Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Minta Panglima TNI dan Kapolri Cek Pembunuhan di Papua

Reporter

image-gnews
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat meresmikan Tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi di Rest Area KM 538, Sragen, Jawa Tengah, Rabu 28 November 2018. Presiden meresmikan tol sepanjang 51 kilometer yang merupakan tahap ketiga dari pengoperasian jalan tol Solo-Ngawi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat meresmikan Tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi di Rest Area KM 538, Sragen, Jawa Tengah, Rabu 28 November 2018. Presiden meresmikan tol sepanjang 51 kilometer yang merupakan tahap ketiga dari pengoperasian jalan tol Solo-Ngawi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan telah memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian untuk mengecek informasi terkait dengan berita pembunuhan terhadap 31 pekerja proyek jembatan di Nduga, Papua.

Baca: Kronologi Pembunuhan 31 Pekerja Proyek Jembatan di Nduga, Papua

"Saya perintahkan tadi pagi ke Panglima dan Kapolri untuk dilihat dulu, karena ini masih simpang siur, karena di Nduga itu sinyal enggak ada. Apa betul kejadian seperti itu?," kata Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa, 4 Desember 2018.

Jokowi mengatakan wilayah Nduga termasuk daerah zona merah karena tingkat kerawanan dan sering muncul gangguan keamanan dari kelompok bersenjata. "Tapi kita menyadari pembangunan di tanah Papua itu memang medannya sangat sulit dan juga masih dapat gangguan seperti itu," kata dia.

Menurut Jokowi, meski ada insiden tersebut, pembangunan di Papua akan tetap dilanjutkan. Pemerintah, kata dia, tidak akan takut akan ancaman dari kelompok bersenjata. Ia memastikan, setiap pembangunan pasti dilakukan penjagaan oleh TNI. "Itu jelas dan itu selalu dilakukan," kata dia.

Sebanyak 31 orang pekerja proyek PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua diduga dibunuh kelompok bersenjata, pada 2 Desember 2018. Kepolisian Daerah Papua menyatakan, hingga Senin, 3 Desember 2018, pukul 22.35 sebanyak 24 orang yang tewas identitasnya diketahui.

Baca: Berikut Nama 24 Pekerja Jalan Trans Papua yang Diduga Dibunuh

Delapan orang sempat menyelamatkan diri ke rumah seorang anggota DPRD. Namun, delapan orang itu dijemput oleh kelompok bersenjata. “Tujuh di antaranya dibunuh, satu orang kabur dan belum ditemukan,” kata Kepala bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal, Selasa, 4 Desember 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut ini kronologis peristiwa pembunuhan tersebut.

Pada 30 November 2018 pukul 04.00, Pos Satgaspamrahwan 755/Yalet di Napua-Wamena mencatat sebuah mobil bermuatan solar milik PT Istaka Karya menuju Camp Istaka Karya di Distrik Yigi membawa lima pegawai. Mobil tersebut kembali ke Wamena pada pukul 18.30.

Dinihari sekitar pukul 02.00 pada 1 Desember 2018, dua mobil menuju ke Camp Distrik Yigi, Nduga. Tiap mobil membawa 15 pekerja proyek PT Istaka Karya.

1 Desember 2018 malam, manajer proyek jembatan Habema- Mugi, Cahyo, ditelepon seseorang dari nomor yang biasa dipegang oleh koordinator lapangan pembangunan jembatan, Johni. "Namun, Cahyo tidak paham pembicaraan orang yang menelepon itu," kata Kamal.

Johni sedang bekerja membangun jembatan di Kali Aurak - Yigi, Nduga. Monang Tobing, pegawai Bina Marga sempat saling berkirim pesan pendek dengan Johni pada 30 November 2018.

Pada 2 Desember 2018, pukul 20.00, satu mobil strada kembali lagi ke Wamena. Esoknya, 3 Desember 2018, satu mobil strada kembali dari Wamena ke Distrik Mbua, Kabupaten Nduga. "Satu mobil strada yang membawa 15 pekerja proyek dari PT Istaka Karya belum kembali ke Wamena," kata Kamal.

Personel gabungan Polri dan TNI bergerak dari Wamena menuju Distrik Yigi. Di kilometer 46, tim bertemu dengan salah satu mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan jalan diblokir kelompok bersenjata. "Kami mengecek informasi mengenai pembunuhan itu," kata Kamal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Pembentukan Angkatan Siber TNI, Jokowi: Prabowo Menuju ke Sana

29 menit lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Soal Pembentukan Angkatan Siber TNI, Jokowi: Prabowo Menuju ke Sana

Presiden Jokowi menyinggung, dalam konteks pertahanan, beberapa negara sudah memiliki angkatan siber tersendiri.


