INFO NASIONAL-- Minggu, 9 Desember 2018, lagu Indonesia Raya berkumandang cukup dini di Plasa Q Big, BSD City, Tangerang. Lagu itu dikumandangkan sekitar 7.500 peserta Pertamina Eco Run 2018 yang telah bersiap di garis start sebelum genap pukul 06.00, sebelum racing flags dikibarkan dan semangat hidup sehat ribuan orang akhirnya terluapkan.
Pertamina Eco Run merupakan perhelatan akbar olahraga lari yang digelar PT Pertamina (Persero) setiap tahun. Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menyampaikan antusiasme peserta Pertamina Eco Run 2018 lebih besar dibanding tahun sebelumnya. “Jumlah peserta kali ini meningkat sekitar 800 orang jika dibandingkan dengan Eco Run 2017, 6.775 peserta,” katanya.
Baca Juga:
Pertamina Eco Run 2018 mengusung tema “Galang Energi Lestarikan Negeri”. Adiatma mengatakan tema ini bermakna ajakan kepada para peserta untuk bersinergi melakukan penggalangan dana guna membantu konservasi Gajah Sumatera dan Elang Bondol, hewan-hewan khas Indonesia yang terancam punah.
“Sebenarnya kata Galang tadi merupakan singkatan dari gajah dan elang,” tuturnya. Sementara Eco Run, menurut Adiatma, adalah gerakan mendorong perilaku dan gaya hidup sehat dengan berolahraga. Selain itu, peserta diajak menikmati lingkungan udara yang lebih sehat dengan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) rendah emisi untuk menjaga kesehatan lingkungan.
Selaras dengan pesan yang ingin disampaikan, tentang kampanye penggunaan BBM ramah lingkungan, pelabelan kelas lari pada Pertamina Eco Run 2018 pun sengaja menggunakan nama-nama produk BBM berkualitas, seperti Pertamax Turbo untuk jarak lari 10 kilometer, Pertamax untuk jarak lari 5 kilometer, dan Pertamina Dex Kids Run dengan jarak lari 1,5 kilometer.
Baca Juga:
External Communications Manager Pertamina Arya Dwi Paramita menjelaskan, kampanye penggunaan BBM ramah lingkungan berangkat dari dua hal. Pertama, kondisi kendaraan-kendaraan terkini merekomendasikan penggunaan BBM berkualitas demi kinerja prima mesin. Selain itu, sebagai upaya Pertamina dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mengurangi zat emisi buruk yang dilepaskan ke alam.
“Sehingga bertambahnya jumlah peserta kali ini mengindikasikan peningkatan kesadaran masyarakat akan hidup sehat, di samping menandai pula meningkatnya donasi yang akan disalurkan untuk pelestarian lingkungan,” katanya.
Seperti disampaikan Arya, total donasi yang terkumpul dari hasil penjualan tiket Pertamina Eco Run 2018 untuk pelestarian satwa Elang Bondol dan Gajah Sumatera mencapai lebih dari Rp 1 miliar. “Donasi akan disalurkan masing-masing sekitar Rp 549 juta untuk pelestarian Elang Bondol dan Gajah Sumatera,” katanya, menambahkan.
Sedangkan, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelestarian lingkungan dan masyarakat, dalam gelaran Eco Run 2018, Pertamina juga menyerahkan donasi lebih dari Rp 65 miliar kepada para penerima manfaat program kemitraan dan bina lingkungan Pertamina. Program kemitraan itu, di antaranya pelestarian terumbu karang di Karang Asem, pengelolaan 15 Rumah Kreatif BUMN (RKB), bantuan kemitraan kepada 514 peternak udang dan 70 peternak sapi di Lampung, juga bantuan untuk Masjid Baitul Muttaqin di Pidie, Banda Aceh. (*)