Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Korban Tsunami Lampung Mengungsi di Kebun Cengkeh

Reporter

image-gnews
Warga korban tsunami dari Pulau Sebesi dan Sebuku Lampung Selatan tiba di posko pengungsian di Kalianda, Lampung Selatan, Lampung, Rabu, 26 Desember 2018. Pulau Sebesi dan Sebuku merupakan dua pulau terdekat dari Gunung Anak Krakatau. ANTARA/Ardiansyah
Warga korban tsunami dari Pulau Sebesi dan Sebuku Lampung Selatan tiba di posko pengungsian di Kalianda, Lampung Selatan, Lampung, Rabu, 26 Desember 2018. Pulau Sebesi dan Sebuku merupakan dua pulau terdekat dari Gunung Anak Krakatau. ANTARA/Ardiansyah
Iklan

TEMPO.CO, Lampung - Ratusan warga yang menjadi korban tsunami Lampung di Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengungsi di kebun cengkeh yang berada di bawah kaki Gunung Rajabasa. Mereka khawatir terjadi tsunami susulan.

"Di sini kami merasa aman walaupun tidak nyaman karena pengungsian ini kami buat seadanya dengan beratapkan terpal yang terpenting lokasinya berada di atas dan jauh dari pantai," kata salah seorang pengungsi, Jahidin di Lampung Selatan, Kamis, 27 Desember 2018.

Baca: Ridwan Kamil Beri Nama Bayi Pengungsi Tsunami Selat Sunda

Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga yang memilih mengungsi di kebun cengkeh tersebut berjumlah sekitar 200 jiwa dari 56 kepala keluarga. Bahkan setiap harinya jumlah warga yang mengungsi di Desa Waymulli terus bertambah.

Pengungsi lainnya, Idoh Mafrudoh mengatakan dirinya dan dua orang anaknya sudah lima hari bertahan di tempat pengungsian yang dibuka oleh warga ini. Bahkan jika ingin mandi atau buang air, hanya bisa dilakukan di lokasi karena di tempat pengungsian ini tidak ada WC umum. Jaraknya yang jauh dari rumah warga serta berada di ketinggian.

"Kalau untuk mengambil bantuan ada suami yang turun sesekali jika persediaan makanan habis dan mengambilnya ke posko utama yang ada di SMAN 1 Rajabasa," kata Idoh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Selimut dan Matras untuk Pengungsi Tsunami Masih Kurang

Parahnya lagi, kata Idoh, tidak sedikit warga yang masih memiliki bayi dan balita tetap nekat bertahan di pengungsian tersebut. Padahal pihak relawan, dokter dan lembaga lainnya sudah membujuk agar mereka mau pindah ke lokasi yang lebih nyaman dan aman seperti rumah sakit. Apalagi di kebun tersebut warga rawan terserang malaria karena banyak nyamuk.

Sunenti, pengungsi yang membawa bayi berusia satu bulan. Dirinya bertahan di kaki Gunung Rajabasa yang merupakan perkebunan cengkeh karena masih trauma melihat gelombang laut. Ditambah kakinya cedera dan sudah infeksi sehingga enggan ke mana-mana.

Namun Sunenti mengaku khawatir anak perempuannya yang baru satu bulan bernama Nova terserang penyakit. Apalagi menurut dokter yang menyambanginya, bayinya itu sudah dehidrasi. "Ya, kalau hujan tentunya dingin karena hanya beratapkan terpal saja. Untuk bantuan Alhmadulillah mencukupi mulai dari pakaian anak, popok, minyak kayu putih dan kebutuhan untuk bayi saya tercukupi," kata dia.

Sementara itu, Sarmah dan anaknya yang baru berusia 1,5 tahun tetap bertahan di pengungsian kebun cengkeh ini. Rumah satu-satunya yang ada di Waymuli sudah rata dengan tanah akibat diterjang tsunami Lampung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tahanan Kabur dari Lapas Tangerang, Ditangkap di Kasui Lampung Utara

1 hari lalu

Ilustrasi tahanan atau narapidana kabur. shutterstock.com
Tahanan Kabur dari Lapas Tangerang, Ditangkap di Kasui Lampung Utara

Kemenkumham masih menelusuri tahanan kabur dari mana karena tidak ada jejak yang ditinggalkan perempuan itu ketika meninggalkan Lapas Tangerang.


