"

Alasan NU dan Muhammadiyah Diusulkan sebagai Peraih Nobel

Reporter

Editor

Juli Hantoro

 NU dan Muhammadiyah. Wikipedia-Muhammadiyah
NU dan Muhammadiyah. Wikipedia-Muhammadiyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian Universitas Gadjah Mada (PSKP UGM) mengajukan Nahdlatul Ulama atau NU dan Muhammadiyah sebagai calon penerima Nobel Perdamaian. Kedua organisasi Islam itu dinilai berperan menjaga perdamaian di dalam dan luar negeri.

Baca juga: Soal Pidato Prabowo, NU dan Muhammadiyah Yakin RI Tak Akan Bubar

Kepala PSKP UGM Najib Azca, mengatakan NU dan Muhammadiyah sudah berperan sejak awal transisi demokrasi. "Keduanya menjadi kekuatan penting pendukung dan penyokong gerakan reformasi," kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 22 Januari 2019.

Buktinya ialah aliansi empat tokoh populer yang disebut tokoh Ciganjur yaitu Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Amien Rais, Megawati Soekarnoputri, dan Sri Sultan Hamengkuwono X. Mereka masing-masing mewakili kelompok Islam tradisional, Islam modernis, nasionalis, dan politik serta budaya Jawa.

Kombinasi Gus Dur yang mantan pimpinan tertinggi NU dan Amien Rais yang mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, menurut Najib, merupakan pilar bagi gerakan pro-demokratisasi di Indonesia. Amien terkenal sebagai tokoh reformasi yang mengkritik pemerintah Presiden Soeharto. Sementara Gus Dur aktif menggalang dukungan lintas etnis dan agama melalui pendirian Forum Demokrasi yang mengkritik kebijakan otoriter Orde Baru.

Kedua organisasi Islam itu juga bekerja sama melawan gerakan Islam transnasional, seperti salafi-wahabi, HTI, Ikhwanul Muslimin (IM) dan lainnya. Mereka membendung gerakan itu dengan mengeluarkan suatu putusan atau fatwa. Mereka melarang penggunaan amal usaha dan fasilitas Muhammadiyah oleh partai politik terutama oleh PKS dan penolakan NU atas gerakan Islam transnasional yang dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

Najib mengatakan, Muhammadiyah dan NU juga memainkan peran penting dalam membangun basis bagi budaya politik damai dan demokratis. Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai program dan amal usaha yang dilakukan di berbagai bidang, termasuk pendidikan, dakwah, sosial dan ekonomi.

"Dari sisi perdamaian, apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah dan NU tersebut bisa dilihat sebagai ikhtiar membangun ‘perdamaian positif’ yang berarti menghilangkan aneka bentuk kekerasan struktural dan kultural yang ada di masyarakat dalam rangka mewujudkan keadilan sosial," ujar Najib.

Di dunia internasional, Muhammadiyah dan NU turut ambil andil dalam menjaga perdamaian. Muhammadiyah fokus pada program filantropi dan bantuan kemanusiaan. Mereka mendirikan rumah sakit dan sekolah di Rakhine State, Myanmar, dan Palestina, serta menyediakan ratusan beasiswa penuh untuk komunitas Mindanao di Filipina dan Pattani di Thailand Selatan. Muhammadiyah juga memberikan pemberdayaan ekonomi serta pendidikan di kalangan Bangsa Moro Filipina.

Baca juga: Dokumen AS Soal 1965, NU dan Muhammadiyah Sepakat Rekonsiliasi

Sementara itu, NU berfokus pada upaya mencari resolusi konflik serta upaya bina damai di sejumlah zona konflik internasional seperti di Afghanistan. Mereka mengirimkan delegasi-delegasi ulama Indonesia ke sana, atau pun sebaliknya, mengundang pihak yang bertikai untuk bertemu dan mencari solusi damai di bumi Nusantara.

NU juga mencoba mengambil peran meretas jalan damai dalam konflik Palestina-Israel dengan misi perdamaian yang dilakukan oleh Gus Dur. Upaya itu kemudian dilanjutkan oleh Yahya Cholil Staquf.

Najib mengatakan, peran aktif dan konstruktif di panggung internasional yang dilakukan NU dan Muhammadiyah merupakan inspirasi segar dan cemerlang di situasi saat ini. Dunia Islam tengah diwarnai kecamuk konflik kekerasan dan peperangan berkepanjangan yang melibatkan kelompok dan negara Islam. "Islam Indonesia telah menawarkan diri sebagai suatu model dari keberagamaan Islam yang damai, demokratis dan berkeadaban bagi dunia," katanya.

Catatan:
Judul dan isi berita telah diubah pada Kamis, 24 Januari 2019, pukul 07.17 WIB karena ada koreksi.








Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Fisik dan Mental dari Pakar di UGM

16 menit lalu

Peserta mengikuti gelaran Jakarta Tarhib Ramadhan di kawasan Monas, Jakarta, Ahad, 19 Maret 2023. Jakarta Tarhib Ramadhan yang diinisiasi oleh Baznas DKI Jakarta dan bekerja sama dengan Forum Komunikasi Majelis Taklim (FKMT) serta IGRA DKI Jakarta digelar untuk menyambut bulan puasa. TEMPO/MUHAMMAD FAHRUR ROZI
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Fisik dan Mental dari Pakar di UGM

Psikolog dari UGM Bagus Riyono menyebutkan bahwa berpuasa bermanfaat untuk meningkatkan kontrol diri


Lolos SNBP 2023 tapi Tak Diambil? Ini Sanksinya

30 menit lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Lolos SNBP 2023 tapi Tak Diambil? Ini Sanksinya

Jika sudah lolos SNBP tapi belum melakukan daftar ulang, maka akan diberikan sanksi berupa tidak boleh mendaftar seleksi dua tahun ke depan.


Menulis Karya Ilmiah Pakai Platform AI ChatGPT Berpotensi Kena Plagiarisme

19 jam lalu

ChatGPT (Tangkapan Layar)
Menulis Karya Ilmiah Pakai Platform AI ChatGPT Berpotensi Kena Plagiarisme

Menurut Dosen Fakultas Hukum UGM, universitas perlu melarang penggunaan AI seperti ChatGPT untuk penulisan karya ilmiah.


UGM dan UNESCO Susun Pedoman Etika Penggunaan AI

1 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan untuk kesehatan. Kredit: Antaranews
UGM dan UNESCO Susun Pedoman Etika Penggunaan AI

UGM dan UNESCO menyusun pedoman etika penggunaan dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Indonesia.


Dua Pemimpin Media Belarusia Dihukum 12 Tahun dalam Sidang Tertutup

3 hari lalu

Marina Zolotova, pemimpin redaksi situs berita independen Tut.by. REUTERS/Vasily Fedosenko
Dua Pemimpin Media Belarusia Dihukum 12 Tahun dalam Sidang Tertutup

Menurut para aktivis HAM, Belarusia kini memiliki sekitar 1.500 tahanan politik, yang ditangkap karena mengkritik pemerintah.


Cerita Gabriel, Mahasiswa Kedokteran UGM Penerima Beasiswa Afirmasi Papua Barat

4 hari lalu

Gabriel Julian Uriani Awom. Istimewa
Cerita Gabriel, Mahasiswa Kedokteran UGM Penerima Beasiswa Afirmasi Papua Barat

Gabriel yang kini berada di semester 7 tak pernah membayangkan dirinya bisa menjadi mahasiswa Kedokteran UGM.


Belantara Foundation dan UGM Gelar Kuliah Umum Biodiversitas Indonesia

5 hari lalu

Belantara Foundation dan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kuliah umum tentang biodiversitas Indonesia di Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM, Kamis, 9 Maret 2023. (Belantara)
Belantara Foundation dan UGM Gelar Kuliah Umum Biodiversitas Indonesia

Dalam kuliah umum itu, Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dolly Priatna, menyampaikan topik tentang pentingnya konservasi keanekaragaman hayati


Kilas Balik 3 Tahun Lalu Menhub Budi Karya Sumadi Bertahan dari Covid-19

5 hari lalu

Setelah menjalani perawatan di RSPAD sejak 14 Maret lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan telah sembuh dari Covid-19 dan telah kembali ke kediamannya untuk menjalani isolasi mandiri. Kabar gembira ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, dalam keterangan pada Rabu, 15 April 2020. Instagram/@Ulinyusron
Kilas Balik 3 Tahun Lalu Menhub Budi Karya Sumadi Bertahan dari Covid-19

Menhub Budi Karya Sumadi, 3 tahun lalu dinyatakan positif Covid-19. Melalui perawatan intensif, ia behasil sembuh.


Erupsi Merapi Berdampak pada Cuaca di Yogyakarta?

6 hari lalu

Sejumlah warga beraktivitas di kaki Gunung Merapi di Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 8 Desember 2020. Dalam kurun waktu sebulan terakhir, gunung berapi ini terlihat aktif sehingga berada dalam kondisi siaga erupsi. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Erupsi Merapi Berdampak pada Cuaca di Yogyakarta?

akar Iklim dan Bencana dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Emilya Nurjani menyebutkan erupsi Gunung Merapi tidak memengaruhi cuaca di DIY.


12 Jenis Mamalia Ditemukan di Taman Nasional Gunung Merapi

6 hari lalu

Bukit Plewangan dihuni kawanan monyet ekor panjang. Mereka terbiasa bersua dengan manusia. TEMPO/Shinta Maharani
12 Jenis Mamalia Ditemukan di Taman Nasional Gunung Merapi

Dari penelitian mahasiswa UGM, ada 12 jenis hewan mamalia berukuran besar hingga sedang yang tinggal di area Taman Nasional Gunung Merapi.