Sebagian personel Cakra 19 adalah mantan anak buah Luhut. Eko Wiratmoko, misalnya, menjabat Sekretaris Kementerian Koordinator Politik saat Luhut menjadi menteri. Wakil Sekretaris Jenderal Cakra, Andogo Wiradi, purnawirawan bintang dua, menjabat Deputi V Kantor Staf Presiden saat Luhut memimpin lembaga itu.
Baca: Timses Beberkan Alasan Jokowi - Ma'ruf Pede Menang 55 Persen
Meski tim ini difasilitasi oleh Luhut, salah satu anggota Cakra 19 mengaku murni mendukung Jokowi tanpa embel-embel apa pun. "Dulu Pak Andi Widjajanto saja terdepak dari kabinet, tapi sekarang tetap mendukung Pak Jokowi," ujarnya.
Kelompok relawan Cakra 19 ini memiliki tiga tugas penting. “Tugas pertama kami memastikan Jokowi hanya memiliki satu lawan dalam kontestasi pilpres 2019,” kata Andi Widjajanto saat menghadiri acara sayap Partai Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Sabtu, 29 September lalu. Andi mengklaim, timnya telah sukses melaksanakan tugas pertamanya itu.
Tugas kedua, kata Andi, memastikan pasangan capres nomor urut 01 memenangi kontestasi pilpres 2019 dengan persentase minimal 55 persen. Relawan Jokowi ini berkeyakinan tugas kedua juga bisa diselesaikan dengan baik. Apalagi, sejumlah survei-survei independen, elektabilitas Jokowi - Ma’ruf masih di atas 50 persen.
Walau berada di luar tim kampanye nasional Jokowi, tim Bravo-5 dan Cakra-19 tetap berkoordinasi dengan tim resmi tersebut melalui Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma’ruf, Maman Imanulhaq. Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu mengatakan, direktorat-nya berperan sebagai fasilitator kelompok relawan, baik dalam hal komunikasi politik, data, maupun konten kampanye yang akan disampaikan kepada masyarakat.
Infografis: Dua Tim Bentukan Luhut Panjaitan untuk Jokowi di Pilpres 2019
"Khusus untuk tim Bravo-5 dan Cakra-19 memiliki tugas spesifik di Jawa Barat, karena kita kalah di 22 kabupaten di Jawa Barat pada 2014. Mereka kan paham teritorial,” ujar Maman kepada Tempo, Kamis lalu.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma’ruf, Abdul Kadir Karding, mengatakan, Jawa Barat memang menjadi wilayah penting bagi koalisi. Dengan dukungan dari tiga tokoh yang pernah berlaga di pemilihan gubernur Jawa Barat 2018, yakni Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan TB Hasanuddin, Karding yakin Jokowi-Ma’ruf bisa menang di provinsi itu. “Tapi menang pun mungkin enggak akan besar. Kami sadar, pengaruh PKS kuat di sana,” ujar Karding kepada Tempo pada Selasa dua pekan lalu.