Jika Terpilih jadi Presiden, Anies Akan Bentuk Satgasus Berantas Mafia Daging dengan Merekrut Eks Pegawai KPK

3 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (tengah) memberikan pidato politik di pasar Minggu Bengkulu, Kota Bengkulu, Bengkulu, Rabu, 6 Desember 2023. Dalam kunjungan tersebut, warga dan pedagang berharap Anies Baswedan untuk menurunkan harga sembako serta biaya pendidikan dan kesehatan yang dinilai masih mahal jika terpilih nanti. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Jika Terpilih jadi Presiden, Anies Akan Bentuk Satgasus Berantas Mafia Daging dengan Merekrut Eks Pegawai KPK

Anies meyakini eks pegawai KPK yang tak lolos TWK merupakan kumpulan orang-orang yang berani dan berintegritas.


Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kembali Meletus Rabu Ini

5 hari lalu

Sehari Meletus Emoat Kali, Warga Diminta Jauhi Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kembali Meletus Rabu Ini

Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan kembali mengalami erupsi pada Rabu, 6 Desember 2023.


Kebutuhan Uang Periode Libur Akhir Tahun di Lampung Diperkirakan Rp 3 Triliun

8 hari lalu

Petugas memberikan uang baru hasil penukaran kepada warga di mobil kas keliling Bank Indonesia di Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa 21 Maret 2023. Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara meluncurkan kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023  yang berlangsung pada 21 Maret hingga 20 April 2023 dengan menyediakan uang tunai sebesar Rp867 miliar tersebut untuk memberi kemudahan bagi masyarakat dalam menukarkan uang baru. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Kebutuhan Uang Periode Libur Akhir Tahun di Lampung Diperkirakan Rp 3 Triliun

Kebutuhan uang di periode libur akhir tahun di Provinsi Lampung mencapai Rp 3 triliun.


Erupsi Gunung Anak Krakatau, Vulkanolog ITB Teringat Tsunami Selat Sunda 2018

11 hari lalu

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Vulkanolog ITB Teringat Tsunami Selat Sunda 2018

PVMBG telah menaikkan status Gunung Anak Krakatau ke tingkat III.


Seharian Bersama Gajah Way Kambas, Mulai dari Sarapan sampai Makan Malam Bareng

13 hari lalu

Pawang memberi minum tiga ekor gajah Sumatera usai di lepas liarkan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Rumah sakit ini diharapkan dapat mengurangi kematian gajah sehingga populasi gajah Sumatera akan terus bertambah dan terjaga kelestariannya. ANTARA/Muhammad Adimaja
Seharian Bersama Gajah Way Kambas, Mulai dari Sarapan sampai Makan Malam Bareng

Taman Nasional Way Kambas akan dibuka lagi untuk umum mulai 20 Desember 2023, sempat tutup karena pandemi Covid-19.


Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

14 hari lalu

Foto udara kondisi Gunung Anak Krakatau, Provinsi Lampung, Kamis 28 April 2022. ANTARA/HO-BNP
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 450 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.


Tutup Selama Covid-19, TN Way Kambas Lampung Bakal Dibuka Kembali dengan Konsep Baru

17 hari lalu

Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, bakal buka kembali untuk umum setelah tutup selama pandemi Covid-19. Pengelola TNWK menjanjikan konsep baru yang lebih menarik. (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Tutup Selama Covid-19, TN Way Kambas Lampung Bakal Dibuka Kembali dengan Konsep Baru

Taman Nasional Way Kambas di Lampung dijadwalkan buka mulai 20 Desember 2023, bisa untuk liburan Natal dan tahun baru.


Dibuka, Hotel di Bandar Lampung Ini Disebut yang Tertinggi di Sumatra

21 hari lalu

Grand Mercure Lampung (all.accor.com)
Dibuka, Hotel di Bandar Lampung Ini Disebut yang Tertinggi di Sumatra

Dengan ketinggian 198 meter, hotel yang didirikan di atas Grand Mall itu menawarkan 344 kamar.


Ekonomi Lampung Triwulan III Tumbuh 3,93 Persen, Bank Indonesia: Sedikit Melambat

23 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Ekonomi Lampung Triwulan III Tumbuh 3,93 Persen, Bank Indonesia: Sedikit Melambat

Bank Indonesia (BI) menyebutkan kinerja perekonomian di Provinsi Lampung pada triwulan tiga 2023 tumbuh sebesar 3,93 persen secara tahunan.