Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9.000 Hektare Padi di Kudus Puso, Kerugian Rp 133 Miliar

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Kudus:Para petani korban banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, cukup berat menanggung beban derita. Selain sebagian besar harus mengungsi karena rumahnya terendam air setinggi 1,5-2 meter, tanaman padi yang sebagian sudah siap panen, telah mati puso karena sudah 10 hari terendam air setinggi sekitar 2 meter."Saya sedih, ibarat sudah jatuh masih tertimpa tangga," ujar Sugeng Santoso, petani asal Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, hari ini (4/1).Hingga hari ini banjir yang melanda lima kecamatan di Kudus, yaitu Undaan, Jekulo, Kaliwungu, Jati, dan Mejobo, belum juga surut. Bahkan, hujan yang masih mengguyur hingga Jumat ini menyebabkan wilayah banjir semakin luas.Di lima kecamatan itu tanaman padi yang puso mencapai sekitar 9.000 hektare. Menurut catatan Dinas Pertanian Kabupaten Kudus, tanaman yang puso itu berumur antara 7-120 hari. "Yang siap panen dan puso ada di Jekulo, luasnya sekitar 400 hektare," ujar Heri Widyawati, Plh Kepala Dinas Pertanian Kudus.Kerugian atas biaya tanam yang ditanggung petani berkisar Rp 35 miliar. Jika dihitung hingga panen, kerugiannya lebih tinggi lagi, yakni berkisar Rp 133 miliar. Kerugian terluas ditanggung petani di Kecamatan Undaan, yakni mencapai 5.640 ha, menyusul Jekulo 1.439 ha, Mejobo 966 ha, Jati 490 ha dan Kaliwungu 350 ha. "Data ini masih bisa berkembang, karena banjir tambah pasang di daerah Jati dan Kaliwungu," ujar Heri.Sejumlah petani di Jekulo berusaha untuk memanen sisa-sisa tanaman padinya yang masih bisa diselamatkan. Dengan kedalaman air satu meter lebih, mereka memotong sisa tanaman dan diangkut dengan perahu getek yang terbuat dari pelepah pisang atau limbah gabus."Saya masih bisa menyelamatkan sebagian tanaman, sehingga kerugian tidak terlalu besar," ujar Sugeng Santoso, asal Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, pemilik tanaman padi satu kotak berumur 90 hari.Lain halnya Kusrin, warga Desa Undaan Kidul, Kecamatan Undaan. Ia mengaku punya tanaman padi dua kotak yang sudah menghabiskan biaya tanam Rp 1,5 juta. "Semuanya tanaman puso, tidak dapat dipanen," ujar Kusrin, 45 tahun, yang tengah mengungsi bersama istrinya, Tami, dan tiga anaknya di GOR Wergu Wetan.Kondisi semakin pilu karena sebagian besar korban banjir tidak dapat bekerja. Mereka hanya menggantungkan bantuan dari dermawan dan jatah nasi bungkus dari Posko Banjir.Bandelan
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

12 jam lalu

Ilustrasi banjir. TEMPO/Subekti
Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.