TEMPO.CO, Surabaya - Calon wakil presiden Sandiaga Uno meminta batalnya even Mandiri Run di Monas, Jakarta Pusat, Ahad pagi, 21 Oktober 2018, tidak dipolitisir. Sandiaga mengaku mendengar rumor batalnya Mandiri Run karena ingin ikut ambil bagian pada lomba itu.
"Saya kan lagi (kampanye) di Jawa Timur, bagaimana mau ikut? Saya juga tidak berencana ikut Mandiri Run itu," kata Sandiaga menjawab Tempo seusai berziarah ke makam penyanyi Gombloh di Tempat Pemakaman Umum Tembok, Surabaya, Ahad siang.
Baca: Ini Penyebab Sandiaga Uno dan Susi Pudjiastuti Bersitegang
Kabar bahwa batalnya Mandiri Run lantaran Sandiaga akan berpartisipasi memang beredar. Sandiaga yang penghobi maraton itu dikhawatirkan berkampanye di tengah perlombaan.
Sandiaga mengaku mendengar kabar bahwa pembatalan acara itu karena sesuatu dan lain hal. Acara itu, kata Sandi, bisa saja ditunda demi terlaksananya penyelenggaraan yang lebih baik. Karena itu ia meminta tak semua yang terkait dengannya dipolitisir. “Kasihan, nanti bangsa ini terpecah belah."
Baca: Sandiaga Uno: Rambut Saya Jadi Hijau karena ...
Sandiaga mendukung bila penundaan itu demi terselenggaranya kegiatan yang lebih baik. Sebab saat masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, ia menginisiasi lomba maraton sebagai bagian dari pariwisata yang berbasis olahraga.
Sandiaga Uno melihat Jakarta sebagai salah satu kota maraton dunia. “Sehingga waktu saya masih bertugas di Jakarta, kami canangkan Oktober ini sebagai bulan marathon."