TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Rumah Sakit Polri R Said Soekanto Komisaris Besar Musyafak mengungkapkan bahwa proses identifikasi terhadap jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 telah menemukan hasil hari ini. Dia menyatakan sudah ada tiga jenazah lagi yang berhasil diidentifikasi.
"Ada tiga bagian tubuh korban yang teridentifikasi," kata Musyafak di RS Polri pada Jumat, 2 November 2018.
Baca: Jokowi Ucapkan Terima Kasih kepada Penemu Black Box Lion Air
Berikut adalah tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi hari ini:
- Atas nama Candra Kirana, 29 tahun, dengan identifikasi dari data sekunder berupa properti sepatu dan bagian tubuh kaki kanan yang sepatunya masih terpasang dibagian tubuh korban
- Atas nama Moni, 41 tahun, dengan identifikasi dari bagian tubuh yang mempunyai tato di punggung bagian kanan
- Atas nama Haizkia Jorry Saroinsong, 23 tahun, melalui identifikasi sidik jari bagian lengan kanan
Baca: Cari Korban Lion Air, TNI-Polri Cirebon Sisir Perairan Indramayu
Musyafak mengatakan bahwa identifikasi korban dilakukan melalui dua data. Pertama, melalui data primer seperti DNA, sidik jari dan lainnya. Kedua, melalui data sekunder seperti tato, pakaian dan lainnya. "Melalui data interpol tersebut, berupa data ante mortem dan post mortem. Kami bisa melakukan identifikasi korban ini," kata dia.
Pada Rabu, 31 Oktober 2018, tim DVI berhasil melakukan identifikasi satu jenazah atas nama Jannatun Cintya Dewi, pegawai Kementerian ESDM. Proses identifikasi masih terus dilanjutkan. Sampai saat ini, RS Polri telah menerima 65 kantong jenazah.
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pada Senin pagi, 29 Oktober 2018 sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat dengan tujuan Pangkalpinang itu membawa sebanyak 189 penumpang, termasuk 8 awak kabin.
AQIB SOFWANDI
Baca: RS Polri Kramatjati Telah Tes DNA 272 Bagian Tubuh Korban Pesawat Lion Air