara pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK


Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

1 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. Tim Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan). TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.


Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

1 hari lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Sidang ini beragenda pemeriksaan keterangan saksi yakni empat pejabat di Kementerian Pertanian yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian. TEMPO/Imam Sukamto
Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.


KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

1 hari lalu

Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 3 April 2024. Abdul Ghani Kasuba, diperiksa sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji untuk proyek pengadaan barang dan jasa serta perijinan dilingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang