Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PVMBG: Gunung Anak Krakatau Belum Tunjukkan Tanda Letusan Besar

Reporter

image-gnews
Lava pijar Gunung Anak Krakatau terlihat dari kawasan Kalianda, Lampung Selatan, Rabu, 5 September 2018. Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gunung Anak Krakatau masih berstatus level II atau waspada. ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia
Lava pijar Gunung Anak Krakatau terlihat dari kawasan Kalianda, Lampung Selatan, Rabu, 5 September 2018. Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gunung Anak Krakatau masih berstatus level II atau waspada. ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik terkait isu yang beredar bahwa Gunung Anak Krakatau akan meletus dengan kekuatan besar.

"Saat ini di masyarakat beredar isu Gunung Anak Krakatau akan meletus besar, ini klarifikasi Anak Krakatau masih dalam letusan yang sama belum menunjukan ke letusan besar," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG, Wawan Irawan di Bandung, Ahad, 23 Desember 2018.

Baca: Tsunami di Pantai Anyer Diduga Akibat Erupsi Gunung Anak Krakatau

Berdasarkan hasil pengamatan dari analisis data dan visual instrumental hingga tanggal 23 Desember 2018, tingkat aktivitas gunung Anak Krakatau masih tetap Level II atau waspada. Data tersebut menunjukkan belum ada tanda-tanda yang mengarah pada letusan besar.

Pada Sabtu, 22 Desember 2018, secara visual teramati letusan dengan tinggi asap berkisar 300 sampai 1.500 meter di atas puncak kawah. Secara kegempaan, terekam gempa tremor menerus dengan amplitudo overscale 58 mm.

Baca: PVMBG: Gunung Anak Krakatau Erupsi Setiap Hari Sejak 29 Juni Lalu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak aktif pada Juni 2018, letusan erupsi Gunung Anak Krakatau bersifat fluktuaktif. Dari data pemantauan seismograf, jumlah letusan tertinggi terjadi pada November 2018 dengan material yang dikeluarkan (larva dan api pijar) hingga radius dua kilometer.

Untuk itu, PVMBG meminta agar warga tidak termakan isu-isu yang belum jelas kebenarannya serta tidak mendekati sekitar gunung dalam radius dua kilometer dari kawah.

Baca: Gunung Anak Krakatau Berdentum Berkali-Kali Sebelum Tsunami

"Masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung harap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang erupsi Gunung Anak Krakatau yang akan menyebabkan tsunami," kat Wawan. Menurut dia, masyarakat dapat melakukan kegiatan seperti biasa dengan senantiasa mengikuti arahan BPBD setempat.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau diduga menjadi penyebab terjadinya tsunami yang menerjang pesisir pantai Banten dan Lampung. Akibat tsunami itu, sekitar 168 orang dilaporkan meninggal dan ratusan lainnya luka-luka. Badan Nasional Penanggulangan Bencana, pemerintah setempat bersama aparat gabungan masih melakukan tanggap darurat bencana.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Larang Aktivitas Warga dalam Radius 3 Kilometer

11 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 800 meter pada Rabu, 14 Agustus 2024, pukul 08.06 WIB. Foto: PVMBG
Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Larang Aktivitas Warga dalam Radius 3 Kilometer

Selama 24 jam pada Sabtu, Gunung Semeru mengalami 94 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-25 mm.


Gunung Ibu di Halmahera Barat Turun Status dari Awas Menjadi Siaga

15 hari lalu

Kondisi Gunung Ibu pasca erupsi yang terlihat dari Desa Tokuoko Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis 9 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan kenaikan status Gunung Ibu dari sebelumnya waspada level II menjadi siaga level III yang terhitung pada Rabu (8/5) pukul 10.00 WIT, sehingga masyarakat di daerah itu dihimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Gunung Ibu di Halmahera Barat Turun Status dari Awas Menjadi Siaga

Ribuan orang mengungsi pada Mei 2024 setelah Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik setinggi 5.000 meter dan berstatus level IV Awas.


