TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 19 orang pegawai PT PLN dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat masih belum ditemukan setelah tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018. “Korban yang belum ditemukan dan terdata sebanyak 19 orang,” kata Kepala Satuan Komunikasi PT PLN, I Made Suprateka, Ahad, 23 Desember 2018.
Saat kejadian, lebih dari 200 orang pegawai dan keluarga PT PLN Unit Transmisi Jawa Bagian Barat tengah berwisata di kawasan pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Menurut data hingga Ahad, pukul 09.00, sebanyak 133 orang dinyatakan selamat. Sementara korban luka berjumlah 24 orang. Dan sisanya 19 orang masih hilang.
Baca: BNPB: Tsunami Selat Sunda Diduga karena ...
Tsunami menerjang kawasan Anyer pada Sabtu, sekitar pukul 21.27. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menduga gelombang tinggi terjadi karena longsoran bawah laut pengaruh dari erupsi Gunung Anak Krakatau. BNPB mencatat sejauh ini 43 orang tewas, 584 orang luka-luka dan dua orang hilang akibat terjangan gelombang itu.
PLN masih terus mendata dan melacak korban tsunami Selat Sunda. PLN juga berencana membentuk tim gerak cepat dan mengirim 26 ambulans ke lokasi kejadian.
Baca: Korban Tewas Tsunami Selat Sunda Bertambah ...
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan lima pantai di wilayahnya terkena tsunami Selat Sunda. Pantai-pantai itu adalah Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang dan Pantai Carita.
Dua wilayah yang terdampak adalah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang. Saat ini, ribuan orang mengungsi untuk menghindari tsunami Selat Sunda dan gelombang tinggi yang mencapai sekitar lima meter.
Tonton video komedian Aa Jimmy jadi korban tewas tsunami Selat Sunda disini.