TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur telah menyiapkan konstruksi hukum untuk menjerat para penanggung jawab peristiwa amblesnya Jalan Gubeng Surabaya, Selasa malam, 18 Desember 2018. "Termasuk juga korporasi," kata Wakapolda Jatim Brigjen Toni Harmanto di Surabaya, Kamis, 20 Desember 2018.
Toni berjanji akan mengumumkan tersangka setelah proses penanganannya lebih dalam. Ditunjuk sebagai ketua tim penanganan, Toni mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan, dengan melibatkan saksi ahli, teknisi, dan fakta-fakta di lapangan.
Baca: Cerita Saksi Mata Saat Jalan Gubeng Surabaya ...
"Sudah terlihat ada dugaan kesalahan teknis proyek (perluasan Rumah Sakit Siloam) dalam peristiwa ini, kami sedang memperdalam." Pihaknya sedang mengumpulkan barang bukti.
Jalan Gubeng, Surabaya, tepatnya di sekitar gedung RS Siloam ambles sedalam kurang lebih 10 meter pada Selasa malam 18 Desember 2018. Amblesnya jalan itu menyisakan lubang yang menganga dengan panjang kurang lebih 30 meter, dan lebar kurang lebih 15 meter.
Baca: Jalan Gubeng Ambles Diduga Salah Konstruksi ...
Jalan Gubeng, Surabaya itu ditutup bagi pengguna jalan sejak Selasa malam itu. Lalu lintas Surabaya relatif lebih macet ketimbang hari-hari biasanya.
Seorang pengemudi taksi online menolak melalui jalan dari Perak ke Ketintang di Surabaya Selatan dengan alasan jalan macet akibat Jalan Gubeng yang ditutup itu. "Lewat tol saja, jalan di tengah kota macet sekali," ujar pengemudi itu kepada Tempo, Rabu, 19 Desember 2018.
ANTARA | ENDRI KURNIAWATI