Banjir Bandang Berlumpur di Ternate Ternyata Imbas Erosi Gunung Gamalama, Ini Penjelasan PVMBG

23 hari lalu

Foto udara sejumlah rumah warga yang rusak akibat banjir bandang di Kelurahan Rua, KotaTernate Maluku Utara, Minggu, 25 Agustus 2024. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 13 orang meninggal dunia dan 10 unit rumah rusak berat akibat diterjang banjir bandang pada Minggu dinihari pukul 03.30 WIT, dan tim gabungan terus melakukan upaya pencarian korban lainnya yang diperkirakan masih tertimbun lumpur. ANTARA/Andri Saputra
Banjir Bandang Berlumpur di Ternate Ternyata Imbas Erosi Gunung Gamalama, Ini Penjelasan PVMBG

PVMBG mendapati banjir bandang di Ternate ternyata dipicu tingginya tingkat erosi air permukaan pada batuan dan tanah di Gunung Gamalama.


Gunung Merapi Sering Luncurkan Awan Panas, Warga Diimbau Selalu Waspada

25 hari lalu

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Gunung Merapi Sering Luncurkan Awan Panas, Warga Diimbau Selalu Waspada

Potensi bahaya Gunung Merapi saat ini dilaporkan berupa guguran lava dan awan panas.


BNPB dan PVMBG Minta Pendaki Jauhi Gunung Dukono, Statusnya Waspada Namun Sering Erupsi

30 hari lalu

Kolom abu vulkanik membumbung keluar dari kawah Gunung Dukono yang berlokasi di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, Sabtu, 24 Februari 2024. (ANTARA/HO-PVMBG)
BNPB dan PVMBG Minta Pendaki Jauhi Gunung Dukono, Statusnya Waspada Namun Sering Erupsi

Otoritas gunung api dan BNPB meminta masyarakat, khususnya pendaki, menjauhi area 3 Km di sekitar kawah Gunung Dukono di Halmahera Utara.


Pendaki Nyaris Ditelan Material Erupsi Gunung Dukono, PVMBG Beri Peringatan

30 hari lalu

Detik-detik belasan pendaki gunung api Dukono berlarian, saat gunung  tersebut erupsi di Kabupaten Halmahera. Foto : X
Pendaki Nyaris Ditelan Material Erupsi Gunung Dukono, PVMBG Beri Peringatan

Dalam bulan ini Gunung Dukono sudah ribuan kali meletus.


BMKG Kembangkan Kemampuan Peringatan Dini Tsunami yang Bukan Dipicu Gempa

41 hari lalu

Sebuah villa terbengkalai dan rusak akibat dihantam tsunami Selat Sunda di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, Ahad, 22 Desember 2019. Ribuan bangunan yang terdiri dari rumah warga, penginapan, hotel, warung, dan lain sebagainya porak poranda akibat terjangan tsunami. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
BMKG Kembangkan Kemampuan Peringatan Dini Tsunami yang Bukan Dipicu Gempa

Contoh tsunami non-seismik atau bukan karena gempa sudah beberapa kali terjadi di antara 17 tsunami besar di Indonesia selama periode 1674-2018.


Aki Digondol Maling, Pemantauan Gunung Semeru dari Gunung Wajak Terputus

42 hari lalu

Stasiun pemantau Gunung Semeru di Desa Klepu, Kecamatan Sumber Manjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang menjadi sasaran pencurian pada 30 Juli 2024. Istimewa
Aki Digondol Maling, Pemantauan Gunung Semeru dari Gunung Wajak Terputus

Pencurian kembali terjadi Pos Pemantauan Gunung Semeru setelah pernah terjadi pada 1990-an. Aki yang hilang belum berani diganti yang baru.


Gempa Darat Berulang di Bogor dan Sukabumi, Ada Sesar Misterius di Pamijahan?

45 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Berulang di Bogor dan Sukabumi, Ada Sesar Misterius di Pamijahan?

Sesar itu cukup aktif dan sudah beberapa kali bergerak yang mengakibatkan gempa bumi.


Gunung Ibu Erupsi 6 Kali Beruntun Dalam Sehari, Badan Geologi Tetapkan Zona Bahaya 4 Km

48 hari lalu

Kolom abu vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara. PVMBG
Gunung Ibu Erupsi 6 Kali Beruntun Dalam Sehari, Badan Geologi Tetapkan Zona Bahaya 4 Km

Menyusul letusan beruntun Gunung Ibu, Badan Geologi menetapkan zona bahaya 4 kilometer yang harus dihindari warga lokal dan wisatawan.