Sederet Pernyataan Gus Ipul setelah Dilantik Jadi Mensos oleh Jokowi

54 menit lalu

Menteri Sosial Saifullah Yusuf usai serah terima jabatan di Kantor Kemensos RI, Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 September 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Sederet Pernyataan Gus Ipul setelah Dilantik Jadi Mensos oleh Jokowi

Gus Ipul mengatakan tidak ada jaminan posisinya sebagai Mensos akan berlanjut pada pemerintahan Prabowo.


Alasan Jokowi Beri Arahan TNI-Polri di Istana IKN

59 menit lalu

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September 2024, untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Alasan Jokowi Beri Arahan TNI-Polri di Istana IKN

Presiden Jokowi mengundang para pejabat di lingkungan TNI dan Polri ke IKN hari ini. Apa alasannya?


Janji Bangun Perumahan Rakyat dari Zaman SBY hingga Prabowo, Bagaimana Realisasinya?

1 jam lalu

Ilustrasi perumahan. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Janji Bangun Perumahan Rakyat dari Zaman SBY hingga Prabowo, Bagaimana Realisasinya?

Janji membangun perumahan menjadi andalan calon presiden, mulai dari 1.000 tower di zaman SBY-JK sampai 3 juta rumah Prabowo-Gibran


Ketua KPK Kejar Kaesang-Bobby Soal Gratifikasi Jet Pribadi, Jokowi Pasrah ke Penegak Hukum

1 jam lalu

Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Bobby Nasution
Ketua KPK Kejar Kaesang-Bobby Soal Gratifikasi Jet Pribadi, Jokowi Pasrah ke Penegak Hukum

Ketua KPK Nawawi Pomolango memastikan akan mengejar Kaesang-Bobby soal gratifikasi jet pribadi.


Jokowi Minta TNI-Polri Ikut Kawal Transisi Pemerintahan Prabowo: Jangan Ada Riak-riak

1 jam lalu

Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada Pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur pada 12 September 2024. Foto Tangkap Layar Sekretariat Presiden
Jokowi Minta TNI-Polri Ikut Kawal Transisi Pemerintahan Prabowo: Jangan Ada Riak-riak

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia berada dalam fase penting pada akhir tahun ini, salah satunya transisi pemerintah.


Kominfo Klaim Akun Fufufafa Bukan Milik Gibran, Budi Arie: Lagi Ditelusuri

1 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat menyampaikan keterangan saat Ngopi Bareng Kominfo di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu, 11 September 2024. Kementerian Kominfo bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) membahas strategi Fintech dalam menghadapi dan menanggulangi segala tindakan terkait judi online di Indonesia. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kominfo Klaim Akun Fufufafa Bukan Milik Gibran, Budi Arie: Lagi Ditelusuri

Menurut Budi Arie, timnya di Kominfo tengah mengecek dan menyimpulkan sementara akun Fufufafa bukan milik anak sulung Presiden Jokowi


Jadi Menteri Sosial 39 Hari, Apakah Gus Ipul Dapat Uang Pensiun?

2 jam lalu

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) untuk Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024 bersama Irjen Pol. Eddy Hartono saat dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. Gus Ipul akan mengisi sisa masa jabatan Mensos yang ditinggalkan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri menyusul keikutsertaannya dalam Pilgub Jawa Timur. Sementara Irjen Eddy Hartono pernah mengemban tugas sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror (2015-2017). Eddy menggantikan Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, yang dilantik menjadi Kepala BNPT pada 3 April 2023. TEMPO/Subekti
Jadi Menteri Sosial 39 Hari, Apakah Gus Ipul Dapat Uang Pensiun?

Pada dasarnya menteri berhak atas tunjangan pensiun.


Kaesang dan Bobby Belum Melapor, KPK Tetap Proses Laporan Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi

2 jam lalu

(kiri-kanan) Menantu Jokowi Bobby Nasution, putra bungsu dan sulung Jokowi Kaesang Pangarep, dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, 13 April 2019. Mereka tampil kompak dengan kemeja putih. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kaesang dan Bobby Belum Melapor, KPK Tetap Proses Laporan Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi

KPK menyatakan tetap memproses laporan dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang dan Bobby Nasution meski keduanya belum melapor dugaan penerimaan.


Budi Arie Tegaskan Akun Fufufafa Bukan Punya Gibran, Sedang Ditelusuri Kominfo

2 jam lalu

Heboh Akun KasKus Fufufafa, Ini Respon Gibran Dan Menkominfo Budi Arie
Budi Arie Tegaskan Akun Fufufafa Bukan Punya Gibran, Sedang Ditelusuri Kominfo

Menkominfo Budi Arie Setiadi menegaskan akun Kaskus Fufufafa yang disinyalir milik Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka, bukan milik Gibran.