Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penggagas Hari Santri Nasional Usulkan Penyeragaman Doa Resmi

image-gnews
Umat Islam memenuhi Lapang Gasibu, Bandung, Jawa Barat, untuk merayakan Hari Santri Nasional, Minggu 21 Oktober 2018. Hari Santri Nasional dipusatkan di Bandung dengan tema Santriversary Bersama Santri Damailah Negeri yang dihadiri ribuan santri dari seluruh Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Umat Islam memenuhi Lapang Gasibu, Bandung, Jawa Barat, untuk merayakan Hari Santri Nasional, Minggu 21 Oktober 2018. Hari Santri Nasional dipusatkan di Bandung dengan tema Santriversary Bersama Santri Damailah Negeri yang dihadiri ribuan santri dari seluruh Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Penggagas Hari Santri Nasional, Kiai Haji Thoriq Darwis, bangga hari santri diperingati secara nasional. Ia berharap peringatan hari santri tak hanya seremonial, namun mendorong santri mengeluarkan resolusi untuk menjawab masalah yang dihadapi bangsa Indonesia.

Baca: Ma'ruf Amin Hadiri Acara Hari Santri Nasional di Tasikmalaya

"Resolusi diserahkan kepada Presiden untuk ditindaklanjuti," kata pria yang akrab disapa Gus Thoriq ini kepada Tempo, Ahad, 21 Oktober 2018. Dia menilai Indonesia Indonesia saat ini rawan gesekan terutama menjelang tahun politik 2019. Santri, katanya, memiliki peranan penting dalam mencegah dan mengatasi perbedaan tersebut.

Salah satunya mengusulkan doa resmi yang seragam. Sehingga doa tak dipolitisasi untuk kepentingan politik tertentu. Seperti yang sempat terjadi dalam sidang paripurna DPR beberapa waktu lalu.

Doa tersebut, kata Gus Thoriq, juga untuk membangun optimisme, membangun negara. Doa itu disebut salawat Indonesia. Salawat diciptakan dan ditambah doa khusus untuk Indonesia.

Jika salawat dibumikan, katanya, diharapkan semua masalah akan terselesaikan. Salah satunya mendoakan agar korupsi di Indonesia sirna.

Setiap agama, ujar Gus Thoriq, juga bisa menyusun doa resmi sendiri. Sehingga setiap ada kegiatan bersama lintas iman bisa dibacakan doa yang sama. "Doa resmi cukup singkat dan padat. Juga bisa menangkal radikalisme," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Pegawai di Bekasi Berseragam Sarung dan Peci Hari Ini, Ada Apa?

Thoriq mengusulkan doa resmi lantaran dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 juga dituliskan atas berkat rahmat Allah. Sehingga setelah merdeka tak boleh melupakan kekuatan doa. "Saat perjuangan tak imbang sistem persenjataan kita. Tapi karena intervensi Tuhan, Indonesia merdeka," katanya.

Ia berharap hari santri terus diperingati bersama dan memberi kemaslahatan bagi umat. Perjuangan Indonesia, katanya, tak bisa dipisahkan dari gerakan para santri.

Hari Santri digagas Gus Thoriq sejak 2009 melalui pertemuan 106 pengasuh pesantren di Malang. Dilanjutkan dengan menggaungkannya dalam diskusi di Universitas Jember 2012. Bahkan saat itu PBNU merekomendasikan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikannya.

Gus Thoriq mengusulkan 1 Muharram sebagai hari santri. Usulan itu sampai ke tangan Joko Widodo sepuluh hari sebelum pemungutan suara 2014. Jokowi kemudian meresmikan 22 Oktober sebagai hari santri sesuai resolusi jihad yang dikeluarkan Kiai Haji Hasyim Asyari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

4 hari lalu

Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta (Dua dari kiri), Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto (tiga dari kiri) dan Kapolres Tebo I Wayan Arta (empat dari kanan) menyampaikan keterangan pers terkait hasil penyidikan kasus penganiayaan santri di Tebo, Sabtu, 23 Maret 2024. Foto: ANTARA/Tuyani.
Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.


Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

5 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

Polres Tebo, Jambi, menangkap terduga pelaku penyebab kematian santri berinsial AH, 13 tahun, di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes).


Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

10 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.


Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

11 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

Polda Jambi menyatakan penyelidikan kasus kematian seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tebo terus berlanjut.


Wapres Ma'ruf Amin Minta Santri dan Pemuda Tingkatkan Daya Saing

20 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat meresmikan 525 BLK Komunitas Program Bantuan Pembangunan Tahun 2023 di Pondok Pesantren Daarul Archam, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, 7 Maret 2024. Foto Sekretariat Wakil Presiden
Wapres Ma'ruf Amin Minta Santri dan Pemuda Tingkatkan Daya Saing

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan kepada para santri dan generasi muda, agar memanfaatkan setiap kesempatan sebagai upaya meningkatkan daya saing


Terjadi Lagi Santri Tewas Diduga Akibat Dianiaya, Kali Ini di Lampung Selatan

23 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Terjadi Lagi Santri Tewas Diduga Akibat Dianiaya, Kali Ini di Lampung Selatan

Polres Lampung Selatan memeriksa sebelas saksi terkait tewasnya seorang santri di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda 606


Cegah Kekerasan Berulang, RMI PWNU Jatim Optimalkan Fungsi Satgas Pesantren Ramah Santri

24 hari lalu

Seorang tersangka penganiayaan santri yang mengakibatkan meninggal dunia menjalani rekonstruksi di Polres Kediri Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis 29 Februari 2024. Rekonstruksi penganiayaan santri berinisial BM yang mengakibatkan meninggal dunia oleh empat tersangka sesama santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri tersebut memperagakan 55 reka adegan di tiga lokasi berbeda. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Cegah Kekerasan Berulang, RMI PWNU Jatim Optimalkan Fungsi Satgas Pesantren Ramah Santri

Ketua RMI PWNU Jawa Timur, M. Iffatul Lathoif, mengatakan akan mengawal kasus hingga suasana kembali kondusif. Ia juga akan mengoptimalkan fungsi Satgas Pesantren Ramah Santri.


Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

27 hari lalu

Sejumlah tersangka penganiayaan santri yang mengakibatkan meninggal dunia menjalani rekonstruksi di Polres Kediri Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis 29 Februari 2024. Rekonstruksi penganiayaan santri berinisial BM yang mengakibatkan meninggal dunia oleh empat tersangka sesama santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri tersebut memperagakan 55 reka adegan di tiga lokasi berbeda. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

Kasus dugaan penganiayaan santri di sebuah pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, menuai reaksi dari Kemenag, KPAI, dan PPPA. Apa reaksi mereka?


Kemenag Jatim Akan Buat Kebijakan Baru Buntut Kasus Penganiayaan Santri di Kediri

27 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Kemenag Jatim Akan Buat Kebijakan Baru Buntut Kasus Penganiayaan Santri di Kediri

Kementerian Agama Kantor wilayah Jawa Timur (Kemenag Jatim) angkat bicara soal kasus santri yang mengalami penganiayaan hingga tewas di Kediri.


KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

27 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan anak. youtube.com
KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

KPAI akan melakukan pengawasan ke Kediri bersama tim untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam kasus ini.