TEMPO.CO, Cirebon - Tim gabungan dari TNI dan Polri di wilayah Cirebon, Jawa Barat, diberangkatkan untuk mencari korban dan serpihan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Indramayu.
"Kami melibatkan sekitar 103 personel gabungan baik dari TNI maupun Polri," kata Kepala Penerangan Korem 063 Sunan Gunung Jati, Mayor Inf Juhok Sukmawan di Cirebon, Jumat, 2 November 2018.
Baca: RS Polri Telah Terima 255 Data Ante Mortem Korban Lion Air
Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polairud Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Kepolisian Resor Cirebon serta Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PKSDP) Cirebon melakukan kegiatan patroli laut dalam rangka pencarian korban dan serpihan pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang.
Sukmawan menjelaskan tim melakukan penyisiran di perairan Indramayu dan sekitarnya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya serpihan yang terbawa arus. "Kegiatan tersebut di sudah kita laksanakan mulai hari Kamis kemarin," ujarnya.
Baca: Keluarga Pilot dan Kopilot Lion Air Jatuh Juga Setor DNA
Patroli bersama itu, kata Sukmawan, menggunakan kapal Polairud dengan menyusuri laut dan pantai wilayah Kabupaten Cirebon. Tidak hanya melakukan pencarian, tim juga memberikan pengarahan kepada para nelayan dan masyarakat apabila menemukan serpihan atau segala matrial yang kemungkinan berhubungan dengan pesawat Lion Air JT 610. "Agar melaporkan kepada aparat keamanan setempat," kata dia.
Sampai hari ini, tim gabungan masih melakukan pencarian korban dan bangkai pesawat di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang. Tim juga tengah mengupayakan pencarian satu black box lagi yang belum ditemukan. Pada Kamis pagi, tim telah menemukan satu black box yang merekam catatan kecepatan dan ketinggian pesawat.
Baca: Fokus Mencari Badan Pesawat Lion Air, 119 Penyelam Diterjunkan