-- Dugaan penembak dan jenis senjata yang digunakan
Setyo mengatakan polisi sudah menangkap I, terduga penembak yang pelurunya menembus ruangan Bambang dan Wenny. I, kata Setyo, diduga anggota Perbakin Tangerang Selatan, Banten. Setyo mengatakan peluru yang menembus ruangan Wenny dan Bambang Heri berkaliber 9 milimeter, yang diduga ditembakkan dari pistol jenis Glock.
Setyo tak merinci apakah I anggota Perbakin yang baru berlatih atau sudah profesional. Dia mengatakan hal itu masih akan didalami kepolisian. Namun, Setyo mengatakan bahwa I adalah seorang penembak sipil. "Sipil, sipil…" ujar dia sebelum meninggalkan gedung DPR.
Baca: Penembakan di DPR, Polri Lakukan Olah TKP
Nico Afinta mengatakan I langsung diperiksa di Polda Metro Jaya. Ia mencocokkan jenis peluru senjata api miliknya dengan jenis peluru yang ditemukan di ruangan Bambang Heri dan Wenny.
--Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta pengelola Lapangan Tembak Perbakin membenahi sistem keamanan. Pembenahan itu, kata dia, semisal dengan menambah penghalang baja atau lainnya agar kejadian serupa tak terulang.
Bambang mengatakan kejadian peluru tersasar itu bukan yang pertama terjadi di gedung DPR. Politikus Golkar yang juga anggota Perbakin ini mengatakan bukan sekali saja ada peluru nyasar di gedung DPR. "Secara resmi dari DPR RI kami meminta pengelola Lapangan Tembak Perbakin segera melakukan langkah-langkah agar hal ini tidak terulang kembali."
Simak: Penembakan di DPR, Begini Kronologi Kejadian Menurut Saksi
Bambang juga akan menginstruksikan Badan Urusan Rumah Tangga DPR untuk mengkaji peningkatan keamanan insfrastruktur gedung. Misalnya, kata dia, apakah kaca gedung yang menghadap ke Lapangan Tembak perlu dilapisi dengan kaca film yang bisa menahan peluru.