TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghindar kala ditanya tentang peringatan 12 tahun Aksi Kamisan yang akan jatuh pada 18 Januari mendatang. Ia meminta media mengikuti acara debat pemilihan presiden yang berlangsung besok malam.
Baca juga: Debat Capres, Kubu Jokowi Siapkan Gimik Politik untuk Ma'ruf Amin
"Ya, besok, kan, termasuk masalah HAM ada (dibahas)," katanya di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 16 Januari 2019.
Aksi Kamisan merupakan kegiatan unjuk rasa yang dilakukan oleh korban dan keluarga korban pelanggaran HAM berat yang dilakukan setiap Kamis di seberang Istana Merdeka, Jakarta. Aksi ini sudah dimulai sejak 18 Januari 2007.
"Teman-teman, pekan ini kami akan memperingati #12TahunKamisan," bunyi akun Twitter resmi Aksi Kamisan @AksiKamisan pada Ahad, 13 Januari 2019.
Selain soal Aksi Kamisan, Jokowi juga menghindar saat ditanya tentang penyelesaian kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. "Nanti kami jawab juga besok," kata dia.
Novel mendapat teror siraman air keras pada 11 April 2017. Sejumlah pihak mendesak Jokowi membentuk tim gabungan pencari fakta untuk mengungkap pelakunya. Namun Jokowi tak kunjung merealisasikannya dan kerap berdalih menunggu pihak kepolisian menyerah.
Baca juga: Untuk Debat Pilpres, TKN Lebih Persiapkan Jokowi Dibanding Ma'ruf
Belakangan Kapolri membentuk tim yang berisikan unsur polisi, KPK, dan pakar. Namun keberadaan tim ini dikritik lantaran muncul jelang debat pemilihan presiden dengan tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
Usai menjawab singkat pertanyaan tersebut, Jokowi memilih pergi meninggalkan media. Namun ia berhenti saat wartawan menanyakan soal pertemuannya dengan para ketua umum partai pendukungnya, semalam.